BR [18] Orion Bajingan

48.9K 2.9K 325
                                    

Yahallooo Welcome Back

Masih ingat cerita ini?
Semoga saja masih ingat hehehe...

*typo tandain yee

🍒SELAMAT 🍆MEMBACA🍑
_________________________________________

Bellova mengambil langkah lebarnya memasuki bangunan persembunyian Orion, diikuti Hero dibelakangnya. Jantung Bellova berdetak tak karuan ketika melihat Galen berkelahi melawan orang-orang suruhan Orion.

Hero yang melihat Galen kesusahan menghadapi pria-pria berbadan kekar itu langsung saja menerobos membantu kembaran pacarnya.

"Ila....Ila mana!" Bellova berteriak frustasi karena tak menemukan keberadaan gadis polos itu, Orion pun tak berada disana.

Bellova menaiki lantai dua, suara Shila terdengar jelas dari arah sana, para penjaga berusaha menghentikan Bellova, tapi untungnya Hero dan Galen secepatnya menghadang para penjaga itu agar tak menyentuh Bellova seujung kuku-pun.

"LEPASIN ILA, HIKS..... AAKKKHHH UDAH.... LAPASIN" tariakan dari dalam ruangan didepan Bellova kini dapat menceloskan semua ketakutannya.

Bellova dengan kemarahannya membuka pintu dihadapannya dengan kasar.

Brak

Deg

Lutut Bellova seakan dihatam oleh palu kala melihat Shila dalam keadaan yang mengenaskan.

Pakaian gadis polos itu sudah berserakan dimana-mana, Orion bajingan itu telah melakukan pelecehan kepada Shila.

Lautan air mata membanjiri wajah kusut nan berantakan Shila, sedari tadi Shila telah memberontak namun sia-sia kekuatan Orion lebih besar daripadanya.

Bellova menggigit bibir bawahnya gemetar, langkahnya menghampiri Shila dan Orion di atas ranjang. Kedua orang itu sama-sama sudah telanjang.

Bugh

Bellova menarik Orion dan melayangkan pukulan kuat kearah laki-laki bajingan itu. Nafas Bellova memburu, emosi dan kemarahan yang menguasai Bellova tak dapat di tahan. Bahkan Orion tak dapat melawannya.

Shila, menarik selimut dan menutupi tubuh polosnya. Tangisan dan raungan menghantam seisi penjuru ruangan tersebut. Shila terus menggosok tubuhnya dengan selimut.

"Ila kotor, Ila udah kotor hiks.... Bunda...Ayah, hiks...AARGHHHH ILA MAU MATI" racau Shila disusul dengan teriakan frustasi dari gadis itu.

Galen dan Hero yang baru saja tiba, terkejut dan terkaget-kaget dengan apa yang mereka lihat.

Galen mengepalakan tangannya kuat-kuat hingga urat-urat lengannya tercetak.

Bugh

Bugh

Bugh

Krek

Galen yang berlari menghampiri Orion langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi hingga hidung dan mulut Orion mengeluarkan darah

"LO HARUS MATI BANGSAT!" teriak Galen kesetanana. Apalagi melihat kondisi Shila seperti itu membuat darahnya mendidih.

Orion tertawa mengejek disusul dengan ringisan karena Galen terus melayangkan pukulannya

Galen diliputi hawa membunuh ia, kembali melayangkan pukulan serta injakan pada tubuh Orion. Hingga laki-laki itu tak sadarkan diri.

Hero tadi telah menelfon polisi, dan masih menunggu kedatangan mereka.

Best Revenge  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang