Chapter 22

1.1K 95 6
                                    

Tibalah hari terkahir safehouse, ketika semua orang sedih hari ini mereka semua akan berpisah. Ohm malah senang. Seperti biasa rutinitas safehouse bermain game dan makan.
Ketika istirahat setelah makan siang tiba. Nanon sedang ada di dalam kamar, ohm datang ke kamar dan berkata "Yang.. hari ini pulang ke rumahku aja ya?"
"Terserah deh ohm.. yang penting aku mau istirahat full 1 harian. Aku uda capek banget"
"Oke yangg.. nanti di mobil tidur aja kalau capek"
"Okee ohm.. kamu uda susun koper?"
"Belum yang"
"Yaudah.. aku yang rapihin aja. Kamu mandi gih"
Ohm mengangguk, dia mengecup bibir nanon "ok..  aku mandi dulu yah yangg"

Acara perpisahan dimulai.. mulai dari acara berkostum, makan bersama, pemberian penghargaan dan penutupan bernyanyi. Setelah kamera live mati, mereka semua kembali. Ada yang berencana untuk kumpul bersama lagi di rumah tay tawan. Tetapi ohm yang melihat nanon sudah capek, langsung berkata mereka sudah harus pulang karena ada urusan.
Ohm mengangkat semua koper mereka dan memasukkannya ke dalam bagasi. Nanon masuk ke kursi penumpang dan ohm ke kursi pengemudi
"Kamu tidur ya yangg.. kamu uda pucat banget"
Nanon hanya mengangguk lemah dan mulai tidur.
Tak berapa lama, ohm sampai di rumahnya. Ohm sudah menelepon adiknya thanat untuk membukakan pintu untuknya.
Ohm menggendong nanon dalam pelukannya. Thanat membukakan pintu "Phi, p'nanon kenapa? Ketiduran atau sakit?"
"Non tidur.. kayaknya kecapekan. Phi langsung ke kamar ya"
"Oke phi.. fandi na phiii"
Ohm langsung mengendong nanon ke kamarnya. Ohm meletakkan nanon di kasur. Ohm melepas sepatu dan kaos kaki non, mengantikan baju nanon dengan pakaian tidur. Setelah itu ohm juga membersihkan diri. Dia kemudian menyusul nanon ke alam mimpi. Ohm memeluk erat nanon sepanjang malam.

Pagi hari pun tiba, mae nya ohm membuka pintu dan melihat ohm yang memeluk erat nanon sedang tertidur pulas dalam kamar. Sesungguhnya mae dan pa ohm sudah mulai curiga, kelakuan anak sulungnya ohm pawat mengalami perubahan yang sangat besar setelah putus dengan pacarnya. Ohm menjadi pribadi yang lebih sayang dan lebih memprioritaskan keluarganya. Jika dulu dia memilih untuk keluar berkeliaran tanpa kabar berbeda dengan sekarang, dia akan menelepon dan memberi kabar. Ketika memberi kabar dia hanya akan berkata sedang keluar dengan nanon, sedang makan dengan nanon, akan menginap di rumah nanon. Semua hal yang berbau tentang nanon tidak pernah lepas dari ucapan ohm. Mae nya sudah curiga jika ohm sudah jatuh hati pada nanon. Terlihat dari pelukan keduanya saat tidur, itu bukan pelukan teman. Mae kembali menutup pintu kamar ohm.

Nanon yang mendengar ada yang menutup pintu kamar akhirnya terbangun. Dia mulai membuka matanya dan melepaskan diri dari pelukan ohm. Dia melihat jam sudah menjukkan pukul 10. Nanon membangunkan ohm
"Ohmmm.. bangunnn. Ohmm uda pagiii"
" 5 menit lagi yanggg.. masih ngantukk" sambil memeluk nanon dengan erat
Nanon melepaskan pelukan ohm dengan susah payah dan berkata "Ohmmm.. aku mau mandi. Uda gerah dan lengket nih"
Ohm dengan berat hati melepaskan nanon.
Akhirnya nanon pun pergi mandi, setelah selesai ohm kemudian masuk ke kamar mandi untuk mandi.

Setelah selesai, ohm berkata "Yuk yang.. ke bawah kita makan bersama"
"Yukk"
Keduanya pun turun, dimeja makan sudah ada mae dan pa ohm serta thanat.
Nanon memeluk mae ohm "morningg maee, nanon kangen sama mae"
Mae juga tersenyum dan berkata "mae juga kangen sama non, gimana hmm syutingnya? Capek non?"
Mae nya ohm sangat menyayangi nanon. Dia sudah menganggap nanon sebagai anaknya sendiri. Mae hanya menunggu kapan ohm dan nanon jujur padanya.
Pa berkata "Jadi hanya kanya sama mae aja non, sama pa engak?"
Nano kemudian beralih memeluk pa nya ohm "kangen juga pa... gimana kabar pa? Sehat kan?"
Pa menjawab "sehat non, kamu gimana?"
"Sehat pa" sambil duduk di samping ohm
"Sebenarnya anak mae dan pa siapa sih.. aku atau nanon" tanya ohm
Mae berkata "Tentu saja nanon... nanon kan putra kesayangan mae"
Thanat berkata "jadi bukan thanat nih mae, sedih loh thanat"
Mae berkata "Kamu di posisi kedua than.. nanon tetep putra kesayangan mae"
Pa berkata "udaa jangan berantem.."
Mae berkata "non.. makan yang banyak ya, mae lihat kamu pucet banget"
Nanon menjawab "khapp maee.."
Nanon kemudian mengambil nasi untuk dia dan ohm. Setelah mengisi nasi di piring ohm, nanon kemudian mengambil berbagai macam lauk untuk ohm. Mae dan pa melihat hal itu pun mulai tersenyum. Mereka sebenarnya sudah tau pasti keduanya bukan hanya teman, tetapi entah kapan keduanya akan berkata jujur.
Setelah berbincang bincang, ohm dan nanon pun pamit. Ohm akan mengantar nanon pulang ke rumahnya.

~ tbc ~
Sorry ya guyss... writer lagi sibuk kuliah.. so jarang up
But writer bakalan usahain untuk up seminggu minimal 2x
Thankyouu for supporting me (jangan lupa votenya ya guys)
Rakk from writer💕💕💕

Ohm Nanon love story (Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang