[O8; before the story]

141 23 8
                                    

“She was the first my friend but i love her,”
— Yoon Hongil.

:

“Hongil oppaa!” Pria itu merentangkan kedua tangannya luas dengan senyuman manisnya menyambut sahabatnya kini berada dalam dekapannya. “I have good news for youu!” Gadis itu mengangkat kepalanya lalu dagu diletakkan di bidang dadanya.

Hongil tersenyum manis, mengurangi detak jantungnya agar gadis itu tak mendengar suara detakannya. Pria itu mengacak surai rambut panjangnya, “what it is?”

Gadis itu melepaskan pelukannya, dengan kedua tangannya di belakang tubuhnya, miringkan kepalanya lalu seulas senyuman manis papar di wajahnya menimbulkan rasa kupu-kupu di dalam perut Hongil.

“Aku baru saja menjalin hubungan dengan Seungho!” Kemudian sudut bibirnya perlahan pudar, dengan tatapan mata begitu terlihat indah namun sendu. Gadis itu peka hal itu segera menangkup pipinya guna telapak tangannya.

“Hei, kenapa?” Terdengar suara lembut itu tidak menenangkan hatinya justeru makin merasa perih saat mendengar bahawa gadis itu menjalin hubungan dengan sahabatnya sendiri.

So stupid right, he hope never introduction her to his friend. Hongil terkekeh sumbang, menyentuh tangan Yuna yang masih menyentuh pipinya. “Remember when we first met at where, don't you remember it?

Yuna menautkan kedua keningnya, “of course, why you asking that?” Tentu Yuna tidak melupakan pertama kalinya mereka berdua bertemu di taman. Kenangan itu sungguh indah baginya.

Hongil menatapnya dengan tatapan penuh hangat dan mendalam, menggenggam lembut punggung tangannya, “please...don’t leave me, can you?

I will, Oppa but—we can’t together. You are my step brother, we not deserve to be a lover, Oppa.”

Hongil makin mengeratkan genggamannya pada tangannya, dengan kerutan sendu ia menatap sang adik tiri.

Oppa,” kerutan sendu itu terlihat jelas di raut gadis itu, dia menarik tangannya, dengan pelan ia bertutur lirih, “let’s go, home, please?

Hongil merapatkan belah bibirnya, seketika itu tahu jika dirinya telah membuat adik tirinya merasa canggung sekaligus kaku kala melihat sikapnya begini.

“I’m sorry,”
— Yoon Yuna.

[ E N D ✓ ]

O1 Maret 2O22

Yoon Hongil from ASTIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoon Hongil from ASTIN

I know it’s short ‘cause i don’t have any idea ‘bout that. I just don’t want you guys wait this story :(
I’m sorry! I’ll make it better for you guys!

The Story┃Oneshot YunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang