Setelah kejadian tadi siang. Kini ria, Indro, Joko, Wulan beserta yang lainnya sedang duduk di tengah-tengah tenda.
"Mhhhh dingin banget jok"ujar Wulan, lalu dengan segera Joko memberikan jaketnya dan memasangkan jaketnya pada Wulan.
"Beruntung banget Lo lan"ujar ria dalam hati.
"Hehe makasih Joko"
"Sama-sama kucing imut"ujar Joko.
Indro yang tak mau kalah pun memberi kupluk di kepala ria.
"Nah kan lucu"ujar Indro, membuat seluruh pasang mata melihat kejadian itu. Apa lagi Loly, ia mengepalkan tangannya kuat.
"Tunggu aja Lo ria!"Loly dalam hati.
"Ih apa sih! Gue ga suka pake kaya gini!"ujar ria, lalu mengembalikan kupluk Indro.
"Yaudah deh"ujar Indro, haaaaa susah ya naklukin hati ria lagi.
Kini sudah menunjukkan pukul 11 malam. Anak-anak akhirnya di suruh masuk tenda untuk tidur karna sudah larut malam.
Tapi tidak dengan ria! Ia sedari tadi di dalam tenda gelisah. Padahal sudah di cek berkali-kali tendanya sudah aman! Tapi kenapa ia masih gelisah?
"Ih!! Ko gue ga bisa tidur sih?!"
"Mana gue tidurnya sendiri"ujar ria.
Tiba-tiba ada sosok bayangan. Yang ingin membuka tenda ria.
"Siapa??"tanya ria dari dalam tenda. Namun orang itu tak menjawab.
"Apa jangan-jangan itu setan??"ujar ria pelan, lalu ia buru-buru mengambil tongkat yang ia bawa di dalam tas. Hanya untuk bersiap-siap takut orang jail.
Lalu...
Prang!
"Aduh!"
"Eh ko Lo? Heh Indro! Ngapain Lo masuk tenda gue?!"tanya ria ingin mendorong Indro tapi buru-buru Indro mencekal lengan ria yang membuat keduanya jatuh dan posisinya ria di bawah dan Indro di atas.
"Sutt diem! Gue ga bisa tidur! Beben sama Edo tidurnya kentut terus! Abis itu nendang-nendang lagi"ujar indr membekap mulut ria dengan satu tangannya.
"Hmpp hmppp"
"Oh iya maaf di lupa gue lepas"ujar Indro lalu melepaskan tangannya dari mulut ria.
"Huftt... Lo kan bisa tidur sama Joko atau anak-anak lain! Ga sama gue!"ujar ria kembali mendorong Indro
"Ih ih ria, plis bolehin gue tidur bareng sama Lo ya! Joko juga tidurnya suka nendang-nendang, gua males, kalo anak-anak lain kan gue kurang Deket, masa Lo tega sih sama gue"ujar Indro dengan mata menggemaskan.
"Indro, benerin posisi dulu"ujar ria.
"Engga! Gue ga akan benerin posisi kita kalau Lo ga bolehin gue tidur di tenda Lo!"
Hm modus!!
"Ck! Yaudah iya-iya!! Tapi nanti-"
"Tenang aman kok!"ujar Indro lalu membenarkan posisinya lalu merebahkan dirinya di sebelah ria.
"Aman-aman pala lu!"
"Sutt, diem, mending Lo tidur sini"ujar Indro lalu menarik ria ke dalam pelukannya.
"Indro jangan gue, gue -"
"Kenapa? Lo risih? Tapi gue engga, gue nyaman deket-deket sama Lo"ujar Indro lalu mencium sedikit kepala ria.
"Ih! Lo mah jangan cium-cium dong!"ujar ria.
"Ri, gue suka sama Lo"
"Tapi gue biasa aja"ujar ria, padahal mah salting, cuma ia tutupi saja.
"Apa Lo ga bisa maafin gue? G-"
"Gue udah maafin Lo Indro! Tapi untuk jalanin hubungan maaf, gue ga bisa"ujar ria lalu aga menjauh dari Indro namun tangannya di tarik lagi oleh Indro hingga membuat sekarang mereka tidurnya berhadapan.
"Ria, plis jangan cuek lagi sama gue"ujar Indro mulai meneteskan air mata.
"Aduh! Lo cengeng banget sih! Dikit-dikit nangis, dikit-dikit nangis! Cape deh gue"ujar ria.
"Tapi Lo harus maafin gue dulu riaa hiks"rengek Indro yang mampu membuat ria jengah dengan tingkahnya.
"Iyaiya gue maafin, tapi setengah"ujar ria.
"Jangan setengah dong!"ujar Indro
"Terus apa??"
"Semuanya lah!"
"Ck! Iyaiya gue maafin Lo!"ujar ria yang masih berada di pelukan Indro.
"Nah gitu, aku kan makin sayang"ujar Indro mengubah kata menggunakan aku-kamu.
"Indro jangan gini, gue, gue risih"ujar ria mulai memberontak.
"Aku ga akan lepasin kamu! Udah sekarang tidur!"ujar Indro.
"Ck siapa Lo ngatur-ngatur gue! Gue mau main hp dulu!"ujar ria lalu ingin mengambil handphone nya tapi di rebut oleh Indro!
"Ih apa sih Lo! Rusuh baget! Gue mau main hp Indro!! Balikin ga?!"ujar ria berusaha mengambil handphone nya.
"Ga ada! Udah sekarang tidur!"
"Kalo gue ga mau! Gimana?!"
Cup
Untuk yang ke beberapa kalinya indro mencium lama pipi ria. Mungkin sudah candu baginya.
"Itu! Kalau kamu ga mau tidur! Boleh sih, tapi kalo kamu main hp juga, aku terus cium kamu! Gimana?? Pilih tidur atau main hp sambil di cium?!"
"Dih, ck! Iyaiya gue tidur, puas Lo!"
"Banget!"
Ria pun akhirnya tidur di membelakangi Indro.
"Ck! Jangan ngebelakin dong!"ujar Indro. Mau tak mau pun akhirnya Indro menggeserkan tubuhnya agar dekat dengan ria lalu perlahan-lahan ia memeluk ria dari belakang.
"Yes tidur bareng ayang"ujar Indro dalam hati. Tapi sebelum ia tidur, ia memfoto dirinya dengan ria sedang tidur lalu di masukan di IGS pribadinya.
"Good night ayang"
-----------------------------------------------
ayang-ayang pala mu!
Hehehe
Sorry gess aku jarang up, nanti aku usahain lagi deh buat up terus.
Jangan lupa berikan komen + vote!!
Jangan lupa follow akun ini yaaKarena kalo kamu memberikan komen + vote author ya jadi suka UP loh!!
-salam dari Bekasi
(Author tercantik)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ria, are you okay? [ END ]
Short StoryRia calista yang di butakan oleh cinta, hingga membuatnya menjadi jahat dan di benci oleh teman-teman dan sahabat karib dekatnya. Ria gadis cantik itu menyukai sahabatnya itu yang bernama Indro hidayah, Indro juga dulu sempat menyukai ria, namun ria...