Haiii author balik lagi ni!
.Cahaya matahari mulai memasuki kamar alden melalui jendela dan tirai tirai kamarnya.Suara alarm juga menghiasi pagi alden hari ini.Alden membuka mata dan menerjab berkali kali untuk menyesuaikan cahaya.
"JAM ENAM ANJIR" pekik alden kaget setelah mematikan alarm di hpnya.
Alden melempar hp itu dan berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.untung saja hp itu terlempar diatas kasur,bayabgkan saja jika terjatuh di lantai
***
Apartemen yang seharusnya ramai oleh kedua orang tua alden,kini sepi karena keduanya harus keluar kota untuk menyelesaikan permasalahan di kantornya.Tok! Tok! Tok!
"VICTOR BANGUN!!!!!!!!!!!!!" Teriak alden pintu kamar victor.benar tebakan kalian,victor dan Alden tinggal di satu apartemen yang sama.
Beda kamar loh ya!!
Victor terlihat tak terusik sama sekali dan semakin nyaman bergelut di alam mimpinya. "VICTOR ADBIVANDYA BANGUN!!DAN JAM ENAM WOIIII"
Alden membuka paksa pintu kamar victor.dilihatjya Victor yang tengah tertidur dengan memeluk guling dan selimut yang menutup hingga ke hidung.bahkan suara alarm sudah nyaring terdengar.
"Vic... Victor!!!!!!!" Panggil alden,menggoyang goyangkan badan victor.Victor terganggu namun dia memilih untuk diam mengabaikankan.Alden semakin kesal kala victor justru malah menaikkan selimutnya hingga menutup tubuh.Alden nekat menaiki kasur Victor dan melompat lompat disana, berusaha mengganggu tidur tenagn Victor.
Alden capek dan kesal sendiri, Victor sangat sulit untuk dibangunkan.
"RAINER VICTOR ADBIVANDYA" teriak kesal alden dengan menarik paksa selimut abu abu yang digunakan Victor.
"OASU,BAJUNYA DIPAKE NYET,MATA GUE AAA MAMI" ucap alden dengan segala umpatannya untuk Victor yang terlihat biasa saja.
"Bangun atau gada sarapan!"
Alden keluar dengan kaki yang dihentak hentakkan dan tak lupa menutup pintu dengan keras.
Alden kembali ke dapur sekedar membuat susu untuk dirinya dan Victor.Alden berjalan menuju meja makan dengan susu dikedua tangannya.diasana sudah nampak Victor tengh memandang alden dengan senyum menghiasi wajahnya "pagi."
"Pagi,pagi,matamu.buru sarapan abis itu berangkat...hampir telat kita" jawabnya sinis.
"Karnaku selai,sungguh selai,sangat selai,tetap selai,selai"
"Selow vic"
"Yang harusnya slow itu lo den,dari tadi bawaanya marah mulu,lu ngga sarapan?" Tanya victor seraya menggigit roti yang baru saja ia olesi dengan selai stoberyy campur coklat.
"Udah"
***
"BENERAN TELAT KAN!TU GERBANG UDAH DI TUTUP!!"
Victor menepuk rambut alden pelan.
"Selow dek selow"
"Aku rakenal ro koe y mas,rasah sok kenal"
Victor memutar bola matanya malas,dia memilih berjalan mendekati satpam yang menjaga gerbang sekolah.
"Pak rokok dua bungkus mau nggak pak?tapi bukain gerbangnya dong" pinta Victor kepada pak satpam itu.
"Tatap tertip sekolah tidak boleh dilanggar"
Alden mengigit bibir bawahnya.dia membuka dompetnya san mengeluarkan dua kembar uang merah. "Pak merah merah ni,mau nggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophobia [ Hiatus ]
Fanfiction"V benci hujan!" 20.00 malam. hujan deras serta petir yang saling menyambar.riuh histeris teriakan warga.kecelakaan baru saja terjadi.ramai ramai warga menyelamatkan korban kecelakaan itu.beberapa warga mencoba membuka paksa mobil itu beberapa warg...