D E L A P A N B E L A S

84 19 0
                                    

Happy reading!!!


























"ANGKAT TANGAN! TEMPAT INI SUDAH KAMI KEPUNG!!"

Beberapa polisi datang mengepung markas Dark Angel. Ezra yang tadinya siap menembak seketika mengurungkan niatnya. Matanya melirik satu polisi yang tengah menodongkan pistol tepat di sampingnya.

"Lepaskan senjata kamu" bisik sang polisi tepat di telinga Ezra. Ezra menurut, dia membuang senjata yang akan dia pakai untuk menembak Keira.

"Kamu mau balas dendam dengan cara ini Ezra?"

Ezra membalikkan tubuhnya, Kevin dan Radit datang masuk. Kevin menghampiri anak kakaknya itu, dia menyuruh polisi untuk menjauh sebelum dia menampar pipi Ezra begitu keras.

Ezra meringgis kesakitan, pipinya pasti sangat memerah sekarang. "Kenapa kamu lakuin ini?!"tanya Kevin ,"kamu pikir om gak tau apa yang bakal kamu lakuin? Om tau segalanya tentang kamu Ezra!"

Ezra masih diam. Kevin memegang pundak Ezra, "sadar zra! Yang kamu lakuin ini salah!"

"Yang aku lakuin gak salah om! Ini seimbang dengan apa mereka lakuin sama keluarga Ezra!"Ezra menatap Kevin dengan mata memerah- marah.

"Om tau kamu benci itu, tapi ini salah zra. Kamu mau Keira dan Daniel merasakan apa yang kamu rasakan? Om tau kamu gak bisa!"

"Lihat!" Kevin membalikkan tubuh Ezra supaya menatap Keira yang tengah ketakutan. "Lihat , Keira ketakutan karena ulah kamu dan juga Daniel, dia tidak tahu apa apa Ezra!"

" Apa aku harus kasihan melihat anak pembunuh keluarga aku menderita om?!" Ezra terkekeh miris, dia menatap Kevin dengan mata yang sedikit berair.

"Bahkan saat mereka membunuh keluarga aku, mereka gak sekalipun berpikir tentang aku dan Gladis"

Kevin terdiam, dia tahu perasaan Ezra, tapi ini tidak benar. Apa harus saling membunuh agar mendapatkan kesenangan?.

"Tapi kita bisa melakukan hal lain tanpa membunuh!"

"Nyawa harus di balas nyawa! Aku gak peduli itu!"

Ezra bergerak mengambil pistol yang dia buang, melihat Ezra mengambil kembali senjatanya, Kevin segera menarik Ezra menjauh dari benda berbahaya itu.

"lepasin om!!" Ezra memberontak. Melihat Kevin kewalahan dengan emosi Ezra, Radit membantu membawa Ezra .

"Sadar bego!"

Tubuh Ezra berhasil di bawa menjauh, tapi dia masih terus memberontak hingga suara Dita terdengar," Ezra" Ezra berhenti memberontak mendengar suara lembut masuk dalam telinganya.

Dita tersenyum manis kearahnya. Merasakan Ezra tidak memberontak, Kevin dan Radit menjauhkan tangannya. Dita bergerak mendekati Ezra , dengan segera dia memeluk pemuda itu.

Ezra memeluk Dita begitu erat , dia menyalurkan rasa sedihnya itu. " Ezra takut" Dita merasakan tubuh Ezra bergetar- pemuda itu menangis di pelukannya.

"Tante tau kamu pasti ketakutan sekarang, mangkanya tante datang buat kamu" Dita menatap suaminya, dia mengisyaratkan agar segera membantu Keira.

Kevin sampai lupa kalau ada Keira yang masih terikat. Tubuh Keira langsung Kevin bawa, dia menyuruh Daniel mengikutinya.

Gladis yang sedari tadi diam, perlahan mendekati Dita dan Ezra tapi langkahnya terhenti ketika Radit menahannya,"jangan di ganggu, biar mereka berdua dulu"

N E R D : Two Sided | Lee Jeno✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang