Sejak kejadian ditangga saat itu, Tsukishima berubah menjadi agresif dari biasanya. Terkadang ia merasa takut jika pemuda itu melakukan hal lebih dan berujung lepas kendali.
Seperti, errr— kau tau?, terkadang Tsukishima menyerang (y/n) dengan kecupan bertubi saat mereka sedang berdua saja. Mengerikan bukan?
"Keii?"
"Hmm?"
"Ada apa dengan mu akhir-akhir ini?"
"Memang ada apa dengan ku?"
"Etoo ... Kenapa ku sering sekali melakukan ini pada ku?"
"Hmm? Melakukan apa? Berbicara yang benar."
(Y/n) menghembuskan napas jengah. Ia memutar tubuhnya menghadap Tsukishima yang tengah duduk sambil memangku tubuhnya. Sekarang ia bisa dengan jelas melihat netra berwarna oranye milik pemuda itu.
"Oi apa yang kau lakukan?" Gerakan (y/n) yang merubah posisinya membuat Tsukishima terkejut. Pemuda itu mendengus.
(Y/n) mengembungkan pipinya.
Saat ini mereka sedang berada di rumah milik (y/n). Kedua orang tua (y/n) sedang pergi dan akan kembali saat malam tiba. (Y/n) sudah mengganti kemeja sekolah miliknya dengan baju yang lebih santai. Sedangkan Tsukishima masih mengenakan seragam sekolah, karena belum sempat pulang untuk berganti. Alias langsung ke sini.
"Kau sekarang sering sekali memeluk ku seperti barusan, Kei. Kau tidak akan menyerang ku saat kedua orang tua ku sedang tidak ada kan, Kei?"
Tsukishima tidak menyangka (y/n) akan berpikiran seperti itu. "Oh menarik? Aku akan melakukannya jika kau mau." Goda pemuda itu. Dengan satu tangan menarik pinggang gadis itu sampai tubuh (y/n) berhimpit pada tubuhnya.
"Keii!" ketus (y/n). Panik dengan tubuh keduanya yang tak berjarak.
(Y/n) mencoba mendorong dada Tsukishima. Namun Tsukishima semakin menarik tubuh kecilnya hingga (y/n) bisa mendengar detak jantung pemuda itu.
"Aku hanya ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan mu sebelum aku memulai latihan musim panas," ucapnya kalem. Tangan Tsukishima tak di biarkan menganggur. Sejak tadi tangannya tak berhenti mengelus surai (y/n) yang mulai memanjang.
(Y/n) hanya diam mendengar. Benar juga. Minggu depan Tsukishima akan pergi. Selama musim panas ia tidak akan berada di prefektur Miyagi. Melainkan pergi ke Tokyo.
"Selama aku pergi tolong jangan melakukan hal-hal yang akan membuat ku khawatir. Mungkin aku akan sibuk, tapi sesering mungkin aku akan memberi kabar pada mu."
(Y/n) mengangguk di dekapan hangat Tsukishima. Entah karena rasa nyaman saat kepalanya terus diusap, atau karena Tsukishima yang terus berbicara, perlahan rasa kantuk mulai datang. Mata yang mulanya terbuka menjadi tertutup. Suara Tsukishima yang tadi terdengar begitu jelas, perlahan berubah sayup-sayup.
(Y/n) hanya menimpali ucapan Tsukishima dengan gelengan atau anggukan kepala. Sampai kesadarannya perlahan hilang, dan terlelap di pangkuan Tsukishima.
"Sudah tidur. Padahal sebelumnya cerewet sekali."
Tsukishima menggendong tubuh gadis itu dan membawanya masuk ke dalam kamar. Dengan hati-hati ia membaringkan tubuh (y/n) supaya gadis itu tidak terbangun. Kemudian ia menarik selimut untuk dipakaikan
Selama (y/n) tertidur, Tsukishima terus menemani di pinggir ranjang sambil bermain ponsel. Sesekali matanya mengawasi apakah gadis itu sudah terbangun atau belum. Tsukishima memaklumi jika gadis itu kelelahan.
Secara, tadi siang adalah ujian terakhir. Selama beberapa hari ini ia menyadari jika (y/n) kurang tidur. Tsukishima juga merasa bersalah jika ia tidak begitu perhatian pada kekasihnya sendiri.
Tsukishima menghargai perjuangan selama gadis itu berusaha belajar sendiri. Makanya ia berkomitmen untuk memberikan waktunya sesering mungkin pada (y/n) mulai sekarang hingga seterusnya.
Ia sadar. Jika mulai sekarang tanggung jawabnya bukan lagi tentang diri sendiri. Melainkan juga tanggung jawab untuk menjaga hubungan beserta gadis yang sedang bersamanya saat ini. Ia tidak merasa terpaksa untuk membahagiakan (y/n). Malah sebaliknya. Senyum gadis itu adalah salah satu sumber kekuatannya.
Sebab, sejak pengakuan cinta sudah terucap. Tidak ada lagi yang namanya mencintai secara sepihak.
Tamat
____
'Ga kuat pingin gigit😩'
FYI: udah tamat ya guys, buat yang minta ekstra chapter dan penasaran gimana kelanjutan hubungan mereka bakal ada di dalam versi novelnya🙂 yups, cerita ini bakal dijadikan novel🎉🎊🤗
Tidak sekarang kok terbitnya, karena ff Levi x Reader yang "sometimes" bakal lebih dulu di jadikan novel.
Minta doanya semoga semuanya lancar☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐫𝐢𝐜𝐞𝐥𝐞𝐬𝐬 // [ᴛꜱᴜᴋɪꜱʜɪᴍᴀ ᴋᴇɪ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ] END
Teen Fiction[ Anime story ke 4 ] Berawal dari pertemuan tak sengaja antara Tsukishima Kei, seorang middle blocker di klub voli Karasuno, dengan seorang gadis biasa bermarga Shinohara. Entah mengapa pertemuan awal keduanya tak bisa di katakan baik-baik saja. Kei...