-18- Indro bayi gede!

1K 98 25
                                    

Pagi jam 05:18 ria sudah bangun dari tidurnya. Posisinya masih sama ia sedang berada di pelukan Indro.

"Gue sebenernya masih ada rasa sama Lo ndro, tapi gue ga bisa.."ujar ria dalam hatinya.

Lalu ia melepaskan pelukannya. Membuka tenda dan ternyata belum ada yang bangun. Akhirnya ria memutuskan untuk membakar api unggun untuk menghangatkan diri.

"Hai"sapa seseorang itu dari belakang. Yang membuat ria tersentak kaget.

"Eh suheil, gue kira siapa, loh kok pagi-pagi udah bangun??"ujar ria

"Gue udah bangun dari jam 4 pagi ri, gua ga bisa tidur temen-temen gue tidurnya pada ga bisa diem"ujar suheil lalu duduk di samping ria sambil menghangatkan badan nya.

"Oh ya ri, btw gue boleh bagi nomor Lo ga?"ujar suheil ragu-ragu. Lalu d balas anggukan oleh ria.

"Nih"ujar ria mengasihi nomor telefonnya.

"Oke, done ya. Udah gue WhatsApp, nanti jangan lupa Lo save ya"ujar suheil sambil tersenyum.

"Oke siapp"ujar ria lalu kembali menyimpan nomor suheil.

"Riaaa Riaaaa"teriak Indro dari dalam tenda, yang membuat ria dan suheil tentu mengarah kan pandangan terhadap Indro.

"Dih, cowo itu lagi!"ujar suheil dalam hati.

"Ck, males banget gue ketemu cowo ini"ujar Indro dalam hati.

"Loh ri, Lo se tenda sama cowo ini?"tanya suheil kebingungan.

"Emm engga kok, gua tidur bareng tem-"

"Dia tidur bareng sama gue! Kenapa??"sahut Indro sewot.

"Y-ya ya gapapa sih, gue kan cuma nanya, kok Lo sewot?!"ujar suheil mulai naik pitam.

"Eh udah-udah! Kenapa pada berantem sih! Masih pagi loh!"ujar ria.

"Yaudah deh ri. Nanti gue WhatsApp Lo lagi ya, gue mau siapin makan dulu, bay"ujar suheil lalu pergi meninggalkan Indro dan ria.

"Lah dia punya no WhatsApp kamu ri? Apus-apus!"suruh Indro.

"Enak aja Lo! Kenapa emangnya?? Ga suka?? Dia temen gue!"ujar ria lalu memasuki handphone nya di saku celana.

"Awas aja Lo!"umpat Indro dalam hati.

Ria pun kembali masuk ke tenda untuk mengambil sesuatu. Dan ia kembali keluar dengan membawa roti.

"Riaa... Gue mau dong"ujar Indro dengan nada melas.

"Ck! Emang lo gak ada makanan apa?!"ujar ria kesal.

"Ada, tapi kan Lo tau tas gue ada di tenda cowo, gue males ambilnya, udah keburu Mager"sahut Indro

"Ish Lo mah! Gue kan lagi laper juga!!"kesal ria

"Hmm gue j- hmppp"

Ria kesal. Lalu ia menyumpal mulut Indro menggunakan roti yang ia bawa tadi.

"Berisik Lo!"ujar ria.

"Hehehe... Makasi ya ri"ujar Indro. Lalu ia membuka handphone nya dan beralih ke aplikasi Instagram. Ia membuka IGS yang tadi malam ia update. Tak ada yang melihatnya.

"Huh... Untung ga ada yang liat"ujar Indro dalam hati. Lalu ia menjadikan foto ia dan ria sedang tidur sebagai wallpaper.

I'm fine ria

"Oh iya anak-anak, sekarang sudah jam setengah sembilan, ibu punya tugas buat kalian. Ini, kalian bisa liat ini apa?? Ini peta!"

"Nanti kalian lihat arah peta, kalian harus mencari benda berwarna merah! Ingat benda ini hanya 1!"

"Mengerti?!"

"Siap mengerti"

"Oke ini tim yang akan ibu sebutkan"

"Tim pertama. Ada Joko, Indro, Wulan, dan ria."

"Bu saya ga mau sama Indro, saya mending di tim lain bisa ga Bu??"tanya ria.

"Engga bisa ria, ini sudah di siapkan jauh-jauh hari"

"Tim ke dua. Ada Edo, Loly, Beben, dan Salma"

"Dll"

Skip kini Joko, Indro Wulan dan ria mencari bendera berwarna merah itu. Ya mereka sudah menempuh perjalanan yang lumayan jauh.

"Jok, kaki aku pegel istirahat dulu yuk"ajak Wulan yang sudah letih berjalan kaki dari tadi.

"Yaudah deh, Indro ria kita istirahat dulu ya, cape juga"ujar Joko hanya di balas anggukan oleh Indro dan ria.

"Huhhh masih lama ya?"tanya ria

"Iya, kira-kira benderanya di letakan di mana ya sama Bu Alya"ucap Wulan.

"Heh Indro, diem aje lu dari tadi"ucap Joko yang membuat indro tersentak kaget.

"Emmm gapapa sie, gue cuma cape aja karena ga di semangatin sama ayang"ucap Indro sambil melirik-lirik ria.

"Oh gue tau. Ria noh Indronya minta di semangatin"ujar Joko tersenyum mengejek.

"Ih apa sih! Ga jelas lu kaya dora"ujar ria sudah malas dengan mereka. Yang ia inginkan hanyalah bendera itu! Dia ingin pulang ke tenda karena kepalanya sejak tadi pusing.

"Yeuh, kalo Dora Bondol. Gua mah rambut lakik!"ujar Joko yang membuat mereka serempak tertawa.

"Ria. Gue boleh rebahan di paha Lo ga?"tanya Indro sangat hati-hati.

"Iya"ujar ria sudah malas dengan tingkah Indro.

Hmmm manja mode on :v

-0-0-0-0-0-

Hehehe

Sorry gess aku jarang up, nanti aku usahain lagi deh buat up terus.

Jangan lupa berikan komen + vote!!
Jangan lupa follow akun ini yaa

Karena kalo kamu memberikan komen + vote author ya jadi suka UP loh!!

-salam dari Bekasi
(Author tercantik)

Ria, are you okay? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang