Chapter 6

1.6K 130 2
                                    

Perlakuan ohm semakin hari semakin manis pada nanon, hal-hal kecil sekalipun akan diperhatikan oleh ohm. Seperti dia selalu bertanya apakah nanon sudah makan atau belum, jika belum dia akan memesan makanan untuk nanon. Ketika nanon merasa pusing atau sakit karena kecapekan dia akan menyuruh nanon beristirahat dan minum obat.
Seperti kemarin saat sudah hari ke 9 syuting, nanon merasa tidak enak badan. Sejak pagi saat dijemput, ohm melihat nanon lemas dan tidak bersemangat. Tetapi nanon berkata dia tidak apa-apa hanya sedikit kecapekan. Saat istirahat syuting nanon tidur di kursi sambil meletakkan kepalanya di meja. Ohm mengelus rambut nanon dan membangunkan nanon "non.. kamu beneran gapapa? Kamu deman loh ini" sambil memegang dahi nanon.
Nanon tidak membuka mata tetapi menjawab ohm "ohmm.. badanku lemes banget".
"Uda deh kita izin aja hari ini. Kamu butuh istirahat non, jangan keras kepala".
Ohm langsung menggendong nanon dan nanon menggalungkan lengannya ke leher ohm. Ohm meminta izin kepada p'aof dan berkata dia akan mengantar nanon pulang karena dia sakit. Mereka akan izin hari ini. P'aof yang tidak tega melihat nanon yang terlihat pucat dan lemas memutuskan untuk memberhentikan jadwal syuting ohm dan nanon dengan menggantikan jadwal mereka dengan yang lain.
Semua staff melihat kekhawatiran ohm yang tergurat jelas di wajahnya. Para staff bahkan tersenyum melihat ohm yang menggendong nanon, mereka melihat ohm yang sangat peduli dengan nanon.

Setelah sampai di mobil, drake membantu membukakan pintu mobil. Ohm menurunkan nanon dengan hati-hati di kursi mobil. Ohm lalu memasangkan seatbelt, dan mengelus pipi nanon.
"Non.. mau ke rumah sakit gak?"
"Gak usah ohm.. kita pulang aja. Istirahat seharian pasti sembuh"
"Yaudah.. aku anterin pulang. Kamu tiduran aja, ini pake bantal ini untuk nyanggah kepala kamu".

Mereka akhirnya sampai di rumah nanon. Ohm menggendong nanon masuk ke rumahnya. Ohm memencet bel dan nonnie membuka pintu untuk mereka. Nonie bertanya "P'nanon kenapa phi?"
"Nanon sakit nii.. bilang ke mae ning siapin obat sama makanan. Dia belum makan siang nii.."
"Okeii phii"
Ohm langsung membawa nanon ke kamarnya. Dia membaringkan nanon, membuka sepatu dan menggantikan baju nanon dengan baju tidur. Badan nanon panas, dia lalu memutuskan untuk mengompres badan nanon.
Nonnie dan mae ning masuk ke kamar, mae ning berkata "ohmm... nanon masih demam?". Ohm menjawab "masih mae.. nanon uda demam dari pagi ya?". Mae ning menjawab "iya ohmm.. tadi mae uda suruh minta izin. Tapi nanon bandel gak mau dengarin mae".
Nonnie berkata "nih phii bubur sama obatnya. Phi yang nyuapin atau nonnie aja?"
Ohm menjawab "Phii aja nii.. siniin buburnya"
Ohm mengambil bubur dan obat yang dipegang nonnie. Mae ning dan nonnie pun keluar dari kamar nanon.
Nanon yang sedang tertidurpun dibangunkan oleh ohm. Ohm mengelus pipi nanon dan membangunkannya.
"Nonn.. nonn bangun makan dulu habis itu minum obat. Badan kamu masih panas nih"
Nanon dengan enggan membuka matanya, ohm menyuapi nanon dengan sabar. Baru beberapa suapan nanon berkata "ohmm.. aku uda kenyang"
"Beberapa suap lagi ya non.. habis itu minum obat baru tidur"
Nanon mendegarkan perkataan ohm dan memakan beberapa suap bubur lagi. Setelah itu dia meminum obatnya dan kembali tidur.
Ohm meletakkan wadah ke dapur dan kembali lagi ke kamar nanon. Ohm memutuskan untuk menginap hari ini. Ohm rasa jika dia pulang pun pasti akan tetap khawatir, oleh karena itu dia lebih memilih menginap. Ohm memutuskan untuk mandi dulu sebelum tidur menyusul nanon tidur.
Setelah selesai mandi, ohm kembali mengecek suhu tubuh nanon. Ternyata masih cukup tinggi, ohm memutuskan untuk melakukan skin to skin contact agar demam nanon bisa turun. Ohm membuka baju nanon dan bajunya sendiri, kemudian memeluk erat tubuh nanon. Mereka berdua terlelap sampai terdengar bunyi ringtone hp.
Ohm dan nanon membuka mata mereka bersamaan. Ohm melepaskan pelukannya dari nanon dan mengangkat telepon yang masuk
"Khapp mae, ohm engak pulang hari ini. Nanon sakit mae, ini ohm lagi jagain. Oke mae..fandi naa" ucap ohm sambil menutup panggilannya.
Ohm memegang dahi nanon, suhunya sudah turun
dan ohm lega. Nanon berkata "ohm.. kamu pulang aja. Aku udah gapapa kok, kan ada mae sama nonnie yang bisa jagain aku"
"Engak non.. aku gak mau pulang. Percuma pulang tapi pikiran aku disini"
"Beneran ohm.. aku uda gapapa"
"Pokoknya aku gak mau pulang"
"Iya deh kamu boleh nginep. Ohm beliin makan aku laper"
"Kamu mau makan apa?" Sambil mengelus rambut nanon dengan lembut
"Pengen kfc ohm"
"Kamu masih sakit non.. yang lain aja ya. Nanti kamu sakit lagi loh, nih baru mau sembuh non"
"Tapi aku pengen ohmmm" sambil menunjukkan puppy eyesnya pada nanon.
Ohm yang lemah terhadap puppy eyes nanon, ohm kemudian memesan kfc melalui aplikasi delivery.
Mereka lanjut rebahan di tempat tidur dengan posisi nanon dalam dekapan ohm. Ohm berkata
"Non.. lain kali kalau kamu sakit jangan paksain ya"
"Tapi ohm.. kasihan para staff dan kru uda standby dari pagi, kalau aku tidak pergi kasihan mereka"
"Tapi non, waktu kamu sakit kayak tadi semua khawatir loh. Apalagi tadi muka kamu pucet banget"
"Okeii ohm... janji lain kali aku bilang kalau sakit"
"Baguss" sambil mengelus rambut dan pipi nanon dengan sayang.

Nanon berkata "Ohm ambilin baju aku.. dingin nih". "Nihh aku pelukk.. masih dingin?".
"Masihh ohmm..."
"Oke.. bentar aku ambilin"
Ohm mengambilkan baju nanon dan bajunya. Ohm memakai bajunya terlebih dahulu, lalu membantu nanon memakai bajunya. Nanon kembali memeluk ohm dan menyenderkan kepalanya di dada ohm.
Ohm berkata "kalau sakit gini, kamu clingny banget non. Siapa yang mau jadi pacar kamu kalau gini. Pacaramu kuat gak gendong kamu kayak aku"
Nanon berkata "yaudah aku lepas deh kalau kamu gak suka aku peluk. Dan lagi kalau aku punya pacar gak mungkin dong aku suruh mereka gendong aku. Cewek mana sekuat kamu ohm. Kamu kan kayak beruang"
Ohm yang mendengar nanon membahas tentang pacar merasa cemburu.
Ohm tidak membiarkan nanon melepas pelukannya dan berkata "Kan cuman bilang doang non. Kalau nanti aku punya pacar, kamu mana bisa peluk-peluk lagi. Jadi kamu puas-puasin peluk aku dulu"
Nanon yang mendengar hal itu merasa ada sesuatu yang membuat hatinya sakit. Mendengar ohm akan memiliki pacar baru. Apakah dia akan rela? Hanya nanon yang tahu jawabannya.

~ tbc ~

Ohm Nanon love story (Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang