Prolog

194K 4.7K 131
                                    


BRUGH!

"Astaga Pak Noah!" seorang pria terjerembab begitu pintu yang sudah digedornya selama 10 menit akhirnya terbuka.

Noah bahkan tak sanggup menahan tubuhnya sendiri. Pinggul hingga kakinya bergetar, ia tidak dapat menahannya lagi.

"A-Alana tolong..." lirihnya dengan suara bergetar. Wajahnya sudah kacau. Kabut nafsu menutupi pikiran dan penglihatannya. 

"Aduh bapak kenapa kok bisa begini?!" Alla, gadis itu berjongkok untuk menangkup wajah tampan atasannya ini dengan berani. "Bapak habis darimana?! Dari kantor tadi gak langsung pulang?! Kok sekarang mabuk!?"

Noah tak dapat mendengar jelas omelan dari sekretarisnya ini. Mata hazelnya hanya fokus pada bareface gadis cantik ini. Apalagi dia hanya menggunakan baju satin tipis dan hotpants.

Ugh, sesuatu dibawah sana kembali membengkak membuat Noah semakin tidak tahan.

"Ahh!" Noah mendesah kuat. "Alana please!" 

Alana tak peduli. Ia menyeret bosnya ini masuk ke dalam apartemennya dengan menyeret. Tubuh bongsor Noah tak sebanding dengan badan kecilnya. Tanpa sadar tangan lentiknya meremat dada Noah dengan kuat, itulah yang membuatnya mendesah.

Sampai sesuatu timbul dari balik kemejanya.

"Eh?" Alana menarik tangannya. Ia terkejut, puting bosnya mencuat hingga terjiplak jelas di kemeja ketatnya.

Astaga dia tidak tau bosnya memiliki puting sebesar itu.

"Alana help  me! This is so hurt!" pekik Noah semakin tak kuasa menahan nyeri. Ia meremat penisnya yang semakin membengkak. Otaknya benar-benar tak bekerja dengan benar.

Alana semakin terkejut. Melihat Noah seperti ini membuatnya tak tega tapi ini benar-benar diluar dugaan.

"i-itu bapak sakit?" tunjuk Alana takut-takut.

"Iyaaa plis tolong gimana, ini sakit banget ugh!" Kepala Noah mendongak ke atas. Ia benar-benar tak kuat.

Lama akhirnya Alana mengerti mengapa bosnya begini. Sepertinya Noah baru saja memasukan obat perangsang secara tidak sengaja ke dalam tubuhnya. Patutlah dia begini.

Perlahan namun pasti, Alana berpindah menjadi duduk di belakang Noah, membiarkan pria ini bersandar di tubuhnya. Ia memeluk dari belakang, mengelus penis bosnya dari balik celana kainnya.

"Y-yaaa terus Alanaa! Begitu! Ehmmm!" racau Noah tak jelas. Sentuhan lembut sekretarisnya ini memabukan. Ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Alana dan menghirupnya dalamdalam.

"Masih sakit?" tanya Alana lembut tanpa menghentikan tangannya. Sesekali ia meremat, memastikan sebesar apa senjata pribadi bosnya ini.

Ia cukup takjub. Sangat besar ternyata. Bahkan tebalnya masih lebih dari genggam tangannya.

"Ehhmm iyaa... Harder please.." 

Alana meremat penisnya semakin keras membuat tubuh Noah menggelinjang keenakan. Gadis itu menggunakan satu tangannya untuk memanjakan penis dan tangannya yang lain untuk memainkan puting besar bosnya.

Itu membuat Noah semakin merasa gila. Serangan yang di dapat pada tubuhnya benar-benar membuat otaknya semakin buntu. Ia butuh lebih ini.

"B-bokongku g-gatal..." lirih Noah berusaha mengesampingkan tubuhnya untuk menunjukan bokongnya yang bulat.

Lagi-lagi Alana melotot tak percaya. "Bapak submassive?!"

"YAA!" geraman Noah semakin keras saat Alana meremas bokongnya sebentar. "Please... Can you touch me? I will give you anything..."

Alana terkejut, namun senyum miringnya langsung timbul. "Anything..?"

"Yaaa anything!"

"You wanna be my submissive?"

"Yaaa!"

"Oh sir, i can be so rude when i'm being a mistress!"

"I don't fuckin care about it! Just fuck my hole please!" 

"Oh i'm sorry, you must be my slut if you want and you must call me mommy..."

"Mommy please mommy! I'm your baby, i'm your slut, please fuck me now! I can't hold it anymore!

Senyuman Alana semakin mengembang. Ia berpindah ke depan Noah dan langsung menarik sisi kemejanya hingga koyak. Dada Noah membusung, puting merah mudanya menggemaskan minta dimanjakan.

"Kau yang memulainya, pak. Jangan minta berhenti kalau begitu..." bisik Alana sinis sambil mengecup bibir manis Noah.


---


"AAAHHH ALANAA!!"



Wow ngapain tuh?

My Boss is Submissive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang