9. Hasutan?

257 35 3
                                    

𝙷𝚊𝚒 𝚑𝚊𝚒 !!𝙰𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚠𝚊 𝚌𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚋𝚊𝚛𝚞!!! 𝙲𝚒𝚎 𝚔𝚘𝚗𝚏𝚕𝚒𝚔 𝚗𝚒 𝚑𝚒𝚢𝚊𝚊𝚊𝚊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝙷𝚊𝚒 𝚑𝚊𝚒 !!
𝙰𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚠𝚊 𝚌𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚋𝚊𝚛𝚞!!!
𝙲𝚒𝚎 𝚔𝚘𝚗𝚏𝚕𝚒𝚔 𝚗𝚒 𝚑𝚒𝚢𝚊𝚊𝚊𝚊...
𝚅𝚘𝚝𝚎 𝚑𝚊𝚢𝚞𝚔! 𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚐𝚎𝚛 𝚖𝚊𝚐𝚎𝚛!

Iqbal ingin sekali menghajar Alden, entah hasutan dari mana Alden bisa bertindak seperti itu.

"Pulang" Gumam Victor lirih. Dia tak mau terlihat lemah didepan teman temannya. Walaupun rasa takut sudah menguasai nya. Dia tetap harus bisa menjaga ketenangannya, tanpa adanya Alden.

Suasana kelas sudah sepi semenjak Iqbal berteriak tadi. Alden dan Elang juga sudah pergi. Tinggal ada tiga orang disini, Victor, Iqbal dan Alan.

"Gue mau Alden, Mau Mama"

"Adek sialanlo udah pulang, lo harus tenang dulu. Nggak usah cari cari alden"

"Disini sesak, gue mau pulang" Rintih Victor, jujur karena terlampau panic dan gelisah. Nafasnya memberat.

"Bal, ini gimana bal!? "

Sedangkan disisi lain. "Lo yakin mau balik sekarang den? Ujannya masih gede"

"Trobos aja, nggak bakalan sakit juga kok" Ucap alden serius.

Alden dan Elang kini berada di parkiran motor sekolah. Alden belum benar benar pergi meninggalkan sekolah.

"Lo nggak mau nenangin Victor dulu den, gue kasian sama dia"

"Gue males masa dia, kalo lo mau nenangin Victor yaudah sana, gue juga nggak minta lo nemenin gue" Ucap alden kesal.

"Gue cuma nanya elah, gue juga ada di pihak lo kok. Victor pantes lo gituin, nggak seharusnya dia terus berlindung di lo ketika hujan" Alden menatap Elang.

"Si cewe yang lu suka tadi siapa? Aura? Gue liat liat dari tatapannya kayaknya dia emang suka sama Victor, lo liat kan? Dia sumringah bangett tadi pas dikasih coklat sama Victor? "

Alden mengangguk. "Lo bener Lang, Victor pantes gue biarin, biar dia bisa ngelindungin dirinya sendiri pas ada hujan"

"Cowo kok takut hujan, cih lemah"

Alden mengandahkan tangannya di bawah rintik hujan. "Trobos aja lah, udah nggak separah tadi juga"

Elang menarik tangan Alden agak kembali menuju tempat yang teduh. "Gue bawa motor, kalo mau bareng gue aja"

"Boleh" Elang berlari untuk mengambil motornya. Setelah menggunakan helm dia menyalakan motornya dan menuju tempat berteduh.

"Sorry, gue cuma bawa helm satu. Ga punya cewe yang mau dibonceng soalnya" Ucap elang sedikit berteriak agar suaranya tak kalah dengan suara hujan.

"Santai aja, gue juga udah lama nggak main hujan" Lanjut Alden dengan tawa.

***

Tok! Tok! Tok!

Pluviophobia [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang