t u j u h

1.8K 136 4
                                    

Jay saat ini sedang mengerjakan beberapa pekerjaan nya di laptop miliknya.

"Kenapa jadi kepikiran jia kaya gini ya. Lagi apa ya dia"

Sejak dia datang ke kantor pagi ini pikirannya tak berhenti-hentinya memikirkan Jia, Jay merasakan jika Jia saat ini sedang membutuhkan dirinya.

Tok..tok..

"Masuk" suruh Jay pada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya.

"Pagi Jay" sapa seorang wanita cantik berparas anggun, siapa lagi kalau bukan Karina.

"Karina?, Ngapain lagi kamu Kesini" tanya Jay datar.

ia benar-benar malas sekali jika Karina datang pasti bukan lain dan tidak bukan ingin mengacaukan pekerjaan kantornya dengan permintaan tak bermutu wanita itu.

"Kamu lagi sibuk gak jay?" Tanya Karina, lembut. Ia sengaja tidak ingin membuat Jay hari ini kesal padanya, karena ia tidak ingin rencananya kali ini gagal.

"To the point karina, saya sibuk" ucap Jay dengan wajah nya yang masih serius menatap benda persegi di depannya.

"Aku pengen ngajak kamu makan"

"Ini masih pagi Karina, saya udah sarapan. Kalau kamu lapar kamu bisa pergi sendiri"

"Ck" decih Karina, susah sekali memang membujuk Jay, Jay itu laki-laki yang susah di bujuk. Batin karina.

"Yaudah deh, Gimana kalo makan siang nanti bareng" bujuk Karina lagi, ia benar-benar tak ingin rencananya kali ini gagal.

"yaudah" final Jay.

Yes, akhirnya bisa di bujuk juga. Batin Karina senang.

° ° °
11:58

"Jia, kamu nurut aja ya. Kita khawatir loh kalo kamu tetep kerja lagi sakit kaya gini" bujuk karu.

"Iya Jia, apalagi ini udah waktunya jam makan siang kantor pastinya banyak pelanggan, yang ada kami kewalahan Nanti" kini yujin ikut menimpali.

"I'm fine karu, yujin. Aku cuma masuk angin doang kok. Udah sana kalian kerjain kerjaan Kalian aja".  paksa Jia mengusir yujin dan karu yang berada di sampingnya.

Karu menghela nafasnya berat, sebelum ia mengalah dan akhirnya mengikuti permintaan Jia.

"Yaudah, tapi kalo nanti ada keluhan lagi kaya tadi pagi. Langsung bilang ke aku ya. Nanti aku bakal minta ijin ke tuan James park"

"Hmm.." hanya deheman yang Jia berikan kepada keduanya.

Yujin dan karu akhirnya masuk kembali kedalam mengerjakan pekerjaannya.











° ° °
"Ini mau makan dimana sih?", Tanya Jay yang sedang menyetir mobilnya.

"Cafe yang deket area kantor kamu ini, di persimpangan sana" Jay mengerutkan alisnya mendengar permintaan Karina.

"Itu cafe papa saya Karina" ucap Jay, tentunya karina kaget, ia baru tau jika itu cafe milik ayahnya Jay.

"Eh iyakah?, Aku gak tau loh".

"Kamu mau ngapain kesana?" Tanya Jay penasaran, Jay dapat melihat dari gerak gerik Karina saja sudah tak beres.

"Ya mau makan lah Jay"

"Maksud saya, harus banget ya di cafe papa saya?"

"Ya emang Kenapa sih, aku cuma pengen nyoba makanan disana aja. Kemarin aku beli vanilla latte disana enak banget"

"Emang iced Americano yang aku beli disana gak enak Jay?, Kan aku beliin kamu iced Americano nya disana"

"Enak kok" ucap Jay singkat.

Enak lah, soalnya buatan Jia. Pasti enak. Batin jay

"Tapi apa gak bisa makan di cafe yang lain aja kar?" Tanya Jay, Jay sebenarnya tak ingin kesana. Masalahnya ia saat ini bersama dengan Karina.

Bisa sakit hati jika Jia melihat dirinya dengan wanita lain.

"Emang kenapa sih aku pengen di sana" rengek Karina.

Tuh kan Jay, gimana aku gak curiga, kamu aja nolak ke cafe papa kamu Mulu. Kaya ada yang di tutup-tutupin. Batin Karina

"Pokoknya aku mau makan di cafe punya papa kamu, kalo ngak aku ba-"

"Bakal bilang ke papa kamu, kalau kamu gak mau makan di cafe Yang aku pengenin. Gitu kan?, Kamu mau bilang kaya gitu kan ke saya" ucap Jay tepat.

"Nah tuh tau, makannya cepetan" ucap Karina memaksa sambil melendoti lengan Jay.

"Gak usah meluk-meluk lengan saya Karina!" Peringat Jay menarik lengannya agak kasar, agar terlepas dari dekapan Karina.

Karina sudah memasang wajah masamnya ke arah Jay, namun Jay tak memperdulikan itu sama sekali.[]























TBC

Hii, jangan lupa vote komen nya ya, tysm buat yang udah vote komen.

UNSTOPPABLE | JAY  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang