Chapter 9 (17+)

2.7K 129 2
                                    

Ohm memasukkan satu jarinya ke dalam lubang nanon. Nanon mengerang kesakitan
"Ohmm.. pelan-pelannn shh sakitt ohmm"
Ohm kembali mencium nanon agar pikiran nanon tidak fokus pada rasa sakit lubangnya. Nanon memaju mundurkan jari dan menusuk spot dalam lubang nanon dan membuat nanon mendesah nikmat.
Ohm menambah jarinya lagi, ia mempersiapkan lubang nanon agar ketika dia memasukkan miliknya nanon tidak akan begitu kesakitan.
Nanon mendesah nikmat dengan perlakuan ohm. Ohm kemudian melepaskan boxer mereka berdua. Kini keduanya sudah tidak terhalang oleh sehelai benangpun. Nanon yang merasa malu, membenamkan wajahnya ke dada nanon.
"Nanon.. kenapa hemm? Kamu malu beb?" Sambil menggoda lubang nanon dibawah
"Ehmm... hemm.. maa.. luu aku ohmm" sambil menahan desahan
Ohm semakin gencar menusuk lobang nanon dengan jarinya dan kembali menarik wajah nanon agar bisa menciumnya. Ohm merasa kalau lubang nanon sudah siap untuknya
"Beb.. aku langsung masukkan tanpa pengaman ya? Aku gak nyangka kita bakalan make love, so aku gak beli kondom"
Nanon yang sudah sangat bergairah hanya menganggukkan kepalanya. Ohm memasukkan kejantanannya ke dalam lubang nanon. Nanon meringis kesakitan karena ukuran penis ohm yang besar. Nanon merengek "Sakit ohmmm.."sambil mengeluarkan bulir bulir air mata. Ohm mengatakan "tahan sebentar beb... nih baru setengah masuk".
Ohm mencium nanon, membelit lidah dan membuai mulut nanon. Agar nanon rileks dan tidak mengencangkan lubangnya. Jleb dengan sekali hentakan penis nanon terbenam sepenuhnya di lubang nanon.
Ohm tidak mengerakkanya terlebih dahulu, sampai nano rileks dan berkata "Ohmmm.. uda boleh bergerak". Ohm menghujam lubang nanon sambil mencium leher nanon dan membuat kissmark di seluruh tubuhnya. Hujaman ohm semakin cepat dan membuat keduanya hilang akal. Nanon yang terus menerus mendesah dan mengalungkan tangannya di leher nanon.
Ohm terus mempercepat tempo hujamannya. Nanon berkata "lebih cepat ohmm...lebih dalam". Ohm yang mendengar itu semakin bergairah, dia kemudian menghujam lebih dalam dan menyentuh sweet spot nanon. Nanon mendesah "ah... ahh...ahhhh ohmmm aku ingin keluar". Nanon akhirnya mengeluarkan cairan disusul oleh ohm juga yang mencapai klimaksnya.

Nanon sudah lemas setelah mengeluarkan cairannya, dia kemudian menyenderakan kepalanya di dada bidang ohm. Tetapi ohm tersenyum dan berkata "ronde dua beb". Semalaman sudah entah berapa kali ohm dan nanon mengeluarkan cairan cinta mereka. Ohm terus menerus menghujam lubang nanon, mereka terus bergumul sepanjang malam sampai akhirnya mereka berdua tertidur.

- - -
Paginya terdengar suara ketukan pintu dari luar. Ohm yang mendengar suara ketukan terbangun dari tidurnya. Ohm tersenyum ketika melihat nanon tidur disampingnya. Akhirnya nanon sudah menjadi miliknya, dia akan setia dan mencintai nanon segenap jiwa dan raganya. Dia mengusap pipi nanon, kemudian mengecup dahi, pipi dan bibir nanon. Saat akan bergerak dia baru ingat penisnya masih terbenam di lubang nanon. Ohm yang bergerak membuat nanon terbangun.
Nanon merasa bagian bawahnya terasa sangat penuh.
"Ohmm.. kamu gak keluarin dari semalem?"
"Sorry beb... aku lupa nyabutnya semalem"
"Ishh kamu ohmm.. sakitt tau gak"
"Bentarr.. aku keluarin pelan-pelan"
Ohm dengan pelan mengeluarkan penisnya dengan pelan dari lubang nanon. Saat dia mencabutnya, cairan cintanya juga keluar dari lubang nanon. Entah berapa kali mereka melakukannya semalam.
Nanon berkata "gendong.. mau mandiii" sambil merentangkan tangannya pada ohm
Ohm menggendongnya dengan bridal style dan berkata "Bebbb.. kamu beneran gemesin. Gimana aku gak nambah cinta"
Saat digendong nanon merasa ada yang menusuk perutnya. Nanon melihat kebawah ternyata penis ohm kembali membesar. Nanon berkata "Sumpah ohmm.. kamu semalem uda berapa kali gempur aku. Dan kamu masih bisa keras, pokoknya gak ada make love 2 hari ini. Lubang aku masih sakit banget ohmm"
Ohm menaruh nanon ke dalam bathtub dan mengelus pipi nanon dengan sayang. Ohm berkata "Iya bebb.. kita gak bakalan have sex sampai kamu sembuh. Aku juga gak mau kamu sakit"
Ohm kemudian mengisi bahthub dengan air hangat, nanon mandi sambil berendam. Ohm mandi dibawah shower. Setelah selesai dia masuk ke dalam bahthub bersama nanon. Ohm mengangkat nanon dengan hati-hati dan mendudukan nanon diatasnya. Dia membantu nanon membersihkan lubangnya. Ohm memasukkan jarinya ke dalam lubang nanon, dan saat itu nanon mendesah nikmat.
"Ah... shh.. pelan-pelan ohm, ini sakit"
"Sakit.. tapi nikmat kan beb"
Nanon tidak membenarkan atau menyalahkan ucapan ohm. Memang walaupun sakit, jari ohm yang berada di dalam lubangnya juga memberi rasa nikmat.

Setelah selesai mandi, ohm mengangkat nanon dan memakaikan pakaian mereka. Ohm menyuruh nanon untuk tidak keluar, dia akan membawa makan siang mereka ke dalam kamar. Karena hari ini mereka tidak ada jadwal syuting, hari ini adalah hari terakhir mereka di kota ini sebelum kembali ke bangkok besok. Para staff dan aktor akan menikmati 1 hari untuk liburan mengeksplor kota yang mereka tempati selama beberapa hari ini.
Ohm keluar untuk membeli makanan. Ohm bertemu dengan lawan main lainnya. Jimmy bertanya "Ohm, kamu lihat nanon gak. Tadi aku kekamarnya tapi tidak dibukakan pintu. Aku telepon juga gak diangkat"
Ogm menjawab "Nanon sedang sakit, dia lagi tidur dikamarku. Kalian tidak usah khawatir, nanti kalau sudah bangun aku bilang ke nanon kalian nyariin dia"

~ tbc ~

Ohm Nanon love story (Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang