🌊 Part 5 🔞

14.1K 391 21
                                    


Di dalam kamar itu kedua nya melepas semua yang ada pada tubuh. Termasuk pakaian.

Iya. Kini mereka sudah bertelanjang diri. Lalu apa lagi yang membuat mereka malu, kalau hal itu justru yang mereka tunggu. Menyerahkan segala jiwa dan raga nya kepada Aryo adalah salah satu bentuk wujud cinta nya seorang Sandi.

"Indah sekali!" Puji Aryo tatkala dia mendapati Sandi yang begitu seksi di hadapan nya.

"Wajah ini selalu membuatku hanyut dalam kesenangan. Dan tubuh mu ini yang selalu membuat ku ingin terus menidurimu Sandi!"

Terdengar sadis namun begitu menggairahkan bagi mereka.

Sandi tak mau kalah hanya dengan pujian Aryo. Dia membalasnya.

"Mas Aryo tau apa yang membuat Sandi bertahan sampai sekarang?"

Sandi melontarkan tanya. Sambil memegang dada bidang Aryo yang begitu hangat. Jantung Aryo berdebar kuat dikala Sandi menggoda nya. Dia tau, bahwa dia tak pernah bisa tahan dengan godaan Sandi. Apalagi sekarang sebelah tangan Sandi sudah merayap ke bawah menuju inti daripada yang Sandi ingin kan.

"A... Apa itu?" Gugup nya Aryo membuat Sandi semakin ingin terus menggoda nya.

Di letakkan wajahnya di dada Aryo yang berdiri tegak namun di dalam nya rapuh karena godaan Sandi. Sandi paham betul dengan detak jantung Aryo yang acap kali berdebar setiap Sandi merayu nya.

"Coba tebak?"

Aryo masih gugup terpaku dan malah makin gemetar. Sandi mengulas senyum nya sadar akan kegugupan Aryo.

"Mas Aryo mas Aryo. Kau mempunyai dua pribadi yang aku suka. Satu waktu kau begitu berani menantang ku untuk melakukan ini. Lalu kenapa kau sekarang gugup seperti ini?"

Lalu ucapan Sandi mungkin adalah suatu pertanda yang akan datang terjadi pada keturunan mereka di masa depan.

"Tenang saja mas. Keturunan mu nanti mungkin akan mewarisi sifat mu ini.
Dan aku tak bisa membayangkan jika nanti kau memiliki dua putra yang masing masing punya sifat yang berbeda sepertimu."

Jika saja Aryo memahami dengan betul ucapan Sandi kala itu mungkin Aryo akan berfikir dua kali untuk menerima tawaran nikah dari orang tua nya.

Karena dari sini lah, asal usul Izzan dan Aris tercipta.

"Mas Aryo!"

"I... Iya Sandi?"

"Kau belum menjawab ku!"

"A.. Aku... Aku tidak tau!"

"Haruskah aku yang memulai nya?"

Aryo masih saja diam. Tapi pihak lain di bawah sana justru lebih agresif ketimbang sang pemilik badan yang masih gugup. Beberapa kali benda itu bereaksi saat paha Sandi mulai meraba nya. Hanya saja kegugupan Aryo menutup keberanian nya.

"Ini mas!"

Sandi menggenggam pusaka keras itu. Sangat berdenyut dan aliran darahnya membuat dia semakin meronta dalam genggaman Sandi.

"Pusaka mu adalah candu bagiku!"

Sulit di percaya jika hanya memandang Sandi seperti hal nya pemuda lain. Tapi beda jika dia berhadapan dengan pujaan hati nya, Aryo. Sandi berubah menjadi sosok yang sangat agresif dan membinal dalam sekejap.

Aryo hanya pasrah jika itu mau Sandi. Membiarkan pemuda manis itu kini begitu asik mengulum batang kejantanan nya. Aryo mencoba ingin tetap kuat akan serangan kenikmatan yang di berikan Sandi. Namun apa daya, Sandi ibarat seorang profesional dalam hal ini.

Pemuda Pesisir Selatan [ BxB ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang