Day and Night (21+)

71.3K 1.5K 235
                                    


Setelah beberapa hari memperjuangkan pernikahannya, bahkan sampai harus terbang ke Korea untuk mendapatkan restu Mama Alana, baru Noah dapat bernafas lega telah berucap janji pernikahan di depan pendeta.

Walaupun tidak sepenuhnya berbuah bagus setelah mereka balik dari Korea, setidaknya Hans dapat Noah tarik bersamanya untuk tinggal di Inggris agar lepas dari mamanya yang toxic itu.

Dari kursi pengantin, Noah dapat senyum lebar dari kedua adiknya Mike dan Hans. Sepertinya mereka berbicara panjang dan menjadi teman. Hal yang patut Noah syukuri.

Ditambah tangan mungil yang terus ia genggam dari awal acara hingga saat ini. Demi apapun Noah merasa jadi laki-laki paling beruntung di dunia ini.

Duduk di kursi pengantin bersebelahan dengannya, dengan gaun putih pengantin dan polesan make up, sepertinya Noah berhasil mempersunting bidadari.

Noah juga tak kalah tampan. Alana bahkan pangling. Memang ternyata auranya beda saat mengenakan jas kantor dengan jas pengantin. Hak miliknya lebih terasa.

"I love you"

"Kamu udah bilang itu 10 kali, Noah,"

"Call me babe,"

Alana mendengus kesal melihat wajah tengil Noah. Langsung saja Alana mengecup bibir Noah sekilas, dan itu cukup membuat Noah kicep.

"Jangan dilap bekas lipstiknya." kata Alana saat dilihatnya ada bekas lipstiknya menempel di bibir Noah.

Noah mematung saja. Memang penguasaan dirinya hari ini sedang menurun jadi ia cepat sekali gugupnya. Jadi lebih baik ia berdiam diri dulu daripada flirt flirt lagi.

Dari jauh, Noah dapat melihat Don dan istrinya, Seje, melambaikan tangan ke arahnya. Juga ada Mellisa dan Jeff yang tampaknya sedang ribut memperebutkan kue coklat disana.

"Liat deh, itu Jeff sama Mellisa," tunjuk Noah mengajak Alana berbicara.

Alana ikut memperhatikan yang ditunjuk. "Mellisa brutal banget. Padahal Jeff seumuran kamu kan? Jadi keliatan bocah pas sama Mellisa."

"Emang iblis satu itu gabisa dilawan." Noah menggeleng dramatis. "Untung aku nikahnya sama kamu."

"Emang aku bisa dilawan?" Alana menurunkan sebelah alisnya.

Noah menggeleng heboh. "Bercanda bercanda bercanda."

Tingkah Noah yang penakut seperti ini sangat amat menggelitik hati Alana. Membuatnya tak sabar ingin mengecup bibirnya sekali lagi.

"Love you more, hubby"

---

Malam ini, malam yang paling ditunggu-tunggu.

Noah menahan gugup setengah mati. Setelah acara pernikahan private nya selesai, malamnya Noah membawa Alana malam pertama ke hotel mewah di kota mereka.

Sebelum berangkat, ia sudah minum berbagai obat-obatan persiapan untuk malam ini. Penguat, pengeras, pokoknya apa saja lah. Ia tak ingin mengecewakan Alana lagi.

Pokoknya ia harus bisa membuat Alana semakin jatuh cinta dengan dirinya malam ini. Stamina harus wah pokoknya.

"Wahhh!"

Senang rasanya melihat Alana sebahagia ini. Alana kagum dengan kamar yang akan mereka tempati malam ini. Sangat mewah dan pantas diberi bintang 5.

Noah meletakan koper mereka di dalam lemari dan menyusul Alana yang mulai bersantai di balkon. Memeluknya dari belakang, menyenderkan kepalanya di pucuk kepala Alana dan mengelus buah dadanya lembut.

My Boss is Submissive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang