8.Beda

287 46 5
                                    

HAI HAI!!!

Apa kabar nih?

Wah bener bener nggak nyangka udah 2k pembaca.

Btw,Besok seninn!!!!

Vote komen jangan lupa....

"Gue udah didepan rumah, Ra"

"Oke oke, tunggu sebentar gue ambil kadonya dulu" Jawab Aura.

Beberapa menit kemudian, gerbang mewah terbuka. Memunculkan wanita dengan dres putih selutut.

"Sorry ya, lo jadi nunggu lama"

***

Kedatangan Victor dan Aura mengundang seluruh atensi para tamu undangan dan beberapa saudara Aura yang juga menghadiri acara itu.

"OMAYGAT!!! AKHIRYA, LU DATENG JUGA RA!! " Teriak Okta heboh.

"Iya dong, nih buat lu. Happy birthday" Aura menyerahkan kadonya dan memeluk sekilas tubuh okta.

"Makasi. Cowo lo, ganteng juga ra"

Aura menyenggol sikut Okta "Hhe"

Okta bingung sendiri dengan apa yang ia lakukan. Jujur, dia terpesona dengan wajah tampan Victor. Bahkan beberapa perempuan yang tengah sibuk dengan pasangnya, kini mereka teralihkan atensinya menjadi kearah Victor.

Bersama, mereka terhanyut oleh pesona Victor.

"Have fun ya, gue mau kesana dulu"

"Sorry ya Vic, Okta anaknya emang kayak gitu"  Ucap Aura sedikit canggung dengan Victor karena ucapan saudaranya tadi, Okta.

"Santai aja kali, Ra."

***

"Ndaa" Panggil Alden dari luar kamar.

"NDAAA, BUNDAAA LAGI NGAPAIN SI, KOK DARI TADI NGGAK KELUAR ?" Tanya alden lagi.

Kini posisi dia sedang berada di depan pintu kamar kedua orang tuanya. Jam baru menunjukkan pukul delapan malam.

Malam ini, alden berniat untuk mengajak wulan dan derry untuk nonton film, maklum ngga ada ayang. Barang kali ad yang mau?

Alden : kosong delapan bepara dek?

Hha, enggak kok canda.

Alden memutuskan untuk kembali kekamar. Mungkin rencana untuk mengajak wulan dan derry nonton harus gagal.

Saat memasuki kamarnya, hp alden kembali menyala dan mengeluarkan suara dering chat.

"Ini sebenernya siapa si? " Gumam alden.

Alden membulatkan matanya kaget. Apa dia harus mempercayai orang yang bahkan tidak ia kenal?

 Apa dia harus mempercayai orang yang bahkan tidak ia kenal?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pluviophobia [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang