Pikiran Lan Wangji penuh dengan rencana yang matang, agar keluarganya tidak mencegah dirinya memenuhi tanggung jawab untuk Wei Wuxian.
dia tak menyadari tingkah Wei Wuxian selama perjalanan ke bandara, dia hanya memainkan ponselnya untuk menghubungi pilot pribadi nya agar lekas menuju bandara Yunmeng, setelah menerima balasan, dia menghela nafas lega.
Saat sampai di bandara Yunmeng, Wei Wuxian tidak mengira jika dirinya akan diseret menuju Jet pribadi milik keluarga Lan. Dia sibuk berpikir kenapa kemarin Lan Wangji naik pesawat Business Class jika memiliki Jet pribadi? Apa Jet pribadinya kehabisan bensin?
Tak berapa lama untuk mereka menuju jalur khusus jet pribadi, tangannya tidak melepaskan tangan Wei Wuxian saat mereka sampai bandara menuju pesawat.
Wei Wuxian tidak bisa kabur karena Lan Wangji memegangi tangannya erat. Lagi pula ponsel Wei Wuxian ada di tangan Lan Wangji. Ketika masuk ke dalam Jet, Wei Wuxian menikmati duduk dalam Jet pribadi Lan Wangji.Selama perjalanan Lan Wangji tidak mengatakan apapun, dia lebih mementingkan laporan perusahaan yang di bawa sekertaris nya tiba-tiba. Hingga akhirnya mereka sampai di Gusu.
Selama perjalanan Lan Wangji sibuk sendiri. Wei Wuxian mulai panik lantaran ponselnya masih disita oleh pemuda berwajah kaku tersebut. Dalam hatinya dia mengumpati Lan Wangji lantaran pemuda itu sangat keras kepala. Lan Wangji masih sibuk dengan semua dokumen yang ada di tangannya.
Mereka keluar dari kabin pesawat, keluar dari bandara Gusu.
Tanggung jawab macam apa yang dia bicarakan? Sambil menyeret kopernya keluar bandara Gusu, diam-diam Wei Wuxian melebur ke dalam keramaian dan mencoba kabur dari Lan Wangji yang sibuk dengan pekerjaannya. Persetan dengan ponselnya sekarang dia harus kabur dari Lan Wangji yang ingin menyeretnya ke entah apa.
Wei Wuxian kabur dan berjalan cepat masuk ke dalam taksi di Bandara.
"Pak cepat berangkat! "
Lan Wangji baru saja ingin menaiki mobil jemputan nya saat dia tersadar jika tidak melihat sosok pemuda manis di matanya.
Sial dia kecolongan!
Lan Wangji menghela nafas kasar lalu memasuki mobil, menyuruh sang supir pergi menuju kantor keluarga Lan.
Setelah sampai di flatnya, Wei Wuxian menghela napas lega. Dia harus meminta ponselnya kembali dari Lan Wangji. Sebenarnya dia ambil libur beberapa hari, namun karena keadaan terdesak dia harus kembali lebih awal. Setidaknya dia bisa mengistirahatkan dirinya.
Setelah mandi dan memasak makan malam, Wei Wuxian mengerjakan tugasnya dan beberapa job joki tugas dari mahasiswa lain. Kemudian tidur setelah makan.
-----------------
□■□■□■□■▨□▧Pintu didepannya terbuka, menampilkan ruangan kantor yang cukup luas, kakinya melangkah menuju sosok pria di tengah ruangan.
"Gege."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ineffable
FanfictionSebuah malam membuat hidup Wei Wuxian berubah. Dia tahu, jika hal yang datang adalah sebuah berkah untuk hidupnya. Namun hal yang paling berat bagi Wei Wuxian adalah meninggalkan Lan Wangji. Apakah itu adalah keputusan yang tepat? Bagi Lan Wangji...