BR [10] Apartemen Hero [21+]

203K 4.1K 490
                                    

Yahalloooo

WARNING!!! LAPAK ORANG DEWASA 21+

ADEGAN DEWASA DIBAWAH INI HANYA BERLAKU UNTUK YANG SUDAH MENIKAH. YANG BELUM MENIKAH CUKUP DIKONSUMSI SECARA PRIBADI, "PORN EDUCATION" DAN TIDAK PATUT DITIRU ATAUPUN DIPRAKTEKAN DI REAL LIFE.

Bijaklah dalam membaca, Cerita ini hanya Fiktif, ambil baiknya dan buang buruknya

Adegannya++ bisa di skip, kalo gak nyaman....... yang lagi makan diusahakan selesaikan dulu makannya

*Tandai kalo ada yang typo

3600 kata

🍒SELAMAT 🍆MEMBACA🍑
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Sudah 1 bulan lebih hubungan rahasia Bellova dan Hero terjalin. Keduanya memperkuat hati satu sama lain.

Hero bertambah manja kepada Bellova, belum lagi Orion setiap hari ingin Bellova bersamanya, gadis itu seperti baby sitter yang bekerja untuk kedua laki-laki itu.

Hero kadang-kadang saja menyuruh Bellova keapartemennya, karena kekasihnya yang lain sudah mulai meminta perhatian lebih banyak kepadanya.

"Hallo sayang"

"Kapan kesini?"

"Udah seminggu lebih, lo gak peluk gue"

"Gue kangen"

"Lo gak kangen sama gue?"

Bellova yang baru saja mengangkat telfon, langsung di cerca oleh suara merengek dari ujung panggilan.

Gadis itu menarik nafas sebelum mengeluarkan suara "Kangen, tapi dikit lagi gue mau jalan-jalan sama Orion" jawab Bellova sedikit berdebar karena takut Hero marah kepadanya.

"Oh, ya udah" jawab Hero singkat, padat dan datar.

Tut...

Hero mengakhiri panggilan setelah mengatakan tiga kata tadi.

Bellova kembali menelfon Hero...  tersambung, namun lelaki itu malah mematikannya tak mau mengangkat.

Tak lama, Orion datang menjemput Bellova di dirumah gadis itu, hanya di halaman tidak sampai masuk kedalam rumah. Mereka berencana akan ketaman hiburan untuk mencoba bermain beberapa wahana permainan. Mumpung sedang libur semester, Orion bermaksud untuk menghabiskan waktu liburannya hanya bersama Bellova.

Bellova selama berada di taman hiburan tidak bersemangat sama sekali, pikirannya tertuju kepada Hero, laki-laki itu pasti marah kepadanya.

Beberapa kali Bellova menarik nafas berat, dan itu membuat dahi Orion berkerut bingung.

"Lo kenapa?"

Bellova tersentak lalu menoleh kepada Orion dengan raut panik "Gak, Gak kenapa-napa" jawab Bellova terbata-bata

"Dari tadi gue liat, lo gak bersemangat trus murung gitu, kenapa sih?"

"Kurang enak badan aja kali" jawab Bellova asal.

"Kenapa gak ngomong sih, yaudah mau pulang sekarang? Nanti kapan-kapan kita jalan lagi, kesehatan lo lebih penting" ucap Orion lembut sambil membelai lembut rambut Bellova

Bellova mendekat lalu memeluk Orion "Maaf" ucapnya memiliki arti lain, yang sebenarnya adalah ia berbohong, saat ini tubuhnya sangat sehat.

Orion terkekeh "Gak usah minta maaf, sebelum pulang kita mampir dulu ke apotek ya?" tangannya masih berada di kepala gadis itu

Best Revenge  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang