d u a p u l u h t i g a

1.1K 93 15
                                    

Bacanya pelan-pelan aja, karena chapter ini isinya flashback dari Jay sama Giselle

Dan chapter ini cukup panjang banget.

📖Happy reading 📖

Flashback

Setelah usia Jaden memasuki 1 tahun Jay sering sibuk, dan sering tak ada di rumah, waktu bersama Jaden dan Jia pun kurang, ia sibuk mengurus perusahaan nya yang akhir-akhir ini sering keteteran.

Karena Viana cuti Karena sedang hamil, ia Viana memang sudah menikah jauh sebelum Jay menikah dengan Jia.

Viana terpaksa untuk menunda hamilnya dahulu karena pekerjaan nya dengan Jay belum selesai, alhasil karena Jay kasihan melihat Viana yang selalu bekerja untuknya tanpa henti pun memberikan dirinya cuti untuk hamil.

Jika sudah waktunya siap nanti Viana bisa kembali lagi ke kantor, dan sekarang Jay menggunakan sekretaris pengganti dahulu itupun pekerjaan nya lumayan lelet, Jay jujur untuk yang satu itu.

Viana memang the best partner nya di kantor.

"Pak ini udah sudah waktunya jam pulang, saya mau ijin pulang ya pak" ijin sekretaris pengganti tersebut, panggil saja kyujin.

Jay menghela nafasnya, sebenarnya pekerjaan mereka ini belum selesai, namun terpaksa Jay mengiyakan saja kyujin untuk pulang.

"Yasudah kamu boleh pulang, tapi tolong besok jangan telat ke kantor ya" peringat Jay sembari memijat pangkal hidungnya.

"Baik pak, saya permisi" ucap kyujin.

Memang kyujin itu 9 tahun lebih muda dari Jay, tentunya jiwa kyujin itu masih jiwa muda, dimana ia masih labil-labil nya, Jay amat sangat maklum untuk itu.

Mau tak mau sekarang berkas-berkas miliknya harus ia sendiri yang membereskan nya.

Jay sedikit melirik ponselnya yang berbunyi, ia pikir itu Jia yang menelfon.

Ternyata nomor yang tidak di kenal, Jay mencoba mengangkat telfon tersebut siapa tau penting.

"Halo ini siapa?" Tanya Jay pada orang di seberang telfon sana.

"Jay..." lirih seseorang dari sebrang sana.

"Giselle, itu kamu kan?"

"Jay tolong aku, aku butuh kamu sekarang"

Giselle menangis di seberang telepon sana, membuat Jay panik mendengar suara tangisan Giselle.

"Sekarang kamu dimana?! Aku bakal samperin kamu"

"Aku ada di rumah ku"

"Yaudah tunggu aku, aku bakal kesana"

Kini Jay bergegas mengambil kunci mobilnya menuju parkiran gedung kantor nya.

Ia melajukan mobilnya menuju rumah Giselle yang dulu sering ia datangi.

Mobil Jay akhirnya sampai di pekarangan rumah giselle.

Jay kemudian menerobos masuk kedalam, melihat Giselle yang sedang menangis sendirian di pojokan kamar.

"Giselle" panggil Jay, sontak Giselle langsung berlari ke pelukan Jay.

Jay tidak bisa berkutik, giselle saat ini sedang menangis, jadi ia membiarkan Giselle memeluknya.

"Cerita apa yang terjadi? Kemana gaeul?" Tanya Jay melihat seisi rumah Sam sekali tak ada gaeul.

"Gaeul, gaeul di bawa papa nya. Terus pas aku mau nahan gaeul biar gak ikut papa nya aku langsung di di pukulin sama papa nya gaeul tepat di kepala aku"

UNSTOPPABLE | JAY  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang