The Lans

2.2K 191 7
                                    

Pagi harinya, Wei Wuxian bangun dan ikut sarapan bersama keluarga Jiang. Jiang Yanli dan Jiang Cheng hari ini akan berangkat ke Lanling Jin. Mengurus beberapa kerja sama Jin dan Jiang. Jiang Fengmian akan ke kantor dan Madam Yu akan mulai mengurus pernikahan Jiang Cheng dan Lan Xichen.

"Jam berapa Wangji akan menjemputmu? " tanya Jiang Fengmian.

"Dia akan segera datang, paman. "

Wei Wuxian memulai makannya dan meminum susu hamilnya.

"Baiklah, ketika kehamilanmu sampai pada bulan kesembilan, aku akan menyusulmu dan menemanimu. "

Wei Wuxian memandang pada Madam Yu cukup terkejut. "Bibi, itu tidak perlu, aku akan baik-baik saja, tidak ingin merepotkan Bibi. "

"Omong kosong soal merepotkan. Aku harus mengawasimu agar kau baik-baik saja dan semua berjalan lancar. "

"Axian, akan lebih tenang bagi kami semua jika Ibu menemanimu nanti. "

Wei Wuxian mengangguk. "Baiklah, maafkan jika Wei Ying merepotkan. "

"Aku akan mematahkan leher Lan Wangji jika dia tidak menjagamu dengan baik. "

"Acheng! Lan Wangji pasti menjaga Axian dengan baik. Dia bahkan dihukum selama sebulan karena menghamili Wuxian. "

Wei Wuxian memandang Madam Yu terkejut. "Dihukum? "

"Wei Ying, habiskan sarapanmu, " ujar Jiang Fengmian.

Setelah semua berangkat, Wei Wuxian masih memikirkan tentang hukuman Lan Wangji. Dia sudah menyiapkan kopernya untuk kembali ke Gusu bersama Lan Wangji.

Sementara Madam Yu menyiapkan banyak bawaan untuk Wei Wuxian sebelum dia berangkat. Dia menyuruh pelayan untuk membungkus banyak makanan, baju dan perlengkapan Wei Wuxian.

Para pelayan Jiang sesekali masih memandang Wei Wuxian dengki. Bagaimana anak pelayan bisa menjadi menantu keluarga Kaya Raya di China? Mereka berpikir karena Wei Wuxian diasuh oleh keluarga Jiang dan dianggap salah satu anak Jiang. Meski Wei Wuxian sering mendengar umpatan padanya, dia hanya diam dan tidak pernah mengadu pada keluarga Jiang.

Sebagian dendam karena teman mereka dipecat oleh Madam Yu.

"Wei Wuxian, kau harus menjawab telepon jika kami menghubungi, jangan lagi-lagi mengabaikan panggilan atau aku akan langsung terbang ke Gusu. "

Ancaman Madam Yu membuat Wei Wuxian tertawa. Dia menghubungi Lan Wangji untuk menanyakan kabar sudah dimana calon suaminya itu.

Lan Wangji sudah tidak sabar menjemput Wei Wuxian di kediaman Jiang, dia hanya memakai kemeja putih dengan celana denim putih kali ini.

Setelah sarapan seadanya, Wangji langsung berangkat menuju kediaman Jiang.

Kini dirinya baru saja sampai di kediaman Jiang, dia keluar dari mobil saat ponselnya bergetar menandakan panggilan masuk.

[Wei Ying Calling]

"Wei Ying, aku sudah di depan."

Lan Wangji memasuki kediaman Jiang dan menunggu di ruang tamu.

Setelahnya, Wei Wuxian mematikan panggilan, Madam Yu menyuruh pelayan membawa koper-koper dan barang Wei Wuxian turun ke depan.

Ketika melihat Lan Wangji, Madam Yu tersenyum dingin.
"Lan Wangji," sapanya.

"Lan Zhan!!" Wei Wuxian memeluk lengan Lan Wangji erat dengan senyum cerahnya.

"Apa kalian langsung berangkat?" tanya Madam Yu.

"Ya, kami akan ke Gusu sekarang. Bibi, aku pamit, aku pasti akan menjawab telpon!"

Wei Wuxian menunduk untuk menghormat pada Madam Yu. "Baiklah, hati-hati, Lan Wangji, jaga Wei Wuxian."

The Ineffable Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang