“Aku mencintaimu begitu juga dengannya, jangan memaksaku berhenti memutuskannya!”
— Bong Jaehyun.:
“Yunaa!” Yuna menoleh kala dirinya baru melangkah tiba ke gerbang masuk kuliahnya disambut oleh sahabatnya, Yujin dengan raut muka agak cemas sekaligus khawatir datang hampirinya.
“Ada apa, Jin? Kenapa wajahmu terlihat begitu khawatir sekali?” Yuna bertanya sambil melihat Yujin dengan raut wajah kebingungan. Yujin melihatnya dan membasahi bibirnya sebelum berujar.
“Oke, listen here, jangan terlalu cemas dan marah ketika aku memberitahumu soal Jaehyun.” Mendengar nama kekasihnya disebut, lekas matanya membesar.
“Apa terjadi? Dia baik-baik saja, ‘kan? Haruskah aku menjenguk—”
“Stopp! ” Pekikan itu menghentikan Yuna mengoceh lagi tentang kekasihnya. Wanita itu memandangnya dengan raut sulit terungkap. “Jangan marah, cemas sekaligus khawatir.”
“Cepat, katakan apa! Jika kau terus berujar begitu, mana mungkin aku bisa setenang itu!” Ujar Yuna sedikit beremosi karena Yujin belum juga menyampaikan apa yang hendak dikatakannya.
“Oke, oke, dengar.” Yujin melirik sekitarnya kemudian mendekat pada telinga Yuna, “I saw your lover with another woman,” What the—
“Bercanda! Berhenti memberiku lelucon yang terlibatkan kekasihku!” Yujin tahu Yuna tidak percaya dengan kalimatnya, Yujin mengerti, begini ya orang tidak mempercayai kalimat yang benar-benar berlaku. Yujin akui selalu menggunakan nama kekasihnya dengan senda guraunya.
“Jika kau tak percaya, ya tak mengapa. Tapi kau ikut aku!” Yujin langsung menarik tangan Yuna menghampiri di mana Jaehyun berada. Yuna mengigit bibir bawahnya dengan perasaan takut, takut ucapan Yujin itu benar dan nyata di depan matanya.
Bagaimanapun dia tidak terima melihat kedekatan Jaehyun dengan seorang wanita apalagi wanita itu menjalin hubungan dengannya.
Langkah Yujin terhenti, menarik tangan Yuna untuk mendekat melihat pemandangan mesra itu membuat hati Yuna ditikam beribu-ribu pisau.
Melihat kekasihnya merangkul mesra bahu wanita itu yang menyandarkan kepalanya di bahu Jaehyun. Dengan perasaan sulit dikendalikan, Yuna menghampiri Jaehyun, mengabaikan teriakan Yujin.
“Bong Jaehyun, what do you mean with this! You cheating on me!” Yuna datang dengan wajah marahnya memandang sang kekasih begitu santai dan tenang menatapnya.
“Aku? Ini temanku,” jawabnya sambil mengecup bibir wanita itu, “lihat, temanku.”
“Sialan, teman macam apa itu!” Umpat Yuna menatapnya tajam, tangannya sudah mengepal erat, sedikit saja Jaehyun melontarkan kalimat menyakitkan hati, jangan berpikir wanita itu selamat.
“Chill girl, we’re just friend but intimate.” Yuna langsung melayang sebuah tamparan tanpa berpikir panjang. “What the—babe, she slap me!”
“Lalu, itu bukan urusanku.” Ujar Jaehyun melepaskan rangkulannya dan meraih tangan Yuna dan pergi. Wanita itu masih memegang pipinya dengan tatapan melongo melihat Jaehyun pergi dengan kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story┃Oneshot Yuna
FanfictionYUNA ONESHOT COLLECTION; ❝just wait and see, it's not the end of the story.❞ - THE STORY Karya theonives © 2O22.