Oᴍᴀ & Gʀᴀɴᴅᴍᴀ.

280 26 1
                                    

🅲︎🅷︎🅰︎🆃︎

You
Suami pulang jam berapa? |
Ntar malem mama & mami mau |
dateng jangan lupaa

Suami Gue
| Jam 4 sore pulang
| Seriusan mau dateng?
| Dikira bercandaan doang

You
Ya beneranlahh |
Yaudah kalo gitu semangat kerja |

Suami Gue
| Iya istri, ntar pulang dibawain
dumpling resto baru deket kantor

You
Okayy |
🤍 |

Suami Gue
| 🤍 too



Sasha cuma bisa cengo liat barang bawaan Mama dan Mami. Sementara di ruang tamu, Papa dan Papi lagi ngobrol sama Jay.

"Mah...Mi, ini beneran semua harus dimakan?" tanya Sasha sambil nunjuk beberapa box tempat makanan.

"Iya dong, Sha," jawab Mama, "Ini mama bawain jambu, kamu kan bisa bikin jus sendiri ya nanti jambu ini kamu jus. Terus ini ada gulai dari Mami Jay nanti kalo mau makan diangetin aja di microwave. Terus mama juga bawain tumis ayam kecambah ya udah mama taruh di kulkas."

"Ke-kecambah?"

"Biar subur sayang," sahut Mami. Sasha makin cengo dan nggak habis pikir.

"Kecambah itu bagus untuk kesuburan loh," ucap Papa yang tiba-tiba dateng bersama Papi dan Jay.

"Udah selesai ngobrolnya?" tanya Mama.

"Belum, kita pindah disini aja biar bisa ngobrol bareng," jawab Papa.

"Kita makan malem bareng ya?" pertanyaan Mami yang diangguki Sasha.

Selagi Sasha, Mama, dan Mami menyiapkan peralatan makan dan lain sebagainya. Para laki-laki melanjutkan obrolan di meja makan.

"Dulu sebelum hamil Sasha, si Mama itu suka banget bikin tumis ayam kecambah, bukan cuma ayam, apa saja dicampur kecambah, katanya supaya subur. Karena Mama itu pengen anak perempuan, jadi sering masak menu kacang-kacangan, ikan salmon itu sering sekali, sayuran-sayuran juga, dan makanannya kebanyakan dikasih garam hanya sedikit," cerita Papa, "Menurut kepercayaan, katanya bisa hamil anak perempuan kalau makanannya seperti itu."

"Jay mau anak laki-laki apa perempuan?" tanya Mami. Otomatis Jay langsung tersedak dan membuat Papi tertawa sambil menepuk-nepuk pundak putra semata wayangnya.

"Mami ih," keluh Sasha.

Mama dan Mami tertawa, "Jelas dong mami pengen tau, masa kalian belum ada planning untuk calon baby, semua bisa diusahakan, Sha. Sebagai manusia ya kita usaha aja, terserah Tuhan mau kasih cowok atau cewek." Sasha gak berkedip. Bahasan malam ini adalah yang paling dihindari saat bersama orang tua. Pada akhirnya dibahas juga.

"Kembar cowok cewek lucu, Mi," sahut Jay. Mami dan Mama langsung semangat ngomonginnya, beda sama Sasha yang malah menatap Jay horor.

"Mama gak sabar jadi oma tau. Lucu banget pasti manggil oma, opa, grandma, grandpa."

"Mami juga pengen cepet dipanggil grandma. Iya kan grandpa?" Papi ngangguk aja sambil makan buah anggur.

Sasha semakin tertekan, Jay cuma haha hihi karena enggak tau harus gimana.

"Yaudah kita makan dulu, kasian Sasha kayak tertekan," ucap Mama.

Mami menimpali, "Iya nih, Jay juga mikir keras. Kita makan dulu aja yah. Selamat makan."

Dalam hati Sasha ingin berteriak minta tolong kepada Tuhan supaya malam ini cepat berlalu saja. Dan segera diberi hari esok supaya kedua orang tuanya tidak membahas hal ini lagi.

"Bssst," Jay berbisik ke Sasha, "Bisa diomongin nanti berdua."

"Apaan sih." Jay tertawa kecil lalu melahap sesendok penuh nasi gulai ikan masakan Mami.

𝗡 𝗘 𝗫 𝗧

Lo bayangin gue nulis ini sambil ngehalu gimana wajah anaknya Jay ama gue nanti. Canda.

4Ever With U ft Jay Enhypen [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang