09. Rahasia (?)

101 16 2
                                    

Happy reading

"Enggak kerasa, ya. Udah 40 hari kepergian Papa," monolognya.

"Permisi..."

Ting.. Nong..

Remaja cowok itu bergegas menuju pintu untuk membukanya.

"Apa benar, ini Divan Ranendra anak dari seorang pengacara yang bernama Aditya Ranendra?"

"Benar, dengan saya sendiri. Ada perlu apa ya, Pak?" tanya Divan.

"Perkenalkan, saya Surya. Teman dekat Papa kamu. Saya datang ke sini, karena ada satu hal penting yang harus di bicarakan."

"Perihal apa ya, Pak?" tanya Divan.

"Bisa kita bicarakan di dalam saja," ujar Pak Surya.

Divan mengajak pak Surya untuk masuk ke dalam rumah, "Silakan duduk, Pak."

"Jadi, gini Divan. Sebelum Papa kamu pergi, Papa kamu pernah menitipkan pesan ke saya untuk di sampaikan ke kamu, yaitu perihal ibu kandung kamu."

"Bapak tau keberadaan Mama saya?" tanya Divan.

Pak Surya mengeluarkan sebuah surat dan album dari tasnya, "Ini ada surat dan foto kamu waktu bayi bersama Mama kamu."

Hal pertama yang Divan buka yaitu album yang berisikan foto Divan bersama Mamanya. Tanpa di sadari, air mata mulai membasahi pipi Divan.

"Saya belum mengetahui pasti keberadaan Mama kamu semenjak saat itu. Tapi, ada satu hal yang harus kamu pecahkan mengenai hal ini. Saya yakin kamu bisa melewati semua ini."

"Kalau gitu, saya pamit dulu ya," ucap Pak Surya.

"Baik Pak, terima kasih untuk informasinya."

○○○

"Ma... Gimana kabar mama saat ini? Divan nggak akan pernah benci sama Mama. Walaupun selama 17 tahun ini, Divan belum tau dimana keberadaan Mama." monolognya, "Surat?"

Divan membuka amplop yang berisi tulisan di kertas. Surat itu di tulis papa sebelum Papa pergi untuk selamanya.

Dear, Divan Ranendra

Maaf... Kalau sampai saat ini, Papa belum bisa cerita mengenai Mama kamu.
Maaf... Kalau sampai saat ini, Papa juga belum bisa bikin kamu bahagia sepenuhnya.
Pasti kamu sangat ingin merasakan kasih sayang seorang Ibu kan?
Namun, kamu harus terpisahkan disaat kamu belum tumbuh dewasa.

Papa ingin disaat kamu sudah beranjak dewasa, kamu bisa mencari keberadaan Mama kamu.

- Papa

"Pa..." lirih Divan, "Divan janji bakal cari keberadaan Mama."

○○○

Tring

Bel masuk kelas berbunyi.

Bu Lina yang baru datang ke kelas, "Selamat pagi, anak - anak."

"Pagi, Bu." jawab murid - murid serentak.

"Hari ini, ibu akan memberikan satu soal saja. Untuk kalian yang bisa menjawab. Bisa langsung angkat tangan saja ya," ujar bu Lina.

"Siap - siap deh gue," batin Senja.

Dua buah gaya saling tegak lurus, besarnya masing - masing 3 N dan 4 N. Besar resultan kedua gaya tersebut adalah?

"Ja, lo mau jawab?" bisik Tari.

Senja's Struggle [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang