《JUDUL AWAL ALLANA KENZURA VARELLY 》
Warning⚠TYPO BERTEBARAN
SINCERITA LACRIME , dalam bahasa Italia berarti Air Mata Ketulusan
Kisah seorang gadis dengan segala kepolosan yang orang lihat.
Berpenampilan nerd, juga berusaha bersikap acuh pada omon...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak terasa pesta anak dari pemilik sekolah pun tiba. Semua peserta terlihat memukau, saling serasi ditambah dekorasi pesta yang sangat menakjubkan.
Saat masuk pada pintu utama, semua peserta dibagikan topeng. Agar mereka dapat dikecoh, karna tak bisa melihat pasangannya masing-masing.
Nathan dkk juga Lanna dkk sepakat menggunakan gaun dan jubah bernuansa hitam. Karna memiliki arti tersendiri.
" Menarik " gumam Nathan saat melihat Lanna melewatinya begitu saja
Sialnya seorang Kenzo mendengar gumamnya
" Gue denger Nat " sargah Ken membisikkannya
Nathan malah melengos meninggalkan Ken, dan mencari Lanna dkk
" Dasar jantan " ujar Ken terkekeh, dan berlari menyusul Nathan " Lumaya bisa pdkt sama Lia cuyy " batin Ken tersenyum kemenangan
Tepat berada di belakang Lanna, Nathan pun berdehem " Ekhemm " kode Nathan, dan benar saja. Lanna pun berbalik menatapnya
Lanna menaikkan alisnya bersamaan, tanda bahwa ia tak mengerti. Karna kesal, Nathan yang notabenya tak menyukai kata menunggu. Menggandeng tangan mungil Lanna
Karna tak ingin berdebat, Lanna hanya bisa pasrah. Sesampainnya di taman samping gedung, Nathan memberikan jas nya pada Lanna. Karna hawa dingin yang mencoba menyelimuti kulit.
Mereka duduk di hamparan rerumputan dihiasi dengan nuansa bintang yang bersinar " bunda minta nomer lo " ucap Nathan terus terang
Lanna sang pencinta semesta, tanpa sadar mengabaikan pertanyaan Nathan. Berbanding terbalik dengan Nathan yang hanya uring-uringkan karna didiamkan
" Lan " panggil Nathan, merasa tak ada jawaban Nathan menoleh ke hadapan Lanna " menarik " ucapnya spontan, Lanna gadis lugu yang mempunyai daya tarik
Merasa diperhatikan, Lanna menoleh. Tatapan mereka bertemu
" Sudah cukup natap gue, hemm " tanya Nathan
Lanna tersadar akan tindakannya barusan, entah mengapa matanya selalu ingin menatap mata tajam Nathan
" Ada apa Nat " tanya Lanna, mencoba mengalihkan topik sebelumnya
Nathan berdiri, mengambil 3 langkah menjauh dari tempat duduknya " bunda minta nomer lo "
Lanna ikutan berdiri " kasih aja lahh " jawabnya enteng " Tunggu. Lo ajak gue kesini cuma bahas itu " tanya Lanna keheranan
" Ya " jawab Nathan enteng
Lanna dibuat kesal akan sikap Nathan yang selalu semena-mena dia tak tahu saja bahwa Lanna ingin setiap detiknya menikmati pesta mewah nan elegan itu.
Sedangkan di belakang pepohonan yang bertetanggaan dengan sarang burung, Ken yang mendengar apa yang diucapkan Nathan sontak geleng-geleng " Lo dalam masalah besar Nat, bahkan tatapan Lanna sudah cukup ngebuat lo mati berdiri "
*** Setelah pertemuan menjengkelkan tadi ada pesan yang masuk di room chat Lanna
+629854...... Lanna, ini bunda nak Bisakah nanti kau pulang bersama Nathan Bunda sudah menyuruhnya mengantarmu nanti Ada hal yang serius ingin bunda katakan 20.45
Setelah melihat pesan itu, Lanna segera mencari-cari Nathan. Rupanya Nathan telah menunggunya di depan sekolah. Mereka berdua melewatkan pesta itu.
Sesampainya mereka dirumah Nathan. Bunda mempersilahkan mereka untuk masuk
" Begini, Lanna bunda tak yakin bila meninggalkan Nathan disini sendiri. Tetapi toko cake bunda di luar kota tengah mengalami problem. Dan di toko bunda ditengah kota ini juga sangat membutuhkan bunda. Apa kau bisa menangani Nathan dan memegang toko bunda ditengah kota? Bunda tidak tau harus berbuat apa lagi Lanna, sedangkan besok bunda harus segera pergi ke luar kota " ucap bunda frustasi
Lanna mendadak kaget bukan main, tapi melihat wajah frustasi bunda membuatnya jadi tidak tega
" Bunda, Lanna faham betul kekhawatiran terhadap Nathan. Apa lagi Nathan anak satu-satunya bunda. Dan untuk toko bunda yang di tengah kota Lanna akan coba buat megang selama bunda tidak ada, Tapi untuk Nathan apa ga ada orang lain yang bisa bunda percaya "
Bunda menggenggam erat tangan Lanna " Nak, Nathan sangatlah sulit untuk makan. Tetapi dia harus minum obat agar penyakitnya itu segera membaik. Maka dari itu bunda tidak bisa mempercayakan hal seperti ini kepada orang lain . Bisakah kamu membantu bunda nak? "
Sekarang Lanna telah mengerti akan kekhawatiran bunda dan karna dia juga tidak tega dan tidak ada pilihan lain maka dengan berta hati Lanna menerima tawaran bunda
Bunda memeluk erat Lanna dan seulas senyuman tebit di wajah cantik bunda.
Hallo, tata come back. Semoga kalian tetap stay nunggu