Fluffy

1.9K 230 3
                                    

Selama perjalanan pulang, Wei Wuxian tidak melepaskan boneka kelincinya. Dia memeluknya begitu erat dan tidak sadar jika mereka sudah sampai di gedung apartment.

Keduanya turun dari mobil, bawahan Lan Wangji yang membawakan semua belanjaan mereka sampai terheran heran.

Lan Wangji tidak perduli dengan mereka, hanya meminta agar tidak ada yang mengatakan apapun pada ibunya tanpa dia pinta.

"Wei Ying, mandilah, aku akan buatkan makan malam'' ujar Lan Wangji berjalan menuju dapur, bersiap memasak makan malam untuk mereka.

Wei Wuxian mengangguk saat Lan Wangji menyuruhnya mandi. Kali ini dia mandi menggunakan shower karena dia lapar. Dia memakai baju barunya, membiarkan kelincinya di kasur dan menggaruk wajahnya saat duduk di meja makan.
"Lan Zhan, besok, tidak usah pulang bersama, aku akan langsung ke tempat kerja. Kau bisa menjemputku setelahnya. "

Wei Wuxian memandang Lan Wangji yang sibuk memasak lauk terakhir. Pemuda itu langsung menaruh semua makanan di meja makan.

"Akan aku antar ke tempatmu kerja" ujarnya santai, tangannya masih menaruh beberapa makanan disana.

"Kau makanlah duluan, aku akan mandi" ucapnya sambil menatap Wei Wuxian dalam.

Wei Wuxian mengangguk patuh seperti boneka menyahuti semua ucapan Lan Wangji dan pemuda Lan itu pergi ke kamarnya. Dia kemudian memandang makanan di meja dengan wajah sumringah dan makan dengan lahap. Dia kira hubungannya dengan Lan Wangji akan sekaku biasanya, di mana Lan Wangji akan mengabaikan omong kosongnya.

Atau Lan Wangji menjadi tiran di mana dia tidak pernah mendengarkan ucapan Wei Wuxian dan hanya mengikuti kehendaknya seperti anak manja egois lainnya.

Dia tidak sangka jika dia akan diperlakukan bak putri di sini. Mungkin kah itu seperti tipuan sebelum mala petaka?

Lan Wangji akan bersikap baik sebelum menjadi semena-mena karena Wei Wuxian adalah orang miskin. Atau ibunda Lan Zhan akan menyiramnya dengan air dan memintanya menjauhi Lan Zhan?

Wei Wuxian telah kenyang dan meminum susunya, kemudian dia meminum obat penambah darah serta multivitamin.

Setelahnya Wei Wuxian merapihkan piring bekas makannya dan mencuci piring bekas masak sambil menunggu Lan Wangji.

Sementara di kamar Lan Wangji merenggangkan tubuhnya dan beranjak mandi, tidak terlalu lama baginya untuk membersihkan badan.

Lan Wangji keluar dari kamar hanya memakai celana panjangnya, dia sangat gerah hari ini, jadi dia tidak memakai atasan, air dari rambutnya yang basah mengalir di tubuhnya.

Dia berjalan ke meja makan, duduk dan memulai makan tanpa kata, Lan Wangji mengambil ponsel di meja makan dan mengirimi pesan untuk bawahannya.

Wei Wuxian yang melamun telah selesai mencuci piring dan berbalik menatap Lan Wangji yang sibuk dengan ponselnya. Dia terkejut melihat Lan Wangji tidak memakai atasan. Sial, pemandangan indah apa ini!? Dia menelan ludahnya dan memberanikan diri duduk di samping Lan Wangji. Dia memikirkan jika mereka harus mengambil barang di flat miliknya. Wei Wuxian berpikir apa Lan Wangji lupa? Pemuda itu bahkan mengacuhkannya!

Jadi dia ke kamarnya dengan cemberut, memeluk Tuan Bunny erat dan membuka ponselnya. Ada banyak missed calls dari Jiang Cheng dan Jiang Yanli yang khawatir kenapa dia langsung kembali ke Gusu.

Setelah membalas pesan mereka jika dia baik-baik saja, beralasan ada pekerjaan yang tidak bisa dia tunda, Wei Wuxian membuka email dan melihat banyak orderan joki tugas serta kunci jawaban untuk ujian.

Dia berpikir jika Lan Wangji mengawasinya, dia akan butuh banyak pekerjaan sampingan ekstra. Jadi dia menerima semua tugas joki tersebut. Lagipula dia tidak harus membayar uang sewa. Sayang sekali, flat lamanya sangat murah dan dia cari susah payah. Dia memakai jaket hoodie dan mendekati Lan Zhan yang terlihat begitu rapih.

The Ineffable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang