𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫'

543 54 8
                                    

Suara jendela diketuk dari luar terdengar dari dalam sebuah kamar. Dimana pemilik kamar malah tengah tertidur pulas. Tapi hingga beberapa menit ketukan itu berbunyi, perempuan yang mungkin sudah terhanyut dalam mimpi itu tampak mulai gusar. Beberapa kali dia mencoba membenarkan letak tidurnya untuk mendapatkan posisi yang nyaman kembali.






















Keesokkan harinya.

Kim Sohyun baru saja selesai dengan penampilannya, berangsur dia mengambil tas ransel sedangnya dan berlari keluar dengan langkah yang cepat. Diperjalanan menuju dapur, dia tiba-tiba saja diingatkan dengan kejadian tadi malam saat dia begitu gusar dalam tidurnya hingga saat dia tiba di dapur. Begitu saja dia melihat Kim Taehyung, saudara kembarnya yang 5 menit lahir lebih dulu darinya.

Dan sepintas melihat jendela, Sohyun juga jadi tiba-tiba ingat. Bukankah semalam dia mendengar jendela kamarnya diketuk beberapa kali?

"Ini masih pagi hanya untuk sekedar melamun? Ada apa?"

Sohyun mendongak saat sang kakak tiba didepannya. Ingin menceritakannya tapi Sohyun urungkan dan memilih menggeleng. Kim Taehyung mana akan percaya dengan omongannya. Dia pasti hanya akan menganggap Sohyun bermimpi atau lebih parahnya lagi berhalusinasi.

"Ya sudah. Dari pada melamun lebih baik habiskan sarapanmu saja kalau begitu."

Sohyun memilih menikmati sarapan sedangkan sang kakak masihlah sibuk didalam dapur.

"Hari ini, aku akan kencan. Jadi jangan cari aku ya!"

Dan ketahuilah, sekali pun Sohyun tak pernah mengganggu sang kakak saat dia tengah berkencan. Tapi satu fakta mengatakan, Sohyun sama sekali belum pernah bertemu dengan kekasih dari kakaknya itu.

Terkadang Sohyun curiga, adakah sang kakak hanya sedang berhalusinasi? Tentang memiliki kekasih, sang kakak justru terlihat hanya sedang merangkai sebuah cerita fiksi.

"Aku pergi." balas Sohyun malas.

Taehyung berbalik dengan cepat. "Kamu tidak menghabiskannya lagi? Apa masakanku sebegitu buruknya? Ya, Kim Sohyun?" begitu saja Taehyung memberondong pertanyaan itu sambil terus mengekori sang adik hingga didepan pintu.

Hingga Sohyun berbalik dan tersenyum. "Semoga kencanmu menyenangkan." hanya itu dan Taehyung langsung tertegun sebab, setelahnya Sohyun benar-benar pergi dari hadapannya.

Maafkan aku.

...

Pagi ini mood nya benar-benar buruk. Bukan lagi tentang saudara kembarnya yang selalu sibuk melainkan dengan begitu menumpuknya tugas-tugas dan daedline. Dikejar waktu dengan setumpuk tugas benar-benar membuat Sohyun stress. Dan pagi ini entah mengapa mendengar saudara kembarnya itu lagi-lagi akan pergi berkencan, Sohyun jadi malas. Seketika semua hal masuk kedalam fikirannya. Seperti apakah sosok perempuan yang dicintai oleh sang kakak? Baik atau tidak? Dan kenapa sepertinya dengan kehadiran sosok itu dengan mudah mengubah Kim Taehyung yang tak mampu sedetik pun tanpanya menjadi sanggup seharian tanpa dirinya.

Hingga--

Brukk!!

Sohyun meringis tertahan kala tubuh ringkihnya tak sadar menabrak bahu kokoh seseorang. Dan lebih parahnya, Sohyun membuat kertas-kertas yang diduga milik seseorang itu berserakan dimana-mana.

Salahkan Sohyun yang masih bisa melamun disaar dikoridor kampus akan selalu ramai oleh mahasiswa/mahasiswi yang hilir mudik dengan kepentingan masing-masing.

"Maaf, aduh.. Aku sungguh minta maaf." kata Sohyun seraya ikut memunguti kertas-kertas hvs yang merserakan diatas lantai.

"Tidak apa. Santailah .." kata seseorang itu.

𝑨𝒃𝒐𝒖𝒕 𝑻𝒊𝒎𝒆' 𝒕𝒉𝒆 𝒅𝒂𝒓𝒌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang