BR [9] Saling Mengobati [21+]

173K 4.1K 399
                                    

Yahallo....

Nungguin gak nih?

⛔WARNING!!! LAPAK ORANG DEWASA 21+

ADEGAN DEWASA DIBAWAH INI HANYA BERLAKU UNTUK YANG SUDAH MENIKAH. YANG BELUM MENIKAH CUKUP DIKONSUMSI SECARA PRIBADI, "PORN EDUCATION" DAN TIDAK PATUT DITIRU ATAUPUN DIPRAKTEKAN DI REAL LIFE.

Bijaklah dalam membaca, Cerita ini hanya Fiktif, ambil baiknya dan buang buruknya

Adegannya++ bisa di skip, kalo gak nyaman....... yang lagi makan diusahakan selesaikan dulu makannya

*Tandai kalo ada yang typo

🍒SELAMAT 🍆MEMBACA🍑
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Hari ini tepatnya pada pukul 9 pagi, Davira  menemani Hero untuk mengikut lomba sesuai jadwal tanding untuk kategori mata pelajaran Matematika, beberapa murid dari sekolah lain akan menjadi lawannya

Hero sendiri sedari tadi tidak fokus, matanya terus mencari keberadaan Bellova. Beberapa pertanyaan yang diajukan juga tak dapat ia jawab, bahkan poinnya ketinggalan sangat jauh dengan lawannya.

"Fokus Hero" monolognya mencengkram pulpen dengan kuat.

Selang beberapa jam lomba berlangsung hingga selesai, Bellova tak menampakan batang hidungnya.

"Lo kenapa?" Tanya Davira mengusap keringat didahi Hero

"Gak papa, lo udah makan?" Tanya Hero balik

Dengan manja Davira menggelang sambil bibirnya di kerucutkan "Belum, 'kan nungguin lo" jawab Davira sambil menggandeng lengan Hero

"Yaudah kita balik ke hotel, makan disana aja" ucap Hero tak bersemangat dan diangguki Davira.

Tadi saat keduanya datang ketempat lomba, Davira berjalan tidak seperti biasanya. Hero sampai tersenyum miring karena ia tau Davira dan Orion kembali melakukan aktifitas panas mereka.

Diperjalanan kembali ke hotel, Davira hanya tidur, mungkin kelelahan melakukan aktifitas yang melelahkan.

Hero hanya fokus ke depan, ia melirik Davira yang sangat pulas tertidur, bibirnya menyunggingkan senyuman iblis "puas-puasin apapun yang pengen lo lakuin sekarang, sebelum nanti gue buat gila selamanya. Gue bakal tertawa diatas penderita lo dan laki-laki bajingan itu" batin Hero tertawa dalam hati.

Didalam hotel, Bellova menjadi jengah dengan tingkah Orion yang seperti anak kecil.

"Suapin" manja Orion

"Astagah lo bukan anak kecil lagi, Orion?"

"Emang gak boleh manja sama pacar sendiri?" Tanya Orion merajuk

"Ya bukan gitu, tapi masa mau disuapin? Lo gak malu apa?"

"Ngapain malu?"

"Ck, yaudah sini deketan" decak Bellova akhirnyaa mau menuruti sifat bocahnya Orion

Suapan pertama Orion terima dengan senyuman yang mengembang.

"Eh kalian disini juga?"

Bellova dan Orion langsung menoleh keasal suara, terlihat Hero dan Davira berdiri di depan mereka

Bellova hanya mengangguk sambil melirik kearah Hero, perasaan bersalah menyelimuti hati gadis itu, pasalnya semalam ia telah berjanji untuk menonton serta menyemangati lelaki itu tanding, tapi karena Orion pagi-pagi sekali telah menunggunya didepan kamar hotel, jadinya tak ada pilihan lain selain pergi bersama Orion. Bellova hanya tak ingin rencanya bersama Hero gagal

Best Revenge  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang