Part 3

6.6K 498 14
                                    

Halooo boleh minta vote komennya...?? Aktifin jangan jadi siderr follow juga biar tau update terbaruu💗🥰🥰😘😘😘
Kalo ada kritsar jangan sungkan ya. Kalo ada salah koreksi aja

Mata Jaemin terbuka melihat dirinya tertidur di sofs bersama Jeno "JENO KEBO BANGUN!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Jaemin terbuka melihat dirinya tertidur di sofs bersama Jeno "JENO KEBO BANGUN!"

Jeno langsung membuka matanya "APA ANJING APAA?!" Tanya Jeno

"Hehe bangun dah pagi... eh tunggu kenapa kita ada di sini jing?! Terus kenapa gua gak ganti baju?!"

Jeno terdiam dahulu ia masih mengumpulkan nyawanya yang masih hilang hilangan "lu semalem gua suruh ganti baju gak mau. Malah meluk gua juga alhasil gua juga gak ganti baju. Kedua lu juga tidur pas di motor"

Jaemin tersenyum tanpa dosa mendengar perkataan Jeno.

"Dah sono lu kerja" Jeno menyertikam dahinya "lu gak jaga?"

Jaemin memgangkat bahunya "engga dong kan liburr hehe " Jeno hanya mengangguk dan mencium kening Jaemin. "Gua siap siap dulu"

Jaemin hanya mengangguk. Setelah mereka sarapan dan Jeno siap menuju kantornya seperti biasa ia menyiapkan perlengkapan Jeno seperti merapihan jas memakaikan Jeno dasi ya seperti itu.






Jeno kini sedang fokus di kantornya. "Weh Jisung" ujar Jeno kepada asisten pribadinya itu. Oh ya Jisung inilah yang pernah bertengkar dengan Jeno saat itu. Dan sekarang Jisung malah menjadi asisten Jeno.

"Ya ada apa ka?" Tanya Jisung

"Gua mau adopsi anak nih. Jaemin minta mulu pusing gua. Lu ada saran temen lu yang khusus bagian di day care atau semacamnya gitu?"

Jisung terdiam sejenak berusaha mengingat ngingat ia mempunyai teman dalal seperti ini atau tidak "kemarin sih ada kak. Anak umur 3 tahun namanya juga Jisung"

(Yang ini han jisung yang anaknya jeno park jisung)

"Anak lu?" Jisung hanya menggelengkan kepalanya "bukan kalo dia jisung kan kalo gua namanya Handi Jisung dia Andy Jisung kalo gak salah"

"Bisa bawa anak itu sekarang ke sini gak?" Tanya Jeno

"JING?! Sekarang kak ya mana bisa"

"Suruh temen lu bawa sekarang"

Ya mau tak mau Jisung harus memenuhi keinginan Jeno. Sekitar 3 jam Jeno menunggu bahkan waktu makan siang ia lewatkan.

"Permisi... ayo masuk ikut tante sini" Mata Jeno langsung tersorot kepada sang anak yang baru saja memasuki ruangannya bersama seorang wanita.

"Dengan dokter Yujin?" Tanya Jeno

"Ah betul pak bukan dokter lebih tepatnya yang mengasuh Jisung saya bekerja di panti asuhan pak"

Jeno mempersilahkan Yujin untuk duduk di sofanya "kalau boleh tau apa kedua orang tua anak ini masih ada?" 

Yujin tersenyum "kedua orang tua Jisung kecelakaan. Dia juga punya adik masih berusia 1 tahun. Jarak antara Jisung dengan adiknya 3 tahun"

Jeno hanya mengangguk dan melirik ke arah Han "umurnya 4 tahun bukan 3 tahun bego"

Han hanya menggaruk garuk kepalanya "kalo saya adopsi dua duanya bisa? Ah maksud saya saya gak mau Jisung dengan adiknya di pisahkan"

"Bisa pak... tapi kan proses pengadopsian waktunya agak lama ya... kemungkinan jika bapak tanda tangan surahnya dalam minggu ini keputusan tetapnya atau sidang penetapannya dari kementrian akan keluar sekitar 1 bulanan pak. Dan biasnaya disalam waktu itu para orang tua yang mau mengadopsi akan menjalani masa adaptasi sama anak itu"

Jeno lagi lagi memgangguk "berarti bisa di artikan dalam sebulan menunggu sidang itu saya masa adaptasi"

"Benar pak" Jeno hanya mengangguk "Jisung mau tinggal sama om?" Tanya Jeno kepada anak yang kini menatap dirinya

"Om siapa??"

"Om ini... yang bakal jadi ayah kamu" ujar Jeno "ayah? Tapi kan ayah Jisung udah gak ada" Jeno hanya menatap anak itu.

"Tapi Jisung mau gak semisalnya tinggal sama om? Sama adik Jisung juga. Nanti setiap hari kita beli mainan"

"MAINAN?" Tanya Jisung antusias "iya mainan"

"JISUNG MAU OM NANTI SAMA LOGAN YA" ujar Jisung

"Nah Jisung malam ini nanti jisung bobonya sama om Jeno ya" ujar Yujin "tapi bundaa Jisung udah gak sama bunda lagi?" Tanya Jisung "kan bunda kerja sayang jadi Jisung harus sama om ini okee"

Jisung hanya mengangguk "tapi kerabatnya gak ada?"

Yujin menatap Jeno "setau saya sih saudaranya udah lepas tangan. Ya mereka awalnya memang mau mempertaruhkan hak asuh anak ini karna warisan tapi sampai sekarang mereka gak pernah muncul lagi selama setahun kebelakang ini"






Jeno membawa Jisung menuju apartemennya walau perlu usaha yang cukup untuk meyakinkan Jisung alhasil Jeno bisa membawa Jisung menuju apartemennya berbeda dengan Logan yang akan di bawa esok jika Jeno sudah memberitahu kepada Jaemin.

"JAEM!" Teriak Jeno

"Apa s—ANAK SIAPA BEGO?!" Tanya Jaemin yang mendekat ke arah anak itu "JEN KOK MIRIP LU JEN WASH SELINGKUH SAMA SIAPA LU?!" Tanya Jaemin

"Mata lu selingkuh... namanya Jisung gua ambil dia dari panti"

Jaemin menatap Jeno "kapan? Tadi?" Jeno hanya mengangguk "dia punya ade juga yang harus di bawa. Lu mau gak nerima dia sama adenya?"

Jaemin memicingkan mata "lu ngaku Jen ini anak siapa? Selingkuh sama siapa?" Tanya Jaemin curiga

"Ya tuhan demi tuhan Jaem enggak. Besok suratnya udah keluar lu bisa liat" Jaemin hanya menganggukan kepalanya.

"Ayo sini main sama om" Jaemin mengajak Jisung dan memangku tubuh munnil Jisung "kamu udah sekolah belum?" Tanya Jaemin

"Belum tapi aku di ajarin di sana sama bunda Yujin" ujar Jisung "kamu tau gak kamu mirip om itu ... tapi sayangnya kamu imut om itu nyebeli" Jisung dan Jaemin tertawa bersama "ahaha om gak boleh gitu om itu baik tadi beliin Jisung mainan"

 tapi sayangnya kamu imut om itu nyebeli" Jisung dan Jaemin tertawa bersama "ahaha om gak boleh gitu om itu baik tadi beliin Jisung mainan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AFTER MEET JANUAR (NOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang