"kak ji mau kemana?" tanya kevin saat melihat jihan yang sudah rapih.
"mau ke kosan nya dobby, mau ikut?" kevin mengangguk dan mengambil jaket nya.
"kok gak bilang kalo dobby udah disini?"
"kaya abis dari jauh aja segala di bilang bilang," kevin langsung saja memukul lengan jihan,"gak boleh gitu sama adek sendiri."
"biarin. kamu udah makan belom?"
"udah sih tadi, tapi kalo mau beliin makan lagi ya gak papa," di balas dengan cengiran lebar khas kevin.
jihan mengangguk dan membelokkan mobil ke salah satu tempat makan.
"vin di bungkus aja, kita makan bareng di kosan dobby," kevin mengangguk dan setelah menerima uang dari jihan kevin segera turun dan memesan makanan mereka.
"wihh, bagus juga kosan nya. ini yang waktu itu bhanu kasih tau?" jihan mengangguk,"yuk masuk."
ketika sedang berjalan menaiki tangga kevin dan jihan bertemu seseorang,"oh bang ji. mau ke tempat dobby ya?" jihan mengangguk mengiyakan.
"anak nya lagi keluar sebentar tadi bang, tunggu di ruang tamu aja."
saat ini kevin dan jihan sedang menunggu adik nya jihan yang bernama dobby, kalau kalian penasaran siapa orang tadi. dia adalah ben, teman nya jewe.
kevin yang bosan akhir nya melihat lihat sekeliling, mau ikut mengobrol tapi tidak kenal. ya sudah lah lihat lihat saja.
"vin kakak ke kamar mandi bentar ya?" kevin mengangguk.
canggung, itu yang di rasakan kevin. ben yang diam dengan ekspresi datar nya sedang bermain ponsel.
"lo lagi deket ya sama jewe?" pertanyaan tiba tiba dari ben membuat kevin terkejut,"hah?"
ben tertawa kecil melihat nya,"lo lagi deket sama jewe?" kevin menggeleng,"kirain. soal nya kemaren gue liat lo sama jewe berduaan di kelas, kirain pacaran."
kevin tertawa canggung,"haha ngaco, enggak lah." ben hanya mengangguk dan kembali lanjut bermain ponsel.
"tapi kalo mau pacaran sama jewe sih gak papa, dia orang nya setia kok." kini kevin menatap aneh ben,"maksud nya?"
ben memutar bola mata nya malas,"lo nih kebanyakan nanya ya? otak lo pinter, gak mungkin gak ngerti sama apa yang gue omongin."
duh kevin berasa dejavu sama kata kata itu.
"lo aneh," itu kata kevin setelah sepersekian detik diam.
"gak ada angin gak ada ujan bilang begitu."
ben mengedikkan bahu nya,"ya gue cuma ngomong aja. toh gak ada larangan nya."
kevin memilih menghiraukan ben dan menunggu jihan yang lumayan lama di kamar mandi.
"kak kev disini?" suara yang berasal dari arah belakang sontak membuat kevin membalikkan badan nya dan melihat ada dobby di belakang.
"DOBBYYYYY," kevin langsung bangkit berdiri dan menghampiri dobby, tidak lupa memeluk dobby.
"ihhhh udah gede ajaaaa," kevin memutar mutar badan dobby, melihat nya dari atas sampe bawah,"makin gantengggggg. duh ini pipi masih aja gemes, aaaaaa dobby nya kak kev udah gede huhuhu sedih. balik bayi lagi yuk dob," kevin nih emang paling gak bisa sama yang lucu lucu.
dia bakalan jadi mode soft kalo sama dobby juan, mereka berdua terlalu menggemaskan buat kevin yang mental yupi.
dobby yang sudah biasa di perlakukan seperti itu hanya tertawa,"kak kev juga makin gemes. walaupun masih gemesan kak dani," kevin langsung saja memukul lengan dobby,"jahat! masih aja di nomor duakan," kevin mengerucut kan bibir nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
seblak ; jeonghyuk
Fiksi Remajacuma kisah anak SMA pada umum nya. WARN! 🌼 bxb 🌼 my story my rules