BR [8] Kesempatan Terakhir?

85.3K 4.2K 645
                                    

Yahallo

Kalian kangen Hero sama Orion gak?

Dipart ini kalian gak akan ketemu Orion dulu yah, soalnya part ini full interaksi Bellova Hero..

Siap-siap dikira orang gila karna senyum-senyum sendiri 🤠

*Tandain kalo ada kata-kata yang typo

🍒SELAMAT 🍆MEMBACA🍑

Hero mendekati Bellova lalu tangan kananya terulur menaikan wajah gadis itu untuk menatapnya

"Jangan nangis" ucapnya pelan menahan sesuatu yang ingin memberontak dari dadanya

Bellova menepis tangan Hero serta menghalau air matanya agar tidak lagi keluar. Hero menatap Bellova sebentar, kemudian menarik gadis itu kedalam pelukannya

Bellova seketika terkesiap dan tentu saja ia memberontak memukul kuat dada bidang Hero, namun Hero begitu erat memeluknya agar gadis itu bisa lebih tenang

"LEPASIN GUE!!" teriak Bellova masih memberontak sekuat tenaga

"Please Lova, jangan kaya gini" Hero semakin mengeratkan pelukannya

"Kaya gini?...." jeda Bellova dengan lirihan tawanya "IYA! MAU SAMPAI KAPAN GUE KAYA GINI? APA HANYA GUE DISINI YANG NGERASAIN SAKITNYA KISAH CINTA SIALAN INI? KENAPA HANYA GUE? KENAPA!!!" teriak Bellova seperti seorang gadis yang tak waras

Hero melepaskan pelukannya dan beralih menangkup kedua pipi Bellova, memaksa gadis yang berlinang air mata itu untuk kembali menatapnya "Gue, gue juga ngerasain sakitnya diselingkuhin, gue juga korban disini Bellova?" Ucap Hero sedikit menaikan suaranya.

Bellova menggeleng dan menyentak kuat tangan Hero dari pipinya "Gue lebih sakit Hero.....hiks....gue diselingkuhin ketika gue lagi difase sayang banget sama Orion, gue dibuat hampir gila karna harus nontonin adegan cewek lain yang mendesah karena nafsu pacar gue sendiri, tadi siang LO! Disaat gue udah yakin kalo perasaan gue udah putar haluan ke lo. Lo malah bandingin gue sama cewek yang paling gue benci, dan malam ini gue berniat buat maafin Orion dan memperbaiki semuanya, tapi dia sendiri malah ngehancurin usaha gue. Lo sama Orion nganggep hati gue ini apa, hah?! Mainan?" Bellova menatap sendu kearah mata Hero, meminta jawaban yang tepat dari seluruh pertanyaanya

Tanpa menjawab pertanyaan Bellova, Hero menekan tombol lift naik ke lantai 76 dimana lantai terakhir dari hotel tersebut, lantai yang hanya boleh diakses oleh pemilik hotel untuk menginjakan kaki disana.

Pintu lift terbuka dilantai 7 karena tadi Bellova menekannya. Gadis itu hendak keluar, namun dengan cepat Hero menghadang jalannya

"Apa lagi!! Gue cape, please kasih waktu istirahat buat mata gue, belum puaskah liat gue nangis terus?" Mohon Bellova lelah

"Ikut gue, gue mau memastikan sesuatu yang dari tadi ganggu pikiran gue" ucap Hero mendorong Bellova hingga punggung gadis itu kembali masuk menabrak dinding pembatas lift

"Gak, gue gak mau berurusan sama lo, ataupun Orion lagi, besok gue bakal putusin dia" lantang Bellova

Hero menahan lengan Bellova ketika gadis itu hendak keluar dari lift yang pintunya masih terbuka "Please Lova, gue cuma mau memastikan apakah yang ada dipikiran gue sekarang ini dari hati atau dari hawa nafsu balas dendam gue aja"

"Gue udah gak peduli lagi, itu urusan lo bukan urusan gue!"

"Tapi ini menyangkut lo!"

Bellova menoleh kearah Hero ketika dirinya disangkutkan dalam pikiran Hero "Seharusnya lo cari cewe lo, bukan gue! Yang ada didalam pikiran lo sekarang itu____"

Best Revenge  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang