15. Lolos seleksi

62 9 1
                                    

Happy reading

Setelah kondisi Divan membaik, dokter mengizinkan Divan untuk pulang ke rumah.
Namun, ketika mereka sampai dirumah. Zero dan Yuna merasa kebingungan karena rumah ini terlihat sepi.

"Kita sudah sampai," ucap Divan.

"Kenapa rumah ini sepi nak, papa di mana?" tanya Yuna.

"Pa- Papa..."

"Papa kenapa, Van?" tanya Zero.

"Papa udah nggak ada," jawab Divan.

DEG..

Yuna yang mendengar kabar kalau mantan suaminya itu sudah tidak ada, ia langsung berlari ke kamar tamu dan menguncinya.

"Lo jangan bohong, Van!" ucap Zero.

"Gue nggak bohong, Papa pergi 3 bulan yang lalu karena kejadian hilang kontak di pesawat," jelasnya.

Perasaan Zero saat ini mulai campur aduk, rasa sedih dan kecewa mulai terasa di hatinya.

"Sia - sia juga penantian gue buat ketemu Papa," keluh Zero.

"DAN INI SEMUA KARENA LO!"

"Gue salah apa, Ze?"

"PAPA PERGI KARENA LO!" sentaknya.

"Papa pergi karena udah takdir, lo nggak bisa menyalahkan gue maupun orang lain."

"Basi tau nggak omongan lo!"

"Ze..." panggil Divan.

"Saat ini lo bisa ketemu Mama, tapi gue... Gue udah nggak ada harapan lagi buat ketemu Papa," ucap Zero.

Yuna yang mendengar perdebatan Divan dan Zero, ia bergegas keluar kamar dan memberikan nasihat untuk Zero.

"Zero, sabar Nak... Kamu tidak boleh menyalahkan Divan. Papa pergi karena memang sudah takdir, kamu harus bisa ikhlas kalau memang belum bisa bertemu Papa."

○○○

Tring

Bel istirahat berbunyi.

Kantin yang selalu Senja dan Tari kunjungi ketika istirahat, kini lebih ramai dari biasanya. Tidak heran lagi, kalau makanan dan minuman disini memang lezat. Senja yang terus melihat ke berbagai arah untuk mencari tempat duduk, namun tidak ditemukan bangku yang kosong.

"Senja," sahut Bryan.

"Duduk di sini aja," sambung Zio.

Senja dan Tari pun langsung bergegas menghampiri meja mereka.

"Shock! Kaget gue sama Zero," ucap Zio.

"Zero kan angka nol, lo kaget karena dapat nilai telur ceplok?" tanya Tari.

"Sembarangan lo, Zero itu adeknya Divan."

"A- Adek Divan?"

"Iya, mirip banget malah mukanya."

Senja's Struggle [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang