14. Penuh makna

56 9 2
                                    

Untuk minggu ini, Senja akan pergi ke Bandung bersama Seila.

"Menjadi detektif, terus healing. Huh, menyenangkan!" ucap Senja di dalam mobil.

"Kamu itu terlalu tulus untuk seseorang, Ja," batin Seila.

Cekling!
Notif ponsel Senja berbunyi.

Divan:

take care ><

You:
hihi thank u

Selang waktu selama 6 jam untuk sampai di Bandung, hujan datang dan mengguyur mobil Seila. Petir mulai terdengar keras, dan angin terus berhembus kencang. Seila lebih memilih untuk memberhentikan mobilnya di rumah besar yang terletak di pinggir jalan.

"Kita berhenti dulu ya, bahaya kalau menyetir disaat hujan deras," ujar Seila.

"Iya, Kak."

Kemudian, Senja dan Seila turun dari mobil untuk berdiam diri di depan rumah itu. Rasa dingin mulai menyelimuti tubuh mereka.

"Mereka siapa, ya?" monolog seorang Laki - laki yang sedang berdiri di depan jendela.

Tidak perlu menunggu waktu lama, laki - laki itu bergegas ke arah pintu dan membukanya. Senja yang sedang menatap air hujan, kini ia berbalik badan ke arah pintu karena mendengar suara.

"Div, Div, Divan!"

Bruk!

"Senja," teriak Seila.

Laki - laki itu langsung membawa Senja ke dalam rumah, dan membaringkannya di atas sofa.

"Bi, tolong buatkan teh manis 2, ya," perintah Laki - laki itu.

"Siap, Den."

"Dek, ayo bangun!" gumam Seila.

Senja yang berusaha membuka matanya, "A- Aku ada di mana?" tanya Senja, "Divan! Lo kan di rumah sakit, ngapain duduk di sini," teriak Senja.

"Divan, siapa dia?" tanya Laki - laki itu.

Senja mengucek - ngucek matanya dan berpikir kalau saat ini ia sedang bermimpi, "Ngga, gak mungkin gue udah."

Plak

Plak

"Aduh, sakit."

"Senja, kamu kenapa?" tanya Seila.

Senja yang mengabaikan pertanyaan Seila, ia beranjak pergi keluar untuk melihat alamat rumah tersebut. Ia menatap pintu dari atas sampai bawah, namun tidak di temukan alamat rumah tersebut.

"Kenapa muka dia mirip Divan, ya," monolognya.

"Cari apa?" tanya laki - laki itu.

"E- Eh–" jawab Senja dengan ragu.

"Ini kan, yang lo cari," Laki - laki itu memperlihatkan selembar kertas.

Senja's Struggle [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang