13. Terbongkar

58 11 1
                                    

"Memilih salah satu di antara dua orang yang membuat kita bahagia itu sulit."


Pagi ini, Divan yang masih di rawat inap. Lebih memilih untuk tidak masuk sekolah dalam waktu beberapa hari, sampai keadaannya pulih.

"Bryan, where are you?" teriak Zio dengan bernada.

"Masih pagi mulut lo udah kayak BEKICOT!" sahut Bryan.

"Ganteng begini di katain bekicot."

"Lo curiga nggak sih, kalau ada yang sabotase motor Divan sebelum balapan?" tanya Bryan.

"Gue juga mikir gitu."

"Gimana kalau kita ke lokasi balapan sebelum berangkat sekolah?" tanya Bryan.

"Gue setuju," ujar Zio.

Bryan dan Zio mendatangi kembali lokasi balapan untuk mencari bukti mengenai kecelakaan Divan. Disana terdapat 4 CCTV, yaitu di tempat parkir dan tiga putaran balapan.

"Permisi, Pak."

"Ada apa ya, Dek?" tanya salah satu petugas.

"Tadi malam temen saya mengalami kecelakaan saat balapan. Kemungkinan, ada yang sabotase motornya. Saya boleh minta tolong untuk memutarkan rekaman CCTV di tempat parkiran?" tanya Bryan.

Petugas itu mulai panik ketika di minta untuk memutarkan rekaman CCTV, "Waduh, gawat..." batinnya.

"Pak, kenapa muka bapak panik seperti itu. Apa jangan - jangan, bapak adalah dalang di balik semua ini?" tanya Bryan.

"Jangan asal nuduh kamu ya, CCTV ini memang tidak bisa dibuka karena sedang dalam perbaikan."

"Saya nggak percaya," ujar Bryan.

"Mending kalian pergi dari sini."

"Saya nggak akan pergi, sebelum dapat bukti yang jelas."

Bryan yang merasa kesal dengan sikap anehnya, ia langsung menghabisi petugas itu.

Bugh

Bugh

Bugh

"Zi, coba lo buka rekaman itu," ujar Bryan.

"Burem, Yan." keluh Zio.

"Di zoom, tau zoom kan," jelas Bryan.

Saat berhasil untuk melihat lebih jelas rekaman CCTV itu, ternyata ada 3 orang laki - laki, salah satu diantara mereka adalah Radja.

"Itu kan, Radja," ucap Zio.

"Zi, tolong lo kirim rekaman ini ke hp gue sebagai bukti," ujar Bryan.

○○○

"Lo bengong aja dari tadi, ada apa?" tanya Tari.

"Lagi bad mood gue."

"Divan tumben ga ke kelas, biasanya rajin," ujar Tari.

"Dia habis kecelakaan," ucap Senja.

"Hah?! Ke- kecelakaan, gimana ceritanya?" tanya Tari.

"Keras kepala anaknya, di suruh jangan ikut balapan motor, malah nekat."

"Belum jadi pacar, udah perhatian aja nih," ledek Tari.

"Gue siram pakai kuah baso juga lo, Tar!"

–––––––– 🍭 ––––––––

Senja's Struggle [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang