12

58 10 0
                                    

Haie ketemu lagi 👋

HAPPY READING

"Hikss...hiksss...J-jahat"

--------

Deg

"S-sa?"

"Huaaaa.....syasa jahat huaaaa..." Teriakan Aksa berhasil membuat Alsya melongo ditempat

"Eh eh" panik Alsya, bagaimana tidak ia melihat adegan live seorang ketua geng motor+orang terdingin tercuek di sekolahnya menangis?mana nangisnya sambil guling' di atas lantai

Hayoloh lagi ngebayangin punya pacar manja ya?😭

Alsya berjalan mendekati cowo yg tengah mengusap ingusnya seperti anak kecil dan masih sedikit terisak itu "shutttt udah nangis nya hemm?"

Grepp

"Hikss.. jangan pergi, pokonya harus jadi milik Aksa"

Alsya dibuat melongo dengan ucapn cowo didepanya itu, apa miliknya? Alsya bergidik ngeri pasalnya ia tak pernah pacaran sama sekali, bukan berarti dia tidak suka cowo! dan sekarang malah ada yg ngeklaim jadi miliknya?

"Fiks nih cowo kesurupan"

Alsya ia berdiri melepas pelukan Aksa membuat cowo itu semakin terisak, ia melangkah menujuh dapur yg tak jauh dari tempatnya sekarang

Tak lama Alsya kembali dengan gayung berisi Air ditangannya "Bismillahirrahmanirrahim" dan....

Byur

Allahuakbar

"Huaaaaaaaa, dingin hiks..." Bersamaan dengan basmalah dan suara air yg diguyur suara tangisan Aksa semakin kencang, bagaimana tidak? Malam' begini Alsya meruqiyanya dengan semburan air dingin

"D-dingin, hiks..." Lirihnya dengan suara bergetar mambuat Alsya panik setengah mati

"Sa, m-maaf"

"G-gw pikir Lo tadi kesurupan" lanjutnya dengan wajah polos

"Hiks cudlle hiks...... Dingin" racaunya

Alsya yg melihat itupun tak tega dan.....

Grep

"Maaf sa, kamarnya dimana hm?"

"Atas hiks...."

Alsya pun langsung membantu Aksa berdiri dan berjalan menujuh kamar Aksa tanpa melepas pelukannya

Alsya memasuki ruangan berpintuh putih milik cowo yg kini memeluk nya posesif, ia merebahkan tubuh cowo itu tanpa melepaskan pautanya

"Ganti baju dulu ya, itu basah?" Yang ditanya hanya menggeleng gelengkan kepalanya

"Nanti masuk angin"

Tanpa membalas perkataan Alsya, Aksa melepas kaos hitamnya, sontak itu membuat Alsya refleks menutup mata dengan kedua tangannya, tapi jangan salah seorang Alsya tidak mungkin melewatkan kesempatan melihat rotisobek secara live, ia mengintip disela sela jarinya

"Ada delapan hihi" batinnya terkekeh geli, berbeda dengan tampang sok polosnya

"Haiss Lo apa'an si lepas baju sembarangan" ngegasnya berbeda dengan batinya yg bersorak girang

Lone WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang