Comfortable

2.1K 189 4
                                    

Kini mereka sudah berada di perjalanan ke apartment milik Lan Wangji, kecepatan mobilnya sedang dan tidak menimbulkan guncangan.

"Wei Ying, ingin beli sesuatu?" tanya Lan Wangji saat mereka berhenti di perempatan jalan.

Lan Wangji ingat jika dia tidak pulang ke apartment sejak Wei Wuxian pergi, otomatis makanan segar yang ada di kulkasnya sudah tidak layak.

Dia sudah menyuruh bawahannya untuk membuang semua sisa makanan di sana.

"Belanja cemilan?"

Pemikiran berbelanja bersama membuat Wei Wuxian merasa senang. "Aku juga butuh baju baru, semua bajuku sudah kekecilan."

Berhubung ini akhir pekan, akan sulit menemukan Lan Wangji tidak sibuk bekerja. Mungkin jajanannya masih ada sebagian di apartment atau mungkin sudah banyak yg kadaluarsa. Wei Wuxian suka lapar jadi dia ingin ada makanan untuk dia kunyah jika bosan. Lan Wangji mengangguk lalu mengarahkan mobilnya menuju supermarket besar di daerah itu.

Kini keduanya tengah mengitari supermarket dengan satu trolley di tangan Lan Wangji.

"Pilihlah," ujar Lan Wangji sambil menggandeng tangan Wei Wuxian di tangan lainnya.

Matanya menatap sekitar yang kini menatap mereka, perut Wei Wuxian menjadi perhatian membuat Lan Wangji kesal dalam hatinya.

Wei Wuxian memakai jaket yang tidak bisa menutupi perut buncit besarnya sama sekali. Karena kembar, jadi kehamilannya yang masuk ke bulan keenam cukup besar.

Dia sedang memasukkan kotak susu kehamilan dan memilik cemilan-cemilan kesukaannya.

"Lan Zhan apa kau masih merasa mual?" tanya Wei Wuxian dan memandang calon suaminya yang menggelap. "Lan Zhan? Kenapa?"

Meski bertanya mengapa, Wei Wuxian masih asik memasukkan belanjaan sesukanya. Tidak peduli apakah dia akan makan atau tidak nantinya.

"Setelah ini aku ingin beli baju dan celana. Juga pad payudara, semakin hari air susunya semakin banyak keluar. Bibi Yu bilang aku harus pakai pad."

Wei Wuxian melihat ke kotak Cake Instant dan berpikir dia akan mencoba membuatnya saat di apartment. Dia juga memasukkan banyak vitamin dan penambah darahnya.

"Ayo Lan Zhan," ujarnya saat merasa cukup.

Tentu saja cukup, trolley mereka sudah menggunung. Lan Wangji tidak banyak bicara, dia hanya mengikuti Wei Wuxian dengan tenang, wajahnya terkadang gelap membuat beberapa orang tidak jadi mendekat pada mereka. Padahal cuma mau lewat, mereka jadi putar balik.

Lan Wangji melihat apa saja yang Wei Wuxian ambil, dan sesekali menambahkan apa yang mereka butuhkan.

Setelah membayar belanjaan mereka melanjutkan perjalanan menuju apartment.

----------------------------

Kini keduanya sudah sampai di apartemen, Lan Wangji memasukkan belanjaan pada kulkas dan lemari agar lebih rapih, kondisi apartment nya tetap seperti semula, karena dia menyewa asisten rumah tangga beberapa hari sekali.

Setelah belanja semua yang dibutuhkan dan pulang ke apartment, Wei Wuxian merasa senang kembali ke tempat itu. Dia berjalan ke kamarnya dan memeluk boneka kelincinya.

Lan Wangji meminum air mineral dari kulkas dan mendekati Wei Wuxian.

"Wei Ying, lelah?"

Dia menggeleng menjawab pertanyaan Lan Wangji dan memeluk pemuda itu. "Tidak, apa besok kau akan kerja? " tanyanya.

Dia kemudian memeluk pemuda itu. "Mau tidur sekarang?"

Wei Wuxian melepas pelukan dan membuka bajunya untuk berganti piyama ukuran yang besar agar nyaman untuk tubuh hamilnya.

The Ineffable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang