Part 21

2.8K 297 22
                                    

Sorry banget yaa selalu slow update.
Jangan lupa vote and komennya❤

Happy reading!!🖤

.
.

Rencana yang disusun naeun dan nayeon telah final. Mereka berdua telah berhasil merencanakan sesuatu yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat ini.

Sebenarnya naeun lah yang berperan besar dalam rencana ini, sejauh ini nayeon hanya mengikuti arahan arahan dari naeun.

"Tan, apakah ini semua akan sesuai dengan rencana kita?" Tanya nayeon.

Naeun menganggukan kepalanya dengan cepat. "Tentu saja nay. Makanya mulai sekarang kamu harus mempersiapkan diri kamu untuk menjadi istrinya jungkook"

Nayeon tersenyum bahagia mendengar itu, keinginannya menjadi istri dari jungkook akhirnya akan terlaksana.

"Nanti kalau aku nikah sama jungkook. Nay pengen mereka berdua udah berpisah tan"

Naeun menoleh kearah nayeon. "Jangankan berpisah nay, nanti mereka akan saling benci dan pastinya lisa akan angkat kaki dari rumah itu"

"Nay gak sabar itu terjadi tan" Ucap nayeon sambil tersenyum.

.
.

Setelah kabar hamilnya lisa sampai kepada rose, sahabatnya itu langsung bergegas menemui lisa sampai dia minta izin kepada jimin tidak masuk kerja hari ini.

"Sa... Gimana caranya lo bisa hamil??" Tanya rose dengan penasaran.

Lisa menghela nafasnya dalam dalam. Sahabat nya ini memberi pertanyaan yang mana mungkin dirinya menjelaskan bagaimana proses pembuatan terjadi.

"Gimana sa??" Tanya nya lagi sambil menggoyang goyangkan badan lisa.

"Lo penasaran banget keknya. Pengen?"

"Ya gue penasaran aja gitu hehe. Gak nyangka aja lo itu...emm" Rose mengulum senyumnya.

Lisa menaikan alisnya sebelah, itu dimaksud sahabatnya itu apa? Senyum senyum segala.

"Itu apaan?"

"Itu loh, lo sama pak jungkook udah gituan"

Astagfirullah. Emang ni anak perlu di ruqyah. Ya mereka pikir dirinya dan jungkook tidur diranjang yang sama hanya untuk bermain ludo? Tentu tidak. Apalagi si bapak udah puasa setaun lebih, ngik.

"Lo nanya yang lain deh mending. Otak lo tuh perlu di cuci" Lisa menoyor pelan kepala rose.

"Yaelah sa gue kan cuma penasaran doang"

"Eh btw, lo bolos kerja?" Tanya lisa. Jam segini kan jam jamnya kerja orang kantoran, suaminya aja yang bos belum pulang. Lah ini anak?

"Gue izin hehe. Ya abis gue terlalu excited denger lo hamil"

"Yakan bisa pulang kerja juga. Jangan sampe ganggu pekerjaan lo"

"Kali ini doang kok, janji"

"Oh ya sa—"

Tiba tiba ponselnya berbunyi.

Drrttt drttt

"Halo pak?"

"......."

"Kan tadi udah izin gimana sih pak?"

"......."

"Iya iya saya kesana sekarang"

"......."

"Iya bapak jimin terhormat!!"

Bunaa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang