Apa yang kalian pikirkan tentang seorang nerd? Berkacamata? Penyendiri? Pendiam? Suka bawa buku? cupu? atau yang lain. Mungkin banyak sebagian orang berpikir jika menjadi seorang nerd itu tidak keren.
Menjadi nerd mungkin sedikit tidak enak apalagi di jaman modern seperti ini, banyak orang mengolok -olok jika nerd itu sangat menyebalkan, kemana mana membawa buku apa itu tidak ribet? Pikir mereka.
Semua itu yang di rasakan oleh Ezra Marselino,cowok dengan kulit kusam dan berjerawat di tambah dengan kacamata bulat yang di pakainya. Cowok yang dicap 'nerd' oleh semua anak anak tempatnya bersekolah. SMA Garuda Trisatya, sekolah yang terkenal dengan kepopuleran siswanya yang selalu di sebut sebagai 'visualnya para sekolah'.
Tak hanya itu, sekolah SMA garuda juga terkenal dengan kepintaran para muridnya. Tak hanya di bidang akademik , mereka juga berprestasi di bidang olahraga. Meskipun terkenal sekolah yang sempurna, masih banyak kasus bully yang terjadi di sana.
Contohnya yang terjadi terhadap Ezra, datangnya Ezra ke SMA Garuda membuat cap 'visual' yang di berikan kepada SMA garuda sedikit tercemar. Bayangkan kamu di posisi Ezra, para murid good looking berkumpul menjadi satu dan saat kedatangan kamu semuanya tercemar.
Dan dengan itu, Ezra selalu menjadi sasaran pembullyan para murid yang merasa 'raja' di sekolahnya. Sampai saat ini ezra masih berusaha sabar karena tujuan dia sekolah untuk mengejar cita-citanya bukan meladeni para 'raja' itu.
Ezra mempunyai adik bernama Gladis Putri Marselino. Gladis terkenal dengan kepintarannya yang tak kalah dari sang kakak, tapi mereka berbeda. Gladis yeng terkenal good looking dan Ezra si nerd. Meskpun berbeda, Gladis tidak pernah malu mempunyai kakak seperti Ezra.
Di mata Gladis , Ezra itu kakak yang sempurna. Dia baik, pengertian dan berhati lembut. Dia selalu manja kepada Ezra, dia tahu jika kakaknya tidak akan menolak keinginannya. Ezra selalu berusaha membuat gladis tersenyum.
.
.
."woy nerd, ngapain lo di sini!"
"cupu,keluar lo dari sekolah ini!"
"buku lo gue jual ya, lumayan buat beli skincare"
Sayup sayup suara ledekan terdengar di kuping Ezra. Ezra yang baru sampai langsung mendapatkan olokan. Gladis yang berjalan di samping Ezra melirik kakaknya, Ezra diam tidak bergeming dengan olokan itu.
Mereka terus berjalan menuju kelas Gladis. Memang Ezra itu seperti seorang pacar yang sangat perhatian, dia selalu mengantarkan Gladis sampai kelasnya dan dia juga selalu menjemput Gladis ke kelasnya untuk istirahat bersama.
"masuk gih"Ezra menyuruh adiknya untuk segera masuk, dia sedikit risih mendapatkan tatapan dari teman kelas adiknya.
"oke ,nanti jangan lupa ke sini lagi" Ezra mengangguk dan mengelus rambut hitam adiknya kemudian menyuruhnya masuk. Setelah Gladis masuk, dengan segera Ezra pergi ke kelasnya.
Di setiap perjalanan Ezra selalu mendapatkan tatapan kebencian, bahkan Ezra selalu tersandung karena ulah kaki jahil mereka. Ezra masuk kedalam kelas, kemudian duduk nyaman di tempatnya.
Membuka buku paket kemudian membacanya. Asik membaca, Ezra tidak sadar dengan kedatangan siswi berparas cantik di hadapannya. Siswi itu terkikik geli melihat Ezra yang tidak menyadarinya. "Ezra!"
KAMU SEDANG MEMBACA
N E R D : Two Sided | Lee Jeno✓
Fiksi PenggemarBELUM DI REVISI - MASIH BANYAK TYPO DAN BELUM RAPIH [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Apa yang kalian pikirkan tentang seorang nerd? Berkacamata? Penyendiri? Pendiam? Suka bawa buku? cupu? atau yang lain. Mungkin banyak sebagian orang berpikir jika men...