‧͙⁺˚*・༓☾Strawberry Shortcake☽༓・*˚⁺‧͙
❁ Tidak ada yang tahu aku jatuh cinta padamu. Rasanya seperti menatap langit, mencair dengan warna biru Musim Panas. ❁
Hange Zoe sejak dulu merasa hidupnya membosankan dan tidak ada hal menarik yang bisa dikenang dari masa lalunya. Lahir di keluarga yang sederhana sebagai anak aertama dengan tiga orang adik laki-laki yang masih sekolah, membuatnya harus menjadi tulang punggung keluarga tepat setelah ia lulus.
Beruntung, takdir baik berpihak padanya. Lima bulan setelah kelulusan, ia mendapat sebuah pekerjaan sebagai seorang Asisten Guru Sains di sebuah Akademi di Tokyo.
Namun, hal itu tak lantas mengubah kehidupan Hange yang monoton. Karena harus membiayai tiga Adiknya yang masih bersekolah, membuat Hange hanyut dalam kehidupan tanpa adanya hiburan.
Sepulang mengajar, ia akan menghabiskan waktu di Minimarket sebagai seorang Kasir. Dan ketika malam tiba, seolah tak kenal yang namanya lelah, Hange harus kembali bekerja di sebuah Restoran Keluarga.
Hidup yang hanya diisi dengan bekerja dan terus bekerja, membuatnya tidak pernah sempat untuk mengecap nikmatnya dunia. Bahkan di usianya yang kini menginjak 26 tahun, Hange lupa kapan terakhir ia pernah berkencan.
"Ah, aku belum pernah berkencan."
Punggung lelah itu bersandar pada sofa di saat jam menunjukkan pukul 23:00 waktu setempat. Satu helaan napas terdengar di susul dengan keluhan perihal betis yang terasa akan pecah, karena harus berjalan setelah ketinggalan kereta terakhir malam ini.
Hange menyingkap tirai jendela Apartement Studio miliknya, menatap dua sejoli yang tengah bersenda gurau sepulang dari berkencan.
"Kenapa mereka pulang selarut ini?" gumam Hange, ia menatap selama beberapa saat sampai sepasang kekasih itu menghilang pada belokan di depan.
Ia mengendikkan bahu tidak peduli, berjalan sedikit malas ke arah kamar mandi dan membersihkan diri seadanya. Kemudian, setelah mengisi perut dengan sepotong roti Hange melempar tubuhnya ke atas ranjang.
"Ahhh ... aku tidak pernah tahu kalau ranjangku senyaman ini."
Dan malam itu, Hange kembali melewati kegiatan sederhana yang terus terulang terus menerus.
Namun, semua itu berubah. Di Musim Panas tahun kedua ia bekerja sebagai Asisten Guru, hidup Hange yang semula berwarna monokrom perlahan berubah. Letupan-letupan kecil seperti kembang api yang ditelan saat Malam Musim Panas, mulai memberi warna pada hidupnya.
Hange Zoe, gadis yang sejak lahir mempertahankan gelar single, akhirnya jatuh cinta.
Pada sosok Pemuda dengan alis mengkerut dalam, sepasang manik kelabu yang tampak sayu, dan bibir tipisnya yang mengumpat.
Hujan di Musim Panas, yang membuat Hange terjebak bersama pemuda itu di sebuah bengkel tua adalah kali pertama warna manis dari sepotong Strawberry di atas Shortcake mengisi hidup monokromnya.
Sayangnya, fakta bahwa pemuda itu adalah salah satu Murid terbaik di sekolah tempatnya mengajar, membuat Hange berpikir ulang untuk jatuh cinta.
"Hahhh!!""Ada apa? Kenapa kamu menghela napas seperti itu, Hange?"
"Erwin, apa jatuh cinta itu seperti saat kamu menatap langit yang mencair dengan warna biru Musim Panas?"
"Apa yang kamu katakan? Itu terdengar seperti kamu jatuh cinta tapi patah hati di saat bersamaan."
Perkataan Erwin membuat Hange mendengkus kesal, memilih untuk membuat tidak seorang pun tahu bahwa ia jatuh cinta pada sosok Siswa yang di gadang-gadang sebagai Juara Sekolah, Levi Ackerman.
Cinta pertamanya tidak seindah tumpukan novel romantis di pojok kamarnya.
TBC
Makassar, 22 Maret 2022
Tertanda, Nuii❀
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Shortcake [√]
FanfictionPertemuan di bawah hujan saat Musim Panas, membuat Hanji Zoe jatuh cinta untuk pertama kali dalam hidupnya. Kehidupan seorang Guru dan wanita dewasa yang membosankan tiba-tiba saja berubah dalam sekejap karena letupan kecil yang dinamakan cinta. "K...