7. Victor dan Aura ada hubungan?

400 51 1
                                    

𝙷𝚊𝚒 𝚑𝚊𝚒𝚒𝚒!!!!
𝚅𝚘𝚝𝚎 𝚢𝚞𝚞 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚐𝚎𝚛 𝚖𝚊𝚐𝚎𝚛.
𝙾𝚔 𝚘𝚔𝚔 𝚜𝚎𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒𝚖𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚗....

"halo ra,gue udah mau otw ni"

"Sorry den, sorry banget ini. gue ada urusan dadakan diluar"

"Oh, mau gue anterin?"

"Nggak usah nggapapa, gue udah bareng temen. Sekali lagi gue minta maaf ya"

"Nggakpapa"

Tut

Panggilan berakhir, gagal sudah rencana alden untuk mendekati sang pujaan hati, Aura.

"Loh kok nggak jadi keluar dek?"

"Nggakpapa" jawab alden kesal sendiri kemudian berjalan menuju kamarnya.

***

"Udah nunggu lama Ra?"

"Enggak Vic,gue juga baru dateng"

"Sorry ya sebelumnya kalo gur ngerepotin"

"Nggak papa, santai aja. Gue juga lagi nggak ada kerjaan kok"

Aura mengangguk, ya! Kini Victor tengah menemui Aura disebuah kafe disekitar sekolah.

"Jadi? "

"Gue mau minta tolong, jadi nanti malem sepupu gue ulang tahun. Lo mau nggak jadi pasangan gue buat ke pesta? "

Victor sedikit menimbang nimbang ucapan Aura.

"Kalo lo sibuk nggak papa kok, gue bisa dateng sendiri"

"Eh nggakpapa, nanti malem sama gue"

Aura menganggukkan kepalanya senang. Dia mengeluarkan selembar kertas yang disana ada tulisan 'Birthday party'

"Ini undangannya" Victor mengangguk mengiyakan.

"Makasih Vic udah mau temenin gue, gue duluan ya. Gue mau cari kado dulu" Ucap Aura seraya memberesi tasnya yang berantakan

"Mau gue anter Ra" Tawar Victor.

Aura menggangguk. Setelah membayar minuman yang dipesannya tadi. Mereka berdua berjalan beriringan menuju parkiran.

Kini Victor mengemudikan mobilnyA menuju Mall.

"Lo mau cari apaan ra? "

"Nggatau ni gue juga masih bingung, bagusnya apa ya? "

"Jalan aja dulu nanti juga ketemu yang cocok" Aura mengangguk dan berjalan mengelilingi mall untuk mencari kado.

"Vic, tas aja gimana? "

"Vic" Panggil Aura lagi kala Victor tidak menyaut ucapannya.

"Heh, lu mikirin apa? Nanti takutnya kesambet kan nggak lucu" Ucap Aura sembari menyenggol lengan Victor.

"Enggak, Lo bilang apa tadi ra? "

Aura berdecak sebal "ayo ke sana" Ucap Aura seraya menarik tangan Victor untuk mengikuti langkahnya.

Victor mengikuti saja langkah kaki Aura, toh ia juga kurang paham tentang tas tas seperti yang sedang dipilih Aura saat ini.

"Vic, bagusan yang navy atau maroon? Maybe yang hitam? " Tanya Aura seraya memperlihatkan beberapa rekomendasi tas.

"Bagus semua si"

"Ck, pilih satu lah Vic. Bingung ini gue"

"Yang navy aja si menurut gue, gue juga kurang paham masalah begituan"

Pluviophobia [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang