Wei Wuxian merasa begitu lelah. Jadi dia berendam di bathup. Setelah mandi, dia memutuskan untuk tidur. Dia keluar kamar, meminum vitamin dan penambah darahnya.
"Lan Zhan, aku tidur duluan. "
Setelahnya Wei Wuxian masuk kamar dan tidur.
■▨■▨■▨■▨
Tidak terasa tiga bulan lebih sudah berlalu dan ujian akhir semester di kuliahnya selesai. Nilai Wei Wuxian memuaskan. Dia kini sedang ada di ruang Administrasi kampus untuk mengajukan cuti kuliahnya.
Dia memakai jaket, menutupi perutnya yang membuncit kecil.
Setelah administrasinya selesai, Wei Wuxian mendapatkan izinnya.
"A-Xian, jika kau mengambil cuti, maka Beasiswamu akan dicabut. Kau yakin? Apa kau mengalami masalah dana lagi?" tanya Song Lan. "Kau butuh bantuan?"
"Aku baik-baik saja senior, " jawab Wei Wuxian dengan cengiran.
Dia kemudian memutuskan pulang ke rumah. Dia masih harus berhenti kerja hingga akhir bulan ini. Perutnya memang belum cukup menarik perhatian. Tidak bisa terus dia sembunyikan dibalik jaket.
Bahkan di rumah pun dia memakai jaketnya untuk menghindari tatapan curiga Lan Wangji.
Sementara di kelas kosong, Lan Wangji menatap layar laptop di hadapannya, perusahaan yang ada di bawah kendalinya mengalami kenaikan yang sangat bagus, Lan Xichen juga mendapatkan tender proyek yang dia idamkan.
Entah mengapa keberuntungan ini membuat Lan Wangji merasa takut.
Setelah itu Lan Wangji menutup laptopnya dan keluar dari ruang kelas, dia mencari pemuda yang katanya sedang pergi ke ruang administrasi. Wei Wuxian sudah keluar dari gedung admin dan mencari Lan Wangji di parkiran.
Mata emasnya menangkap sosok Wei Wuxian dan langsung menghampirinya.
"Wei Ying," panggilnya pelan.
"Lan Zhan!" seru Wei Wuxian senang. Dia dan Lan Wangji memasuki mobil dan keduanya pulang ke arah apartment.
"Lan Zhan, kau akan langsung ke kantor? Hari ini aku libur kerja. "
Wei Wuxian sudah menyiapkan surat resign dan akan berhenti setelah gajinya turun. Dia sudah mendapatkan flat di daerah Yiling yang tidak jauh dari Yunmeng. Dia harus menyembunyikan diri dari keluarga Jiang dan Lan Wangji. Keduanya merupakan keluarga kaya dan besar. Akan sulit baginya menyembunyikan diri.
Lan Wangji menghentikan mobilnya di depan Lobby apartment, dia menoleh pada Wei Wuxian.
"Kau pulang lah lebih dulu, aku akan ke kantor dan akan kembali jam sembilan malam," ujarnya.Tangan putihnya mengambil sebuah paper bag kecil dan memberikan pada Wei Wuxian.
"Ambilah, buka di kamarmu," ucapnya lagi.
Tangan Wei Wuxian menerima paper bag yang diberikan Lan Wangji, dia tersenyum dan mengangguk.
"Baiklah, Lan Zhan, siapa yang ulang tahun hari ini?" Wei Wuxian tertawa, kemudian dia keluar dari mobil sambil membawa tas dan paper bag tersebut.
Lan Wangji hanya menatapnya Wei Wuxian dengan lembut dan berlalu dari sana, pergi menuju kantor.
■▨■▨■▨■▨
Lan Annchi, merupakan Nyonya besar keluarga Lan saat ini. Wanita ini masih terlihat muda walau umurnya sudah di atas kepala enam.
Lan Annchi merupakan ibu dari Lan Xichen dan Lan Wangji, dia merupakan ibu terbaik bagi keluarganya, wanita yang sopan, lembut, perhatian dan sangat tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ineffable
FanfictionSebuah malam membuat hidup Wei Wuxian berubah. Dia tahu, jika hal yang datang adalah sebuah berkah untuk hidupnya. Namun hal yang paling berat bagi Wei Wuxian adalah meninggalkan Lan Wangji. Apakah itu adalah keputusan yang tepat? Bagi Lan Wangji...