6. I Miss U

347 51 2
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾Strawberry Shortcake☽༓・*˚⁺‧͙

❁Meneteskan, menjatuhkan dan membakar cahaya Musim Panas. Apakah aku cocok untuk jatuh cinta pada mu?❁

"Aaagghhh!!"

Moblit tersentak kaget ketika Hange tiba-tiba saja berteriak dan memukul meja. Ia melirik wanita itu sebentar sebelum kembali fokus pada tumpukan cucian piring bekas makan Hange beberapa hari terakhir.

"Moblit, bawa aku ke Antartika! Sekarang juga!"

"Diamlah. Kamu demam tapi terus minum, kamu mana bisa sembuh jika begitu."

Hange terserang demam setelah tidak bisa tidur selama dua malam hanya karena terus memikirkan ciuman di Kantor Erwin lima hari yang lalu. Terhitung tiga hari gadis berkacamata itu terjebak di Apartement Studio miliknya, merengek, meminta ini dan itu pada Moblit. Sebelum mabuk-mabukan dan berakhir muntah dan demam tinggi semalam penuh.

Moblit sendiri hanya bisa membantu Hange di malam hari, namun karena hari ini adalah hari libur, ia bersyukur bisa mengurus sahabat cerobohnya ini dengan baik.

Segelas teh madu hangat menggantikan posisi kaleng bir di meja, Hange merengek seperti bayi yang permennya di rampas tapi bungkam saat Moblit melototinya.

"Kamu harus menjaga kesehatan mu! Hidup sendiri di Tokyo itu sudah sulit, apalagi harus sakit begini."

"Ada kamu yang akan merawat ku, 'kan?"

Moblit mendengkus, "Ya, bayangkan jika aku tidak ada?"

Hange terkekeh geli, ia meneguk teh madu buatan Moblit dengan pelan. Matanya yang kabur tanpa lensa kotak di hidung bangirnya menatap jauh ke arah tumpukan tissue di tong sampah. Helaan napas berat keluar dari mulutnya.

"Kamu tahu? Setelah aku berkata jahat padanya, dia sama sekali tidak memandang ke arahku." ucap Hange.

"Hm, Si Pendek itu?"

"Dia tidak pendek! Dia hanya dalam masa pertumbuhan!"

"Dia lebih pendek dari anak SMP."

"Apa perlu kita berdebat tentang tinggi badannya?"

Hange menggerling, ia menyesap teh miliknya. Kembali berkeluh kesah pada Moblit, menceritakan bagaimana bimbang dan dilemanya ia oleh cinta.

"Aku merindukannya."

"Ya, kamu merindukannya."

"Apa? Kapan aku bilang rindu!?"

"Kamu baru saja mengatakannya, Hange."

"Tidak! Mana mungkin aku merindukannya! Dia mengambil ciuman pertama ku!"

Moblit menahan lengan Hange yang hendak melempar gelas kosong di tangannya, harusnya ia tidak membalas ucapan orang yang sedang mabuk. Apalagi Hange Zoe akan melantur banyak hal konyol dan aneh jika mabuk.

"Tenanglah sedikit. Berikan gelasnya padaku. Aku akan membeli bahan di minimart untuk membuatkan mu sup jagung, kamu mau, 'kan?" tanya Moblit pelan.

Strawberry Shortcake [√] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang