Dengan penuh kebosanan (y/n) melangkah keluar kelas. Hari ini pun Tsukishima tidak menunjukkan batang hidungnya. Dan itu membuatnya lagi-lagi merasa kesepian.
Biasanya Tsukishima akan datang padanya untuk menyuruh-nyuruhnya membeli minuman. Atau sekedar datang untuk mencibir kelakuannya. Tapi beberapa hari sudah tidak lagi.
Ia kerap menghindar setiap kali berselisih dengan Tsukishima entah di sekolah atau dijalan pulang. Tentu hal itu memancing tanda tanya besar bagi teman-teman yang lain. (Y/n) hanya tersenyum setiap kali teman sekelasnya yang bertanya tentang Tsukishima yang tidak pernah lagi menampakkan diri ke kelas seperti biasa.
(Y/n) sebenarnya tidak ingin ambil pusing. Toh Tsukishima kelihatanya baik-baik saja. Tidak seperti dirinya yang terlalu memikirkan kejadian beberapa hari yang lalu.
"(Y/n)-chan kau jadi ikut kan besok?"
Terlihat Yara berlarian dari kelas sebelah menghampiri dirinya yang saat ini berdiri di depan mading.
"Nee ... Nee ... Kau jadi ikut kan, (y/n)-chan?"
"Ahh itu, aku belum tau,"
"Hee nande? Apa Tsukishima tidak mau ikut? Apa dia melarang mu karena bakal ada anak-anak dari sekolah lain?"
(Y/n) tiba-tiba murung.
"Ano na, Yara-chan. Etoo ... Sebenarnya kami sudah—"
"Wakatta! Tidak perlu di lanjutkan. Gomenasai nee, (y/n)-chan. Aku tidak tau tentang itu."
(Y/n) menghela napas panjang. Suasana hatinya semakin memburuk. Menyadari hal itu, Yara merasa tidak enak.
"Kalau begitu kau harus tetap ikut! Kau harus bersenang-senang agar bisa melupakannya. Kau mau ikut kan, (y/n)-chan?"
(Y/n) bingung. Apa yang akan terjadi jika dia menolak? Sedang mereka baru-baru saja akrab. Masa dia harus dikucilkan lagi.
"Aku akan memikirkannya,"
"Yatta! Besok jam 10 berkumpul di stasiun. Jangan lupa ya"
Lagipula tidak ada alasan yang bagus baginya untuk menolak. Walau tanpa Tsukishima sekalipun kali ini ia harus berani.
°°°
"Eh dare? Kawaii? Nee Yara-chan, apa dia akan ikut juga bersama kita?"
"Tentu saja. Namanya Shinohara (y/n). Dia teman sekelas ku. Baru-baru ini kami akrab. Dia anak yang baik. Jadi kalian jangan macam-macam ya!" Yara mendelik memberi peringatan dengan galak.
Para laki-laki itu lantas mengangguk bersamaan. Total mereka ada lima orang. Sedangkan jumlah para gadis di tambah (y/n) pun seimbang. Seolah berpasangan.
"Biarpun cantik tapi sudah punya pacar," timpal Akino. Walau ada nada tidak bersahabat di sana. Ia mencoba memberi peringatan. Kali ini Mei temannya itu tidak ikut. Gadis itu kurang menyukai acara seperti ini.
"Yahh gagal deh!" gaduh para laki-laki itu bersamaan. Kecuali dua orang yang tampak kalem memperhatikan.
"Tapi sepertinya mereka sudah putus. (Y/n) terlihat sendiri beberapa hari ini."
"Ā, tasukatta!" sorak mereka beramai-ramai. Memperhatikan (y/n) yang saat ini menuju ke arah mereka. Gadis itu mencoba memasang senyum ramah.
"Gadis-gadis SMA Karasuno cantik-cantik. Ku pikir hanya manager klub voli mereka saja. Beruntung sekali mereka mau menerima ajakan kita," ucap pemuda berambut mohawk pirang.
"Maaf semuanya aku terlambat." (Y/n) membungkuk tidak enak.
Sepertinya ucapan Tsukishima tempo lalu itu benar. Ini bukan sekedar berkumpul biasa. Tapi ia sendiri masih belum bisa menyimpulkan apa kah ini yang di sebut kencan ganda?
![](https://img.wattpad.com/cover/301512396-288-k701746.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐫𝐢𝐜𝐞𝐥𝐞𝐬𝐬 // [ᴛꜱᴜᴋɪꜱʜɪᴍᴀ ᴋᴇɪ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ] END
Подростковая литература[ Anime story ke 4 ] Berawal dari pertemuan tak sengaja antara Tsukishima Kei, seorang middle blocker di klub voli Karasuno, dengan seorang gadis biasa bermarga Shinohara. Entah mengapa pertemuan awal keduanya tak bisa di katakan baik-baik saja. Kei...