Karena rumah besar keluarga Kim selalu sepi di siang hari hingga sore hari, Jungkook memilih untuk menyibukkan dirinya di toko buku yang letaknya cukup dekat dari rumah. Ia datang kemari seorang diri karena memang Jungkook merupakan anak yang mandiri yang dapat melakukan segala sesuatunya sendiri, di sisi lain ia juga tak ingin merepotkan ketiga hyungnya yang pasti juga memiliki kesibukan pribadi.
Mata bulatnya itu sibuk mengedarkan pandangan mencari buku yang relevan dengan bidang studinya pada rak bertuliskan 'Fashion' yang letaknya di paling pojok dan paling belakang. Ia telah menggendong 5 buah buku yang cukup tebal pada tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya digunakan untuk memilah-milah buku. Hal itu dilakukan karena keranjang pada toko ini telah habis digunakan yang lain, mungkin karena dekat-dekat ini para mahasiswa akan memasuki masa aktif perkuliahan. Sehingga Jungkook terpaksa membawa buku seperti ini.
Jungkook ingin mengambil 1 buku lagi yang letaknya berada di rak paling atas dan ia bingung bagaimana cara mengambilnya. Ia takut jika ia mengambil buku tersebut buku yang ia bawa pada tangan kirinya akan jatuh.
"Permisi"
"Nde ?"
Seorang lelaki berparas tampan menginterupsi kegiatan Jungkook.
"Apakah kau butuh bantuan ? Kau tampak kesusahan membawa buku sebanyak itu" ujar pria di depan Jungkook dengan raut wajah khawatirnya.
"Ah tidak apa-apa, aku sanggup membawanya kok" tolak Jungkook merasa tak enak merepotkan orang lain.
"Benarkah ? Aku bisa membantumu, sungguh" laki-laki itu terlihat makin khawatir karena kedua tangan Jungkook mulai bergetar menumpu beban buku-buku yang ia bawa.
"Tidak perlu, ak-"
BRUK.
Buku-buku yang dibawa Jungkook jatuh ke lantai. Dan lelaki tampan itu langsung berjongkok memunguti buku-buku milik Jungkook.
"See ? Biar kubantu membawanya ya, tidak apa-apa tidak usah merasa tidak enak" pria itu tersenyum ramah menunjukkan bahwa ia tidak merasa terepoti sama sekali.
"Terimakasih, maaf merepotkan" ujar Jungkook sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Sama sekali tidak merepotkan"
"Apa kau mahasiswa jurusan Fashion ?" tanya lelaki itu setelah melihat seluruh judul buku Jungkook yang berkaitan tentang fashion."Iya, tahun pertama" Jungkook mengangguk tersenyum kecil.
"Ah, mahasiswa baru rupanya"
"Ini saja ?"Jungkook mengangguk setelah mengambil satu buku terakhirnya yang berada di rak atas.
"Apa kau tidak membeli buku ?" tanya Jungkook yang tak melihat satu pun buku yang dibawa oleh lelaki berambut cokelat ini.
"Buku yang sedang kucari tak ada, jadi aku hanya membaca beberapa buku saja" jawabnya.
"Oh.. "
Jungkook mengangguk mengerti kemudian berjalan ke arah kasir bersama laki-laki yang telah membantunya untuk membayar seluruh buku yang telah ia ambil.Kini keduanya telah berada di depan toko buku untuk berpisah.
"Terima kasih banyak atas bantuannya" Jungkook membungkukkan tubuhnya."Tidak masalah"
"Oh iya, kita belum berkenalan" pria ini mengulurkan tangan kanannya terlebih dahulu untuk berkenalan."Jung Hoseok"
Jungkook mmenerima uluran tangan tersebut.
"Namaku Kim Jungkook"***
Setelah mengucapkan perpisahan dengan Hoseok, Jungkook kembali pulang dengan menaiki bus ke rumah. Keadaan rumah masih kosong dan sepi. Jungkook bingung harus melakukan apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets Kim
FanfictionKim Jungkook yang mulanya merupakan seorang anak semata wayang, kini memiliki 3 saudara laki-laki tiri kembar. Kim V, Kim Taehyung, dan Kim Taetae. Ketiganya sama-sama memiliki paras yang tampan, namun ketiganya memiliki sifat yang sangat berbeda. ...