🌊 Part 4

4.1K 298 6
                                    

"Ke lo sawangen mas Aryo gagah tenan cah?"

"Ha yo Mulane anak e pak Joko ki ra ono sik elek. Wong mbak yu ne si Haya ro Isna wae uayu kok. Dilalah duwe anak lanang siji wae buagus e ra umum."

"Yungalah mbak mbak, cobo yo aku dadi bojone mas Aryo. Ndahneo seneng ku koyo opo mbak. Hmmm gemes aku ro wong e ki. Mentolo tak cokot wae kok yo!"

"Woo la kentir cah iki. Tangi Nem tangi. Le mu turu kemiringen. Iler mu i lho mumpluk!"

"Jenenge wong berkhayal ki bebas to mbak. Dasar e mas Aryo ki cen bagus tenan kok!"

"Yo berkhayal ki sik lumrah wae. Kowe kok nyanding mas Aryo yo ra pantes no."

"Pantes wae. Wong aku yo uayu ko ngene kok. Bokong e yo bahenol lhoooo...."

"Tep ayu aku to nem nem."

"Wis ah mbak. Ojo padu ae. Delok mas Aryo njathil kae lo!"

Dalam hati Sandi tertawa. Tapi sebisa mungkin dia menahan nya dan hanya sekedar menunjukkan sedikit senyum nya. Pandangan matanya tetap terarah kan ke Aryo yang begitu lincah nya njathil.

Dan dua orang gadis di samping nya yang begitu asih membicarakan Aryo itu cukup membuat Sandi menahan tawa nya.

Bagaimana tidak, kedua gadis itu hanya puas mengagumi sosok Aryo.

Sedangkan Sandi.... adalah pujaan hati nya Aryo.

Jadi buat apa mereka membicarakan Aryo kalau nanti nya Aryo bakal tetep memilih Sandi.

Tapi seakan waktu tak mau membuat Sandi bahagia lebih lama. Sosok yang menemani Aryo menari itu cukup membuat Sandi sedikit mengerutkan senyum nya. Dan bagi Sandi itu tak butuh waktu yang lama hanya untuk sekedar merasa cemburu Aryo dekat dengan seseorang jika nanti nya Aryo akan tetap kembali kepada nya.

Gadis cantik itu bernama Inneke. Anak pak Basori rekan kerja pak Joko yang di gadang akan menjadi istri Aryo. Dirinya begitu lihainya menari meliuk-liuk mengiringi Aryo di samping nya. Namun tak sadar kalau sedari tadi pula pandangan mata Aryo tak lepas dari Sandi.

Dalam hati Aryo ingin menunjukkan ke Sandi betapa gagah nya ia sekarang. Dia pula ingin Sandi seorang lah yang boleh memuji nya sekarang. Dia tak mau orang lain yang memiliki senyum manis Sandi, maka dari itu dia tak mau melewatkan setiap senyum Sandi yang di tujukan padanya.

Jika saja boleh memilih, Aryo akan memilih Sandi untuk menjadi pasangan menari nya.

Disaat goyangan Inne makin lincah, makin pudar pula senyum Sandi. Aryo bingung, apa yang membuat Sandi berhenti tersenyum untuk nya.

Dia makin tak fokus njathil di kala Sandi pergi dari kerumunan penonton. Bagi Aryo, itu sama saja Sandi pergi meninggalkan nya.

* * * * *

Di dalam buku harian nya itu, Sandi menulis kan pujian nya kepada seorang Aryo. Tentang bagaimana tampan nya dia, tentang bagaimana gagahnya dia dan semua itu adalah wujud rasa cinta nya Sandi kepada Aryo.

Lalu tulisan nya sejenak terhenti disaat langkah kaki hadir di hadapan nya. Sandi mengulas senyum saat melihat sang pujaan hati tiba.

"Apakah kau cemburu Sandi?" tanya Aryo dengan wajah penuh gelisah.

"Untuk apa aku cemburu kalo pada akhirnya mas Aryo tetap kembali pada ku!" jawab Sandi dengan kata teduh nya.

Aryo menggeser posisi duduk Sandi agar tak ada jarak sedikit pun dengan nya.

"Lalu kenapa kau pergi?"

Pemuda Pesisir Selatan [ BxB ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang