Part 1 -[[ Sincerita Lacrime ]]- 《 revisi 》

339 26 186
                                    

Assalamualaikum, jan lupa vote n comment. Kalo ada kesalahan apapun itu, bantu saia agar lebih baik, okeii

 Kalo ada kesalahan apapun itu, bantu saia agar lebih baik, okeii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lanna, gadis lugu yang berbeda dari yang lain.Dirinya adalah anak ke-2 dari pak Bramasta dan ibu Nayandra. Ia begitu menginginkan kasih sayang, dan kebahagiaan dalam hidupnya. Namun, siapa sangka bahwa keluarganya itu tidak lah sedamai dan seharmonis keluarga lainnya. Bagaimana tidak! Pak Bramasta saat ini tengah sakit-sakitan. Begitu pula ibu Lanna, bukannya memperdulikan anak serta suaminya, ia lebih memilih menjadi seorang pelacur .

Hidup di pinggiran kota, sama sekali tak menggoyahkan tekad Lanna, untuk berjuang mempertahankan perekonomian keluarganya . Apalagi, jika ada buku yang harus dibeli untuk sekolahnya itu. Lanna bersekolah di Varelly School tempatnya para lulusan SMA terbaik di Indonesia. Tentu tak mudah, jika akan mendaftar di Varelly School , ia disana saja lewat jalur beasiswa yang menguras waktu juga tenaganya. Untuk itu ia harus membagi waktu  antara kapan ia bersekolah dan bekerja.

Bahkan ia sendiri tak pernah bertamasya bersama sahabatnya itu, ia harus berkerja paruh waktu demi menghidupi keluarganya. Kadang kala, Lanna hanya bisa menangis, meratapi jualannya yang masih utuh. Akan tetapi sedetik kemudian ia bangkit! Menyemangati dirinya sendiri untuk bertahan dalam masa sulit ini. Ia yakin, bahwa ini semua hanyalah sebentar. Tak mengidahkan peluh yang terus membanjirinya Lanna berteriak, dan sesekali berlari untuk mempromosikan cakenya itu. Sampai langkah terakhir, ia melihat rumah pohonnya dengan Niel.

"Hikss, Niell kamu jahat tinggalin Lanaa! Lanna sendiri disini , " sesekali Lanna sesenggukan karna tangisnya yang kian terdengar amatt pilu.

Flashback

Saat sedang asik-asiknya Lanna bersepeda, pandangannya tak sekalipun teralihkan dari bunga yang sedang bermekaran. Tanpa sadar di depan ada lubang, dann Yaps! Kalian sudah tau apa yang akan terjadii. Detik berikutnya suara benda jatuh pun terjadi.

Brakkk

"Huaaa, Lanna jatuhh hiksss , " teriak Lanna kecil, enggan untuk melihat lukanya. Karna ia takut sekalii dengan darah.

Lanna mencoba bangkit, akan tetapi terasa amat sakit. Tanpa disadarinya, seorang anak lelaki melihat aksinya sedari tadi. Merasa kasihan, anak lelaki itu dengan langkah cepatnya membantu Lanna kecil untuk bangkit, dan meniup-niup siku Lanna yang terluka .

"Apa, masih ada yang sakit? " tanya Niel kecil dengan nada sedikit cemas. sedikit lo ya

Hanya gelengan yang dapat Lanna kecil berikan.

"Namaku Niel , kalo kamu? "

"Aku, Lanna, " ujar lanna kecil, sesekali tersenyum ke arah Niel .

Setelah pertemuan singkat itu Niel dan Lanna sama-sama berjanji akan bertemu kembali di taman. Kebetulan saat itu Niel ingin memberikan Lanna kalung yang berbandul bulan & bintang.

"Lannaa, " teriak Niel kecil, tak sabar bertemu dengan Lanna.

"Nielll," sembari mengayunkan tangan Lanna ke arah Niel.

Alangkah terkejutnya Niel, saat melihat Lanna berlari menghampirinya, kebetulan ada truk yang bersiap menghantam tubuh mungil Lanna.

"Lannaa, awass! " teriak Niel khawatir, sembari mendorong Lanna agar segera menepi .

Braaaakkkkk (anggap bunyi orang tabrakan yaa, xixixi)

"Niell, " teriak Lanna cemas, sembari berlari mendekati Niel yang sudah mengeluarkan pendarahan hebat pada bagian kepala nya. Tak lupa meletakkan kepala Niel di pahanya

"Lanna harus janji sama uhuk Niel kalau Lana jaga, dan jangan, uhuk lepaskan kalung ini, demi Niel. Apakah uhuk Lanna mau ? " dengan rasa sakit yang menjalar Niel menyerahkan kalung yang ia beli dan menunggu jawaban dari Lanna

Ditengah-tengah pembicaraan Niel dan Lanna ada beberapa warga yang berlari menghampiri

"Cepatt, telfon ambulance "ujar salah satu warga yang berada didekat tempat kecelakaan

"Baik, pak " jawab salah satunya

"Yaaa, hiksss Lanna janji sama Niel , kalau Lana akan hiks jaga dan pakai selalu kalung inii, " dengan senyum yang dipaksakan Lanna mengenggam erat jari Niel. Mencoba menghentikan tangis agar Niel tak khawatir padanya. Tak lupa Lanna mengenggam kalung dari Niel

"Tapii, Niel juga harus janji sama Lanna kalau ga akan ninggalin Lanna , " ujar Lanna dengan rasa yang berkecamuk antara khawatir,sedih,dan takut kehilangan.

"Tentu Lanna . " sembari tersenyum ke arah Lanna dan tak lupa mengusap pucuk kepala Lanna.

Namun entah mengapa kepala Niel terasa amat sakit dan berdenyut. Niel sudah tak kuasa menahannya dan pingsan di pangkuan Lanna

"Niell, hiksss " ujar Lanna takut dan bingung. Tangisnya lama-kelamaan terdengar keras

"Dek, biar saya bawa temennya ya , "

"Baik, pak " sesekali Lanna terus menghapus air matanya

Banyak orang yang berdatangan membawa pergi Niel dari tempat kecelakaan dan membawanya ke rumah sakit terdekat

"Semoga Niel baik-baik ajaa, " dengan penuh rasa percaya, Lanna pergi semakin jauhh dari Niel. Langkah kakinya terasa berat, tapi ia tak bisa apa-apa, selain pergi.

Namun semua itu hanya janji seorang anak kecil bagi Lanna

"Niell jahatt hiksss,Niel ninggalin Lanna sendiri."gumam Lanna, mencoba melupakan kenangan nya dengan Niel.

Gimana sama chapter kali ini?
Garing kahhh?
Atau gimana ?
Kalau ada salah penulisan maupun tanda baca jangan lupa comment yaa

Gimana sama chapter kali ini? Garing kahhh?Atau gimana ?Kalau ada salah penulisan maupun tanda baca jangan lupa comment yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu kalung yang dikasih Niel buat Lanna, waktu dikasih sama Lanna masih agak panjang yaa. Jadi muat sampe Lanna dewasa

Selasa, 5 April 2022

Sincerita LacrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang