Summer Camp Part 2

564 114 37
                                    


—æ—

Kembali lagi di hari kedua Summer Camp. Pagi ini sudah terlihat banyak anak laki-laki dan perempuan yang berkumpul di lapangan. Pertandingan akan dilaksanakan jam 9 pagi. Pertandingan pertama adalah tarik tambang. Beberapa dari mereka mempersiapkan strategi untuk menang. 

Masuk lebih dalam, ke kamar 435. Karina membuka matanya karena suara berisik dari luar. Ia baru sadar bahwa ternyata waktu sudah pagi. Ia segera bangkit dan menemukan Ningning yang duduk di dekat jendela. Karina menguap sebentar dan tak menemukan Winter serta Giselle. 

"Oh, sudah bangun. Tidur mu tampaknya nyenyak sekali. Sialnya Giselle membawa ku menonton film horor" Ujar Ningning yang sepertinya tak tidur dengan baik. 

"Jadi, itu tak menyenangkan?" Tanya Karina yang telah turun dari kasur atas. 

"Ya, aku suka popcorn nya. Aku mengambil 2 untuk ku sendiri. Haha" Jawab Ningning sembari tertawa. 

"Jadi, Winter dan Giselle?" Tanya Karina yang mencari keberadaan dua temannya. 

"Ah, mereka sudah pergi sejak tadi. Jaemin menjemput mereka" Jawab Ningning dan Karina hanya melipat bibirnya. "Oh, ya tadi Chenle datang dan bawakan sarapan untuk tim. Sebagai gantinya dia minta 2 es krim dari kulkas" Jelas Ningning kembali. 

"Oh, oke. Aku mandi dulu" Ucap Karina mengambil handuk dan pakaiannya lalu masuk ke kamar mandi. 


***


Karina dan Ningning akhirnya menginjakkan kaki mereka ke atas rumput lapangan Summer Camp. Mereka mungkin orang terakhir yang berkumpul ke lapangan. Sebab tampaknya seluruh campers sudah hadir sejak tadi. 

Karina melihat Winter yang hendak menyapanya. Winter memberikan lambaian tangannya. Karina melangkah kan kakinya ke arah Winter. Namun, seseorang menariknya. 

"Hey, kenapa kau lama sekali datang?" Tanya Jeno yang menarik Karina untuk tak pergi ke tim lain. 

"Baru saja mau menyapa" Ucap Karina dalam hati. 

Winter yang melihat itu pun segera menurunkan tangannya dan kembali mendengarkan apa yang timnya katakan. Hanya Jaemin yang banyak berbicara dalam timnya. Giselle dan Shotaro hanya mengangguk dan mempercayakan apapun pada Jaemin. 

"Oke, karena ini adalah tarik tambang. Aku akan berada paling belakang, sebab beban ku lebih berat. Shotaro, Giselle kemudian Winter yang paling depan. Bagaimana?" Tanya Jaemin. 

"Oke, aku setuju" Jawab Shotaro dan diberi anggukan oleh yang lain. 

"Ini hanya sebuah pertandingan. Terpenting kita bekerja sama dengan baik saja. Semuanya pasti akan baik-baik saja" Ujar Jaemin tak memberikan tekanan pada rekan sesama timnya. 

Di tim Jeno dan Karina. Jeno sudah sangat keras berpikir, terbukti dengan raut wajahnya yang tampak serius. Jeno punya tekad yang kuat untuk memenangkan sebuah pertandingan. Ia mampu melihat kekuatan pada rekan timnya dan memilih Karina terkuat kedua setelah dirinya. 

"Kita tahu siapa yang paling kuat disini. Aku akan berada paling belakang, Karina karena aku yakin dia lebih punya tenaga yang banyak dari kalian berdua. Kemudian Ningning, dan Chenle. Aku tak ingin Ningning tertawa hanya karena seseorang yang berada di depannya" Jelas Jeno dengan pengamatannya. 

"Oke" Ucap Karina singkat. 

"Ah, tangan ku pasti akan sangat sakit" Ujar Chenle yang sebenarnya malas dengan pertandingan tarik tambang. 

Winter WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang