16

38 7 2
                                    

Alooo

Sapa balik woi sombong amat!

HAPPY READING

-----


"Musuh dalam selimut!"

"Penghancur keluargamu!"

Kata kata itu terus menghantui pikiran cowo yg tengah duduk di balkon kamarnya dengan pandangan kosong

"Dari mana dia tau sialan!!"

Prang

"Dari mana dia tau, sedangkan gue yg nylidikin selama beberapa tahun, gada sedikitpun titik terang!!" Gumamnya kembali memecahkan barang di sekitarnya seakan menyalurkan emosi

Tok

Tok

Tok

"Ck" decaknya ketika seseorang mengetok pintu, padhal Sekarang ia tak ingin menemui siapapun

Ceklek

Pintu terbuka, terlihat wanita cantik tengah berdiri tegas dihadapannya "hm? awsssss" ringisnya "awsss sakit Ampun bun"

"Ham Hem ham Hem" ulangnya "gasopan!" Lanjutnya tegas

"Apa bunda?" Tanyanya ketika sng bunda Telah melepaskan jeweran maut pada telinganya dengan nada lembut tapi datar
Ngerti ga? Gak yah? Sama kok author juga ga ngerti

"Ikut kebawah, makan!" Perintahnya tanpa penolakan

Aren mendengus sebal, mau tak mau ia harus ikut kebawah sebenernya ia malas Karna memikirkan masalah akhir akhir ini, tapi mau bagaimana lagi ini permintaan bundanya tercinta, ia tak mau membantah menjadi anak durhaka dan berakhir menjadi Batu karna kutukan. membayangkan saja membuat nya bergidik ngeri

"Iya iya Aren ikut!" Pasrahnya

"Hem, ayo!" Acuhnya menggeret tangan sang ank dengan tak santai

"Wahhhh keponakan Tante akhirnya mau ikut makan bareng juga" Sapaan itu lah yg pertama kali Aren dengar ketika menuruni tangga lalu duduk di salah satu kursi

"Hm" Acuhnya

"Cih! Masih sama ternyata, lihat saja sebentar lagi kau tidak akan ikut makan bersama disini, jangan kan ikut melihat mu pun mereka tidak akan bisa!!!" Batin salah satu dri mereka

Makan malam selseai dengan hikmad, diakhiri dengan candaan sembelum masuk ke kamar masing-masing

Tidak tahu saja ada yg tengah memantau sambil terkekeh miris

***

"Masker gua retak anjir!" Kesal Nara

"Lu dari tadi komat kamit gaje!" balasnya menonyor pelan jidat Nara yg teroles masker bubuk yg hampir kering

"Sialan Lo!"

"HALLO EPRIBADIEH" teriak Anggi memasuki kamar bernuansa putih abu-abu itu

Yah dua curut Alsya Tengah berada di rumahnya Sore ini dikamar lebih tepatnya, yg mungkin untuk menginap semalam, sebenarnya ia tak mengizinkannya tetapi dua temanya itu memaksa ingin mengenal Alsya lebih dalam lagi, ia jga menceritakan tentang hidup nya selama ini, hanya hidup berdua dengan dadynya tentu saja mana mungkin ia menceritakan tujuanya

"Berisik toa!" Ketus nara

"Dih apa sih lo sensi amat"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lone WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang