PERINGATAN! CERITA INI UNTUK PEMBACA DEWASA BERUSIA 21 TAHUN KE ATAS DAN MENGANDUNG UNSUR BL (BOYS LOVE). BAGI PEMBACA YANG BERUSIA DI BAWAH 21 TAHUN MAUPUN YANG TIDAK MENYUKAI CERITA BL (BOYS LOVE), DIMOHON UNTUK TIDAK MELANJUTKAN MEMBACA. ATAS PERHATIANNYA SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH.
Catatan : Meskipun menggunakan nama karakter dari dunia nyata, cerita yang dituliskan di sini adalah imajinasi Penulis dan murni fiksi. Sejak beberapa tahun yang lalu, Penulis memiliki ide 'Boy For Rent'. Bahkan cerita berjudul 'Edward' yang pernah di-publish di sini juga memiliki konsep senada dan kontennya sangat vulgar. Namun dikarenakan GMM TV telah membuat series dengan konsep serupa, Penulis memutuskan untuk menahan konsep ini dan menunggu series tersebut selesai. Kini, Penulis telah mengembangkan ide dan menambahkan karakter lain di dalam cerita ini. Akan ada beberapa perubahan detail yang membedakan karakter dalam cerita ini dengan orang aslinya di dunia nyata. Cerita ini akan di-post satu pekan sekali setiap Hari Senin. Semoga kalian suka. Enjoy khrap!
Silakan google nama-nama berikut ini untuk mempermudah berimajinasi selama membaca.
Daftar karakter di chapter ini (nama diurutkan sesuai dengan penyebutannya di dalam cerita) :
Earth/ Pirapat Watthanasetsiri
Mix/ Sahaphap Wongratch
Punpun/Sutatta Udomsilp
Namtan/Tipnaree Weerawatnodom
A/Arawat Reungwoot
Tod/Pranapong Khaisang
Bright/Kunlatorn Chivaaree
Tee/ Thanapon Jarujitranon
Tanshi/ Pimnitchakun Bumrungkit
Earth berjalan santai melintasi terminal keberangkatan di Suvarnabhumi International Airport sendirian, membawa ransel di punggungnya. Earth hanya membawa beberapa pasang pakaian santai dalam perjalanan singkatnya ke Chiang Mai. Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Owner, Earth harus menemukan penerus yang akan mengisi Pria Sewaan angkatan ketiga. Earth sudah menghubungi adik perempuannya di kampung halaman, menanyakan kabar pria yang akan dia rekrut. Menurut informasi yang diberikan oleh adiknya, pria yang akan direkrut Earth sudah bekerja di Chiang Mai selama empat bulan terakhir. Earth sudah menyimpan alamat baru pria ini, dia dapatkan dari adiknya yang mencari informasi lebih lanjut setelah bertanya ke keluarga pria ini. Kini, Earth tiba di gate keberangkatan, dengan boarding pass di tangan dan siap untuk memulai perjalanannya di Chiang Mai.
Earth duduk di salah satu kursi kosong yang tersedia, membuka kunci ponselnya, memainkan game di ponselnya sambil menunggu pengumuman boarding. Dua puluh menit kemudian, salah satu petugas di sana memberikan pengumuman agar para penumpang tujuan Chiang Mai malam itu untuk bersiap-siap. Pesawat yang akan dinaiki Earth merupakan pesawat terakhir yang akan mendarat di Chiang Mai. Begitu tiba di sana, Earth berencana untuk makan malam sambil menemui targetnya lalu pergi beristirahat di hotel. Sejumlah orang bergegas bangkit dari tempat mereka duduk, membentuk antrian. Earth masih melanjutkan kesibukannya bermain game dan baru berdiri untuk bergabung ke ekor antrian ketika antrian sudah memendek.
Petugas di gate memeriksa boarding pass dan kartu identitas yang diberikan Earth kepadanya lalu mengembalikannya kepada Earth setelah memastikan datanya sudah sesuai. Antrian tidak berlangsung lama karena sebagian besar penumpang sudah duduk di kursi mereka masing-masing dan sebagian besar bagasi kabin untuk barang bawaan sudah terisi. Begitu Earth melangkahkah kakinya di pintu masuk pesawat, pramugara yang bertugas memberikan salam dengan senyumnya yang hangat lalu dia tertegun. Earth membeku untuk sesaat kemudian mendengus tawa.
"Earth?"
"Mix!"
"Kamu mau pergi ke Chiang Mai?,"Sambut Mix, tidak menyangka akan bertemu dengan Earth pada saat dia sedang bekerja, terlebih lagi mereka sudah beberapa hari ini tidak bertemu ataupun berkomunikasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play Station
RomanceKamu memiliki uang. Aku memiliki cinta. Kamu membutuhkan cinta. Aku membutuhkan uang. Bukankah kita ini pasangan sempurna yang bisa saling melengkapi satu sama lain? Sebuah cerita dewasa antara dua orang pria. Pria yang satu kehilangan cinta. Pria y...