Part 4

5K 385 1
                                    

Halooo boleh minta vote komennya...?? Aktifin jangan jadi siderr follow juga biar tau update terbaruu💗🥰🥰😘😘😘
Kalo ada kritsar jangan sungkan ya. Kalo ada salah koreksi aja

Jeno tak tahu bahwasannya bayi yang mereka adopsi kini berada di apartemen mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeno tak tahu bahwasannya bayi yang mereka adopsi kini berada di apartemen mereka. Oh ya kenapa Jaemin dan Jeno tak membeli rumah saja, sejujurnya Jeno ingin sekali mengajak Jaemin pindah akan tetapi Jaemin selalu menolaknya sampai ia selesai koas begitu katanya. Ya walau Jeno telah menyediakan rumah untuk Jaemin.

"JAEM!" Teriak Jeno "JAEMIN NAKAIAN!" Teriaknya lagi. Akan tetapi sosok itu tak kunjung muncul juga.

"JISUNG?!"" Teriak Jeno lagi

Kemana perginya mereka? Bukankah Jaemin sudah bersama Jisung dari pagi bahkan Jaemin berkata ia mengambil libur untuk mengurus Jisung hari ini dan menyambut kedatangan bayi mereka.

Jeno pergi menuju kamarnya. Ia terkejut melihat pemandangan yang begitu membuat hatinya aneh. Seperti seluncuran.

"Gemes banget anjing sial bangsat" umpat Jeno yang melihat Jaemin dan Jisung tertidur dan...

ADA BAYI?!

"Udah dateng kah?" Gumam Jeno

Ia mendekat ke arah Jaemin dan mencium pucuk kepala Jaemin "sayang bangun"panggil Jeno di telinga Jaemin dengan lembut.

"Eunghh apa si pergi" Jaemin mengibaskan tangan Jeno yang sedang mengusap kepalanya "bangun anjing laki lu balik sambut kek" ketus Jeno

Jaemin langsung membuka matanya mendengar suara Jeno "LU KAPAN BA—Hmpph" Jeno menutup mulut Jaemin

"Besirik... eh berisik tar mereka bangun" Jeno menarik tubub Jaemin dan menududukannya di pangkuan Jeno.

"Mumpung mereka tidur mau manja dulu" ujar Jeno

Jaemin hanya memutar bola matanya malas. Ayolah kini pusat perhatian Jaemin kepada Jeno sudah teralihkan.

"Cih... mandi sono bau lu"

"Bau dari mana harum gini Jaem"

Jeno menahan bokong Jaemin dan menatap wajahnya begitu lekat "kita udah lama gak ngelakuin kan? Apalagi ada anak anak ini makin susah" ujar Jeno.

Jaemin terkekeh dan mencium kening Jeno "lu yang ambil mereka lu yang nyesel gimana sih?!"

"Ya kan hadiah buat lu .... Tapi gak apa apa lah kuat aku mah tahan ya Jeno cilik" ujar Jeno

"Heh kutu kita juga bisa lakuin kalo mereka udah tidur kaya... malem?" Jeno mencium mata Jaemin "oke malam ini"

"GAK MALEM INI JUGA"

"Jaem kayaknya lu kasar banget si sama gua, lembut dikit kek ngomongnya. Panggil sayang honey babe" Jeno berdecih "gak romantis padahal gua romatis ke lu"

"Ogah gua tar jadi bucin tolol kayak lo"

"jahat... logan mirip banget ya sama aku" ujar Jeno. Jaemin mendengar itu langsung memincingkan matanya "kamu selingkuhkan? ayo ngaku aja" ujar Jaemin

"matamu!"

"ada dua"

Jeno terkekeh. "emang kamu udah beli peral—" Jaemin menaruh jari telunjuknya di bibir Jeno "sudahh... mau liat ga?" tanya Jaemin

Jeno mengagguk saat Jaemin menarik tangannya menunjukan sebuah kamar di apartemen mereka yang sudah di hias dan ada beberapa barang keperluan milik Jisung dan Logan

"lucu kan sayang?" tanya Jaemin

"apa? tadi apa bilangnya?" Jeno ingin memastikan kata kata itu lagi yang mungkin jarang terdengar oleh Jeno bahkan bisa dihitung dengan jari.

"ga ada pengulangan"

Jeno berdecak "lama lama selingkuh lah gua punya bini kek gini"

"sembarangan, kalo ngomong tuh. kejadian mau?"

"ya engga... yakali gua selingkuh Jaem"






"hari ini kita kerumah kakek" ujar Jaemin kepada Jisung "kakek? Jisung punya kakek?" tanyanya dengan tatapan lucu "ada sayang nanti kita ke sana ya"

"JENOOOO!" teriak Jaemin

"sabar apa Jaem ya tuhan" Jeno menggendong Logan dan memberikannya kepada Jaemin.

"kiss?" tanya Jeno

"ada Jisung ga baik"

Jeno menatap Jisung "jisung close your eyes"

"okeyy" dengan polosnya Jisung menuruti apa yang dikatakan oleh Jeno. Jeno langsung menangkup kedua pipi Jaemin dan mencium bibirnya. Melumat serta memberikan gigitan di bibirnya.

Ciuman itu berlangsung sedikit lama sampai "ayah.... Jisung sudah bisa buka mata" Jeno melepaskan tautan bibirnya dan terkekeh "bisa sayang"

Jaemin tersenyum "kebiasaan nanti kamu mah kelepasan"

"gapapa sama istri sendiri kan?"

"istri? nikah aja belum...ngelamar aja belum"

"heh yang selalu nolak buat di lamar tuh siapa? hah?"

"aku"

"yaudah... sekarang aku tanya kamu siap gak?"

"nanti yaa"

Jeno menghembuskan nafas berat "oke lah oke"

Jeno menghembuskan nafas berat "oke lah oke"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AFTER MEET JANUAR (NOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang