Triplets Kim

Triplets Kim : 10

Pukul 7 malam seluruh anggota Kim telah berkumpul di rumah dan melakukan makan malam bersama. Menu makan malam kali ini adalah bibimbap dan samgyetang yang dimasak oleh Seokjin. Meskipun ia sangat sibuk berada di butik miliknya, ia tak pernah melupakan kewajibannya mengurus rumah beserta keluarganya.

Kali ini Jungkook duduk bersebelahan dengan V dan Taetae yang berada di seberangnya. Taehyung duduk di sebelah Taetae. Hal itu cukup membuat Jungkook sedikit gugup berada di sebelah V yang terlihat sangat tampan dengan baju rumahan yang serba berwarna gelap. Jungkook memakan makanannya secara perlahan, takut jika ia melakukan hal yang ceroboh akibat dari gugupnya.

"Kookie, besok sepulang dari kampus ada acara nak?" tanya Seokjin yang berada di sisi kiri Jungkook.

"Tidak ada Jinie eomma, ada apa?" jawab Jungkook yang menghentikan kunyahan makanannya sebentar.

"Kalau begitu, besok Kookie dan Taehyung pergi ke showroom ya untuk membeli mobil untuk Kookie"

Mendengar namanya disebut oleh sang eomma, Taehyung ikut menghentikan acara makannya.
"Loh.. Kok aku eomma?"

"Ya gapapa, memangnya kenapa?" Seokjin kembali bertanya.

"Anu eomma, besok Taehyung ada..  ada latihan band"
"Sama Taetae aja deh, ya?" tolak Taehyung.

"Tidak bisa Taehyung, besok Taetae ada kelas sampai sore"

"Ck, anter bentar masa gak bisa sih Taehyung" kini giliran V yang bersuara.

"Gak bisa V, minggu depan bandku ikut lomba jadi, persiapannya harus lebih serius lagi"

V berdeham sambil bergumam.
"Persiapan lomba atau janji kencan"

Tak disangka, Namjoon yang berada di sebelah kanan V dapat mendengar kalimat tersebut.
"Kencan? Loh.. Kamu sudah punya pacar Taehyung? Kok gak pernah diajak kesini dikenalkan sama eomma dan appa"

Taehyung membeku panik.
"B-belum appa, masih pdkt hehe.. I-iya nanti Taehyung kenalkan kok" ujar Taehyung dengan jantung yang berdegup kencang.

"Yasudah kalau begitu setelah kamu kencan ya, ajak Kookie" pinta Seokjin yang mau tidak mau harus dituruti oleh Taehyung.

"Latihan band, eomma" ralat Taehyung.

"Halah, gak usah bohong Taehyung. Eomma tahu kok, toh kamu juga sudah besar, tidak apa-apa" goda Seokjin yang mengundang tawa bagi anggota keluarga Kim.

Setelah selesai makan malam, saudara Kim berkumpul di kamar Taehyung untuk membahas suatu hal penting.

"Jadi, apa yang kau bicarakan dengan Jaehwan tadi siang?" tanya Taehyung yang duduk di kursi meja belajarnya.

"Ia ingin aku membantunya untuk bertemu dengan eomma karena ia ingin mengucapkan maaf pada eomma atas kesalahannya di masa lalu, benar-benar omongan sampah" jawab V yang menjelaskan sambil berdiri di dekat jendela.

"Tiba-tiba?" timpa Taetae yang duduk di pinggiran kasur milik Taehyung.

"Ia ingin meminta maaf pada eomma karena merasa bersalah dan menerima karma yang menimpa keluarganya. Pernikahannya dengan Heeyeon tidak kunjung menghasilkan seorang anak" jelas V lagi.

"Aku tidak percaya, bukankah itu mencurigakan?" ujar Taehyung mengeluarkan isi pikirannya.

"Benar. Aku yakin bukan itu tujuan utama bedebah itu, pasti ada sesuatu yang ia inginkan"

Mendengar pernyataan dari kedua saudaranya itu, Taetae teringat akan ucapan Heeyeon di telepon yang menurutnya sangat penting untuk disampaikan.

"Tadi sore Heeyeon juga meneleponku sambil menangis memohon untuk bertemu denganku"